Akibat lonjakan harga BTC yang tinggi dan sempat menyentuh harga US$31.500, BTC Dominance juga ikut naik ke level tertinggi sejak bulan April 2021. Saat ini BTC Dominance berada di level 52% yang secara historis berfungsi sebagai resistensi yang kuat. Akan ke mana selanjutnya pergerakan BTC? Simak analisisnya di bawah ini.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Menurut laporan Biro Sensus AS di bulan Mei, pesanan barang tahan lama meningkat sebesar 1,7% atau US$4,9 miliar dengan total mencapai US$288,2 miliar. Pertumbuhan ini mengikuti kenaikan 1,2% pada bulan April dan melampaui ekspektasi pasar yang mengantisipasi penurunan sebesar 1%. Tren kenaikan bulanan kedua berturut-turut dalam pesanan oleh perusahaan AS untuk peralatan pabrik-pabrik domestik menunjukkan, di tengah ketidakpastian ekonomi perusahaan tetap melakukan investasi jangka panjang.
Peningkatan pesanan baru di luar transportasi meningkat 0,6%, sedangkan di luar pertahanan, pesanan baru naik tumbuh signifikan hingga 3,0%. Kenaikan pesanan terutama didorong oleh peralatan transportasi selama tiga bulan terakhir meningkat sebesar $3,9 miliar atau 3,9% mencapai $102,6 miliar.
Belanja modal yang konsisten menunjukkan perusahaan-perusahaan secara aktif meningkatkan efisiensi dalam menanggapi kenaikan biaya tenaga kerja dan material. Namun ada risiko penurunan investasi karena biaya pinjaman yang tinggi, akses kredit terbatas, dan lambatnya pertumbuhan ekonomi meskipun dari sisi penjualan rumah di AS dalam tren positif.
Penjualan rumah baru mencatat laju tercepat dalam lebih dari satu tahun terakhir. Pembelian rumah single-family naik 12,2%, mencapai laju tahunan sebesar 763.000 unit pada bulan lalu yang menandai kenaikan bulanan ketiga berturut-turut dalam penjualan rumah baru. Kenaikan disebabkan oleh terbatasnya ketersediaan inventaris di pasar penjualan kembali.
Penjualan rumah baru dianggap sebagai indikator yang tepat jika dibandingkan dengan pembelian rumah yang telah dimiliki sebelumnya. Meski begitu, tiga bulan berturut-turut terindikasi adanya backlog level tertinggi sejak Januari 2022 dalam jumlah rumah yang terjual di bulan Mei dan dalam proses pembangunan. Akhir bulan lalu, ada sekitar 428.000 rumah yang tersedia untuk dijual yang mewakili pasokan enam sampai tujuh bulan pada tingkat penjualan saat ini, merupakan terendah sejak Februari 2022.
Harga rata-rata penjualan rumah baru turun selama dua bulan berturut-turut sebesar 7,6% atau $416.300 dibandingkan tahun sebelumnya. Maka dari itu, penjualan rumah tumbuh di empat wilayah, dengan wilayah Selatan mencatatkan penjualan tertinggi sejak akhir 2021. Sektor perumahan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di tengah masalah suku bunga KPR yang tinggi.
Masalah lainnya dialami sektor perdagangan, di mana pada bulan Mei, dari data Departemen Perdagangan yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan defisit perdagangan barang menyempit 6,1% menjadi $91,1 miliar. Impor juga mengalami penurunan terendah sejak November sebesar 2,7% sekitar $254 miliar. Di sisi lain, ekspor mengalami sedikit penurunan sebesar 0,6% menjadi $162,8 miliar, yang mencerminkan penurunan pengiriman keluar untuk makanan dan pasokan industri. Defisit perdagangan barang di AS menyusut lebih besar dari yang diantisipasi, terutama karena penurunan nilai impor yang signifikan.
Penurunan juga dialami dalam pengajuan tunjangan pengangguran yang terjadi selama seminggu. Laporan dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis, klaim pengangguran awal turun 26.000, mencapai 239.000 untuk pekan yang berakhir pada tanggal 24 Juni.
Minggu yang berakhir pada 17 Juni memperlihatkan penurunan jumlah klaim lanjutan mencakup individu yang telah menerima tunjangan pengangguran selama lebih dari satu minggu turun menjadi 1,7 juta.
Di tengah penurunan klaim, permintaan akan pekerja berangsur-angsur berkurang yang diakibatkan dampak dari kenaikan suku bunga The Fed selama lebih dari satu tahun yang secara bertahap mempengaruhi perekonomian. Data klaim menunjukkan fluktuasi dari minggu ke minggu, terutama selama periode liburan. Rata-rata pergerakan empat minggu untuk klaim awal sedikit meningkat menjadi 257.500 yang menjadikan angka tertinggi sejak akhir 2021.
Bitcoin mengalami lonjakan harga yang luar biasa dari $26.500 menjadi lebih dari $30.000 dan mencapai puncak di harga $31.500 sebelum menghadapi resistensi dan relatif stabil dalam kisaran $30.000 hingga $31.000. Lonjakan dipicu berita Fidelity Investments akan mengikuti jejak BlackRock dengan meminta persetujuan untuk ETF Bitcoin. Namun hari Rabu, harga sempat turun di bawah $30.000 karena investor mengambil jeda untuk menilai waktu persetujuan potensial oleh SEC (Securities and Exchange Commission) dan dampak tekanan inflasi.
Momentum naiknya harga BTC, MicroStrategy (MSTR) mengumumkan telah mengakuisisi 12.338 Bitcoin tambahan dalam periode 27 April dan 27 Juni, dengan harga pembelian rata-rata U$28.136. Total kepemilikan Bitcoin MicroStrategy naik menjadi 152.333 dengan harga rerata per BTC dalam keseluruhan kepemilikan sebesar $29.688, dan total nilai aset kepemilikan BTC mencapai $4,6 miliar.
Semua berita positif pekan lalu membantu pergerakan harga BTC secara positif. Di lihat dalam chart di bawah ini, BTC berada jauh di atas Moving Average (MA) 200 minggu (garis biru). Di mana dalam dua kesempatan sebelumnya, keluar dari descending triangle yang berarti momentum kenaikan lurus ke atas. Namun kali ini, BTC dalam pergerakan sideways.
ETH masih berada dalam pola kelanjutan falling wedge dengan support berada di 0.0585. ETH masih mengharapkan momentum kenaikan ETH/BTC setelah berhasil menembus support teratas dari pola falling wedge.
Dengan kenaikan signifikan BTC, Dominasi BTC naik ke level tertinggi sejak April 2021. Resistensi diperkirakan ada di 52% yang secara historis berfungsi sebagai resistensi yang kuat.
Bagikan