Apakah kamu pernah menggunakan MetaMask dan berinteraksi dengan berbagai aplikasi kripto? Atau mencoba mengirimkan aset dari satu dompet ke yang lainnya? Kalau jawabanmu iya, kamu pasti tahu sulitnya menggunakan Web3 wallet. Web3 wallet seperti MetaMask terkenal kompleks dan tidak ramah bagi pengguna baru. Belum lagi, masalah private key dan seed phrase yang bisa membuatmu kehilangan aset yang kamu simpan. Biaya transaksi dari Web3 wallet juga sangat tinggi. Kamu bisa membayar sekitar 15 ribu-150 ribu rupiah hanya untuk biaya gas saat menggunakan DEX. Oleh karena itu, tim pengembang Ethereum sudah berusaha memecahkan masalah ini sejak 2015 melalui konsep bernama account abstraction (AA). Apa itu account abstraction? Mengapa inovasi ini sangat penting? Artikel ini akan menjelaskannya.
Sebelum mengetahui tentang apa itu account abstraction (AA), kita perlu memahami konteksnya terlebih dahulu. Di Ethereum, terdapat dua jenis akun yaitu Externally-owned account (EOA) dan akun contracts. EOA adalah akun pengguna biasa sementara akun contracts adalah smart contracts dari sebuah aplikasi kripto.
Beberapa kelemahan terbesar dari EOA adalah ia sangat mengandalkan private keys, tidak memiliki kustomisasi, dan operasinya membutuhkan interaksi manual dari pengguna. Account abstraction mengubah semua EOA yang ada menjadi akun smart contracts. Dengan ini, semua akun diperlakukan seperti smart contract sehingga bisa dimodifikasi dan ditambahkan logika kompleks.
Isu tentang seed phrase dan private key menjadi masalah sangat besar dari EOA. Aset senilai miliaran dolar hilang karena pemiliknya lupa atau kehilangan private key mereka.
Lalu, apa itu AA? Account abstraction adalah teknologi yang memungkinkan developer memisahkan antara kontrol pengguna terhadap asetnya dengan eksekusi smart contract. Pada dasarnya, account abstraction memungkinkan pengguna menggunakan akunnya tanpa harus melakukan berbagai interaksi manual seperti menyimpan private key, menentukan biaya gas, dan menandatangan transaksi. Semua operasi kompleks ini ditangani oleh smart-contract dan kamu bisa berinteraksi dengan dompetmu layaknya akun biasa. Dengan account abstraction, membuat dan menggunakan Web3 wallet akan menjadi semudah memiliki akun media sosial seperti Instagram dan Twitter.
Jika AA membawa begitu banyak keuntungan mengapa teknologi ini belum diterapkan? Salah satu alasan mengapa AA belum digunakan oleh banyak protokol adalah tingkat kesulitan implementasinya. Dengan begitu besarnya jaringan Ethereum, pengembang sedang mencari cara paling ideal untuk menerapkan AA.
Web3 wallet merupakan salah satu pain points terbesar saat menggunakan aplikasi kripto. Ia menjadi salah satu hambatan signifikan terhadap adopsi besar-besaran aset kripto. Saat ini, aplikasi dompet digital merupakan satu-satunya jembatan untuk menggunakan berbagai aplikasi unik kripto seperti aplikasi DeFi dan platform NFT. Dompet digital juga memberikan desentralisasi dan kontrol penuh bagi pengguna terhadap asetnya. Maka dari itu, meningkatkan kemudahan penggunaan dompet digital dan membuatnya lebih ramah untuk pengguna non-kripto menjadi prioritas.
Implementasi account abstraction menjadi sangat penting karena ia menghilangkan kebanyakan hambatan dari Web3 wallet. Pengguna tidak lagi harus menandatangani setiap transaksi yang terjadi karena ini ditangani oleh protokol. Lebih penting lagi, account abstraction membuat Web3 wallet tidak harus menggunakan seed phrase atau private key.
“AA memberikan setiap akun fitur seperti Bank tanpa harus memberikan kepercayaan kepada sebuah Bank.”
– Peneliti Keamanan Ethereum Foundation, Yoav Weiss, berbicara kepada Cointelegraph.
Seperti pada kutipan di atas, industri kripto memberikan kita kontrol terhadap aset kita sendiri dan mempermudah proses-proses finansial yang kompleks. Untuk bisa menarik jutaan orang ke industri kripto, Web3 wallet harus mudah digunakan dan memiliki UX yang mulus. Account abstraction memungkinkan ini terjadi.
Seperti namanya, account abstraction melakukan “abstraksi” terhadap beberapa komponen dari sebuah akun aset kripto agar lebih mudah digunakan. Pengabstraksian ini menghilangkan aspek-aspek teknis yang kompleks. Pengguna hanya perlu melakukan login tanpa private key, melakukan transaksi tanpa harus menentukan biaya gas, dan menjalankan beberapa transaksi sekaligus dalam satu klik.
Selain mempermudah penggunaan akun aset kripto, account abstraction menambahkan banyak kegunaan baru. Migrasi dari EOA yang sederhana ke akun smart contracts AA yang bisa dimodifikasi (programmable) membuka banyak kemungkinan baru seperti transaksi tanpa gas dan akun multichain.
Vitalik Buterin menjelaskan bahwa Konsep account abstraction sebenarnya sudah ada dari tahun 2015. Beberapa ide implementasi AA juga sempat dilemparkan ke komunitas pengembang Ethereum. Pada tahun 2021, iterasi implementasi AA terbaru dilemparkan oleh Vitalik dan beberapa pengembang lainnya lewat EIP-4337.
Dalam proposal EIP-4337, Vitalik dan beberapa developer lain mengusulkan implementasi AA tanpa harus melakukan perubahan terhadap layer konsensus Ethereum. Ini dilakukan dengan memperkenalkan mempool alternatif yang memproses objek baru bernama UserOperations
.
Kode UserOperations
merupakan tipe objek baru untuk transaksi dari akun smart contract. Jadi, alih-alih transaksi, pengguna akan mengirim UserOperations
ke mempool alternatif tersebut. Validator khusus bernama bundlers lalu mengambil UserOperations
, menggabungkannya, dan mengirimnya ke smart contract khusus bernama kontrak EntryPoint. Smart contract Entrypoint bertugas memverifikasi dan mengeksekusi transaksi dari akun smart contract.
EIP-4337 merupakan terobosan mutakhir dalam implementasi account abstraction karena ia tidak melakukan perubahan masif terhadap protokol lapisan konsensus Ethereum. Dengan menggunakan kode operasi baru dan memanfaatkan cara kerja smart contract, berbagai tim pengembang bisa menerapkan AA dengan tingkat operabilitas yang tinggi.
Tentu saja, ini tidak berarti EIP-4337 mudah diterapkan. Gambar di atas merupakan presentasi Vitalik tentang beberapa poin yang harus dipertimbangkan tim Ethereum sebelum menerapkan AA. Beberapa protokol sudah bisa menerapkan account abstraction dalam level aplikasi menggunakan berbagai cara implementasi.
Account abstraction akan membuka berbagai cara baru untuk mengamankan Web3 wallet seperti MetaMask. Dengan adanya AA yang menjadikan setiap dompet seperti smart contract, tim pengembang bisa menulis fitur keamanan canggih ke dalam Web3 wallet seperti mengintegrasikan proses 2FA (Two Factor Authentication) off-chain.
Selain itu, dengan AA, skema keamanan seperti social recovery bisa diterapkan. Jika kamu kehilangan akses terhadap dompet kripto, kamu bisa menentukan beberapa alamat akun yang berperan sebagai penjaga. Beberapa akun terpercaya ini bisa berkolaborasi untuk membuat kunci akses baru untuk akunmu.
Salah satu konsep baru yang dibawa oleh EIP-4337 adalah adanya sponsored transactions oleh paymasters. Paymasters adalah pihak yang bisa mensponsori biaya gas transaksi pengguna. Dalam konteks ekosistem kripto, paymaster adalah DApps (aplikasi terdesentralisasi) yang mensubsidi pengguna yang menggunakan aplikasinya.
Paymaster juga bisa mengganti metode pembayaran pengguna dengan token ERC-20 mana pun seperti USDT, USDC, dan yang lainnya. Jadi, ini mempermudah pengalaman interaksi pengguna dengan aplikasi dan menghilangkan kebutuhan memiliki ETH di dompet kripto.
Saat ini, interaksi DeFi yang umum seperti swap biasanya membutuhkan tiga transaksi (menyetujui, deposit, dan meminjam) yang harus dieksekusi dan ditandatangani secara berurutan. Dengan adanya AA, rangkaian transaksi tersebut bisa dilakukan hanya dalam satu klik. Tiga transaksi ini langsung diselesaikan dalam satu kali proses tanda tangan. Pengelompokan transaksi ini menurunkan kompleksitas memakai aplikasi kripto secara signifikan. Jadi, pengalaman menggunakan aplikasi kripto bisa semudah seperti aplikasi biasa.
Account abstraction memungkinkan sebuah fitur penting yaitu otomatisasi transaksi. Transaksi dapat dijadwalkan pada waktu tertentu atau mengikuti serangkaian transaksi lain. Dengan ini, kamu bisa mengatur sesuatu seperti pembayaran terjadwal melalui Web3 wallet atau strategi DCA otomatis. Proses otomatisasi ini juga membuka kesempatan untuk pengembang aplikasi membuat model pembayaran subscription atau strategi DeFi baru.
Saat ini, satu-satunya skema tanda tangan yang digunakan di Ethereum adalah ECDSA (Elliptic Curve Digital Signature Algorithm) dan akun terikat pada algoritma tersebut. ERC-4337 atau account abstraction menghilangkan batasan tersebut, memungkinkan para pengembang untuk menerapkan skema tanda tangan alternatif.
Pengembangan skema tanda tangan alternatif ini membuka kemungkinan terciptanya proses tanda tangan dengan algoritma quantum-resistant. Selain itu, terdapat potensi penggunaan gawai sehari-hari seperti smartphone dan PC untuk tanda tangan alternatif.
Kamu bisa mulai berinvestasi pada berbagai macam altcoin di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli crypto pada aplikasi Pintu:
Kamu bisa berinvestasi pada aset crypto seperti BTC, SOL, ETH, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Implementasi account abstraction (AA) dalam ekosistem Ethereum sangatlah penting. AA merupakan inovasi yang bertujuan mempermudah penggunaan Web3 wallet seperti MetaMask yang dikenal rumit dan sulit bagi pengguna baru. AA memungkinkan semua akun diperlakukan seperti smart contract sehingga bisa dimodifikasi dan ditambahkan logika kompleks. Selain itu, AA juga mengatasi masalah biaya transaksi tinggi dan risiko kehilangan aset akibat private key dan seed phrase. Namun, implementasi AA masih menemui kendala karena tingkat kesulitan implementasinya. Account abstraction akan membuat penggunaan Web3 wallet akan semudah memiliki akun media sosial, sehingga mendorong adopsi aset kripto secara luas.
Bagikan