Pada tahun 2017, biaya transaksi bitcoin yang harus dibayarkan pengguna kepada penambang untuk memvalidasi transaksi terbilang sangat tinggi. Hal ini dapat memperlambat adopsi bitcoin dan melatarbelakangi diusulkannya pembaharuan yang dinamakan dengan SegWit. Apa itu SegWit dan bagaimana cara kerjanya? Kami akan membahasnya lebih lanjut di artikel ini.
Ringkasan Artikel
đź“ś SegWit adalah sebuah pembaharuan pada jaringan Bitcoin untuk mengurangi bobot transaksi dalam satu blok blockchain.
đź’ľ Proses SegWit membebaskan ruang atau kapasitas blok pada jaringan Bitcoin dapat menampung lebih banyak transaksi.
Pada tahun 2017, pengguna bitcoin harus membayar biaya transaksi yang cukup tinggi kepada penambang untuk memvalidasi transaksi. Biaya tinggi ini diakibatkan oleh besaran setiap blok Bitcoin yang saat itu hanya 1 MB, sementara semua orang yang melakukan transaksi dengan bitcoin ingin transaksinya segera diproses dan memperebutkan ruang tersebut.
Agar transaksi dapat dimasukkan ke dalam blok, maka miner akan memprioritaskan transaksi berdasarkan biaya yang diserahkan oleh pengguna. Setiap transaksi pun juga memiliki besaran datanya masing-masing. Semakin banyak data yang digunakan, maka semakin sedikit transaksi yang bisa dimasukkan ke dalam blok. Semakin sedikit transaksi yang bisa diproses maka biaya kepada penambang juga akan semakin tinggi karena semua orang memperebutkan ruang di dalam blok tersebut.
Karena blok Bitcoin terbatas maka biaya yang dibayarkan kepada penambang semakin mahal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa akan semakin sedikit orang yang mau bertransaksi menggunakan Bitcoin karena biayanya yang sangat mahal. Pada akhirnya masalah ini akan menyebabkan adopsi Bitcoin tidak berkembang. Oleh karena itu diperlukanlah sebuah solusi untuk mengatasi masalah skabilitas Bitcoin, dan salah satu solusi ini adalah SegWit.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Blockchain?
SegWit adalah pembaharuan dari Bitcoin untuk mengurangi bobot transaksi dalam satu blok blockchain yang diterapkan. SegWit yang merupakan singkatan dari Segregated Witness pada dasarnya adalah proses di mana batas ukuran blok pada blockchain ditingkatkan dengan menghapus data tanda tangan dari transaksi yang disertakan di setiap blok. Proses ini akan membebaskan ruang atau kapasitas agar blok dapat menampung lebih banyak transaksi.
Diluncurkan pada Agustus 2017, pembaharuan ini memisahkan transaksi menjadi dua bagian. Bagian pertama berisi data alamat dompet pengirim dan penerima dan bagian kedua berisi “data saksi” yang berisi tanda tangan transaksi.
Sebelum adanya SegWit, tanda tangan digital atau “data saksi” ini disertakan di dalam blok. Namun ini membuat permasalahan apabila ada orang yang ingin mengubah ID transaksi menjadi sudah dibelanjakan sebelum transaksi dikonfirmasi oleh jaringan. Mereka yang berniat jahat dapat berpura-pura bahwa transaksi ini tidak terjadi, yang mungkin berguna bagi seseorang yang ingin mengklaim bahwa mereka mengirim koin ke orang lain padahal sebenarnya tidak.
Sebelum adanya SegWit, data saksi atau tanda tangan digital ini merupakan salah satu data yang dimasukkan ke dalam transaksi. ID suatu transaksi dapat diubah dengan memanipulasi kode pembuka transaksi (tanda tangan digital kamu). Setelah kamu menandatangani transaksi secara digital, transaksi tersebut dikirim melalui fungsi hash kriptografi Bitcoin yang menghasilkan ID transaksi yang unik. Jika satu karakter diubah dalam tanda tangan digital, itu akan menghasilkan ID transaksi yang sama sekali berbeda.
SegWit memindahkan tanda tangan ke akhir data transaksi, sehingga ID Transaksi dibuat dari semuanya kecuali tanda tangan digital. Dengan adanya SegWit maka tanda tangan digital ini dipisahkan dari blok dan tidak dapat diubah sehingga memperbaiki permasalahan ini. Karena data tanda tangan ini dipisah dari dalam blok sehingga terdapat ruang yang lebih banyak untuk memproses transaksi.
Dengan adanya pemisahan data saksi ini membuat semakin banyak ruang dan memungkinkan lebih banyak transaksi yang bisa dimasukkan ke dalam blok sehingga mengurangi fee dari para miner dan meningkatkan adopsi Bitcoin.
Apakah transaksi SegWit lebih cepat? Dengan adanya SegWit, di mana “data saksi” atau tanda tangan digital ini tidak diikutkan di dalam blok, secara efektif setelah “data saksi” ini dihapus maka mengurangi 47% data yang dipakai di dalam blok. Dengan demikian terdapat 47% ruang ekstra untuk menampung lebih banyak transaksi di dalam blok. Karena ruang ekstra ini membuat lebih banyak transaksi yang dapat ditampung didalam blok sehingga semakin sedikit transaksi yang antri di dalam mempool. Sehingga bisa dikatakan segwit membuat transaksi lebih cepat dikonfirmasi.
SegWit juga merupakan soft fork sehingga protokol tetap berjalan dan tanpa melanggar aturan konsensus yang telah ada.
SegWit juga akan menguntungkan pemegang full node, karena dapat mengurangi jumlah data yang diperlukan untuk disimpan di hard drive. Dengan kata lain, Segregated Witness akan mengurangi persyaratan untuk menjalankan full node dan waktu yang diperlukan untuk melakukan sinkronisasi dengan jaringan.
Di saat pembaharuan SegWit akan dilakukan terdapat solusi-solusi lain yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan skalabilitas Bitcoin. Antara lain adalah SegWit2X yang menginginkan blok bitcoin diperbesar menjadi 2x lebih besar yaitu dari 1 MB menjadi 2MB, atau bahkan hard fork yang menghasilkan Bitcoin Cash yang mengingingkan ukuran blok diperbesar dari 1 MB menjadi 8 MB.
Perdebatan ini sungguh menjadi tantangan bagi komunitas Bitcoin karena komunitas pun memiliki ide yang berbeda-beda tentang bagaimana meningkatkan skalabilitas Bitcoin. Pada saat SegWit2X direncanakan, banyak sekali pertentangan dari para developer, nodes dan miners. Sedangkan yang mendukung SegWit2X adalah para exchange besar seperti Coinbase.
Para penentang SegWit2X menilai bahwa dengan meningkatkan kapasitas blok maka akan menjadi semakin sulit untuk menjalankan node sendiri sehingga bitcoin tidak menjadi benar benar terdesentralisasi. Sedangkan pendukung SegWit2X yang kebanyakan exchange besar menilai bahwa semakin banyak transaksi yang bisa dilakukan maka mereka bisa meraup semakin banyak keuntungan juga dari biaya transaksi yang diterima oleh para exchange. Pada tahun 2017, akhirnya proposal SegWit2X dihentikan karena begitu banyaknya penolakan dari komunitas Bitcoin.
Saat ini adopsi SegWit mencapai 82%. Adopsi ini juga didukung oleh banyaknya aplikasi wallet dan hardware wallet yang menggunakan alamat SegWit.
Harus kamu pahami bahwa hingga saat ini pengguna masih bisa menggunakan alamat lama dan alamat SegWit.
Alamat lama atau yang disebut sebagai legacy menggunakan format P2PKH (Pay to PubKey Hash). Apa perbedaan segwit dan legacy address?
SegWit juga menjadi landasan dari pengembangan Lightning Network. Dengan menghilangkan kemungkinan perubahan transaksi, saluran pembayaran yang aman dapat dibuat yang memungkinkan jaringan Bitcoin untuk memproses jutaan transaksi per detik.
Baca juga: Bitcoin Lightning Network: Definisi dan Cara Kerjanya
Saat ini juga telah muncul pembaharuan Taproot dengan fungsi yang berbeda dan memperkecil data transaksi. Sehingga blok bitcoin dapat memproses lebih banyak transaksi lagi. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa baca di penjelasan tentang Taproot.
https://www.bitpanda.com/academy/en/lessons/what-is-segwit-segregated-witness-and-how-does-it-work/
Bagikan