Lightning Network Bitcoin adalah protokol pembayaran lapisan kedua yang beroperasi di atas jaringan blockchain Bitcoin, yang membuat transaksi bitcoin menjadi lebih cepat dan efisien.
Bitcoin menggunakan blockchain yang dirancang dengan mengutamakan keamanan transfer aset digital. Karena faktor keamanan ini maka jumlah transaksi per detik (transactions per second/TPS) pada blockchain Bitcoin menjadi rendah. Sedangkan karena banyak orang yang menggunakan Bitcoin, keterbatasan jumlah transaksi ini bisa menjadi masalah jika bitcoin ingin berkembang.
Bitcoin Lightning network merupakan solusi dari isu skalabilitas Bitcoin. Dengan menggunakan smart contract, Bitcoin Lightning Network dapat melakukan transaksi lebih cepat dan efisien tanpa mengorbankan desentralisasi dan keamanan Bitcoin. Lightning Network menawarkan transaksi instan dan sangat menghemat biaya.
Skalabilitas atau kemampuan Bitcoin dalam menjalani transaksi skala besar saat ini masih menjadi isu. Transaksi Bitcoin dibatasi hanya tujuh transaksi per detik dengan ukuran blok 1 megabyte, sementara perusahaan pembayaran seperti Visa dapat memproses 4.000 transaksi per detik dan dapat meningkatkan hingga 65.000 transaksi per detik.
Ukuran blok Bitcoin dibatasi hanya 1 megabyte saja. Hal ini diputuskan demikian untuk menjaga keamanan jaringan Bitcoin. Semakin besar ukuran blok maka waktu untuk melakukan verifikasi transaksi akan menjadi lebih lama. Akan tetapi karena kuota blok hanya dibatasi hingga 1 megabyte saja maka biaya transaksi makin lama akan makin mahal, karena pengguna bersaing agar transaksi mereka dimasukkan ke dalam blok selanjutnya.
Karena masalah skalabilitas ini, bitcoin sempat mengalami fork atau percabangan program, hingga terpecah menjadi Bitcoin dan Bitcoin Cash. Bitcoin Cash meningkatkan ukuran blok untuk dapat memproses lebih banyak transaksi. Akan tetapi ini juga membuat permasalahan karena semakin banyak transaksi yang terkumpul semakin rendah peluang transaksi anda diproses.
Untuk mengatasi hal ini maka dibuatlah Lightning Network. Dengan Lightning Network, transaksi dengan jumlah kecil dapat dilakukan dengan membuka payment channel di luar dari jaringan Bitcoin (off-chain) dan hanya diikutkan ke dalam Blockchain ketika payment channel diverifikasi dan ditutup.
Lightning Network menjawab dua permasalahan transaksi Bitcoin: kecepatan dan biaya.
Transaksi Bitcoin memakan waktu kurang lebih 10 menit setiap konfirmasi. Karena sifatnya yang terdesentralisasi, transaksi Bitcoin membutuhkan konsensus dari seluruh jaringan node yang tersebar di seluruh dunia, sehingga membutuhkan waktu lebih lama.
Transaksi Lightning Network dapat dilakukan dalam hitungan kurang dari 1 detik dengan biaya transaksi yang hampir gratis. Hal ini karena dalam transaksi hanya terjadi pertukaran informasi saja dalam payment channel, sehingga biayanya hampir gratis. Pengguna baru akan membayarkan biaya transaksi saat payment channel ditutup dan transaksi dimasukkan ke dalam blockchain. Biaya akan dibayarkan sesuai dengan biaya transaksi blockhcain Bitcoin pada saat itu.
Untuk menggunakan Lightning Network pertama-tama kamu harus menjalankan nodes Bitcoin dan nodes Lightning. Nodes adalah komputer atau orang yang menjalankan program Bitcoin dan memonitor transaksi Bitcoin. Perbedaan antara nodes Bitcoin dan nodes Lightning adalah node bitcoin harus memverifikasi setiap transaksi di jaringan bitcoin, sedangkan node Lightning Network harus memeriksa validitas transaksi yang berinteraksi langsung dengannya.
Setiap node Lightning Network memiliki dompet Lightning, di mana operator harus melakukan deposit/top-up Bitcoin ke dalam dompet Lightning. Sehingga untuk membuka payment channel, pengguna harus mempertaruhkan sejumlah bitcoin ke dalam channel pembayaran. Lightning Network untuk saat ini hanya cocok untuk melakukan transaksi Bitcoin dalam jumlah kecil.
Lightning Network menggunakan teknologi yang disebut source routing dan onion routing. Saat transaksi Lightning dikirim, komputer akan menghitung rute optimal berdasarkan status jaringan saat ini. Selanjutnya, protokol akan mengenkripsi rute tersebut agar menjadikannya aman.
Sebagai contoh: Ani dan Budi ingin bertransaksi dengan menggunakan Lightning Network. Ani dan Budi sama sama menggunakan wallet yang mendukung Lightning Network. Wallet ini pun memiliki jaringan lightning yang sudah terhubung. Pertama-tama Ani harus mendepositkan Bitcoin ke dalam dompet lightningnya.
Ani harus membayarkan biaya transaksi blockchain untuk top-up dompet lightningnya. Setelah dompet lightning Ani terisi maka Ani akan meminta Budi untuk membuka channel pembayaran. Budi dapat meminta Ani untuk mengirimkan sekian satoshi dan mengirimkan “invoice” kepada Ani.
Pada invoice ini terdapat informasi berapa satoshi yang Budi ingin terima dan juga alamat dompet lightning Budi. Setelah Ani mengirimkan satoshi kepada Budi maka Budi akan menerima satoshi secara instan di dompet lightning. Selanjutnya Budi dapat menutup channel dan memasukkan satoshi ini kedalam dompet Bitcoin Budi melalui blockchain. Saat Budi menutup channel Lightning, Budi juga membayarkan transaksi Bitcoin kepada miner.
Budi memiliki pilihan untuk menutup channel Lightning (settlement) atau tetap membiarkan satoshi di dalam dompet Lightning. Sehingga disaat Budi ingin mengirimkan satoshi kepada Ani, mereka dapat langsung melakukannya dengan cara serupa sampai salah satu diantara mereka menutup channel payment ini.
Karena Bitcoin Lightning Network adalah jaringan yang dibangun di atas blockchain Bitcoin, maka Lightning Network hanya berfungsi untuk Bitcoin. Namun, karena Lightning Network dapat diprogram dan pembayaran terjadi secara instan, kita akan melihat di masa depan bagaimana Bitcoin Lightning Network dapat berinteraksi dengan aplikasi lain seperti smart contract Ethereum misalnya untuk industri gaming.
Lightning Network sangat populer digunakan di El Salvador. Hal ini juga salah satu yang memicu mereka untuk mengadopsi Bitcoin sebagai legal tender di negaranya. El Salvador mengenal Bitcoin dengan menggunakan dompet Strike dan juga Bitcoin Beach Wallet.
Dengan adanya Lightning Network, para warga El Salvador dapat menjual dan membeli barang dengan mudah dan hampir gratis. Warga El Salvador yang tinggal di luar negeri juga dapat mengirimkan uang (remittance) yang jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan layanan seperti Western Union.
Bagikan