Pasar aset kripto merupakan pasar aset yang relatif baru, terutama di Indonesia. Dibandingkan dengan pasar saham yang sudah berjalan selama ratusan tahun, pasar kripto masih berada pada tahap awal. Situasi ini memberikan kesempatan emas bagi banyak investor baru karena banyak aset yang memiliki potensi besar. Namun, umur pasar yang masih muda juga membawa resiko besar yaitu fluktuasi harga yang drastis. Keputusan yang tidak tepat dapat menyebabkan kamu kehilangan uang yang kamu simpan ke dalam aset kripto. Maka dari itu, terdapat banyak strategi investasi yang dapat membantu mengurangi resiko kerugian. Salah satunya adalah strategi buy the dip yang dapat membantu kamu membeli aset dalam harga yang tepat. Lalu, apa itu buy the dip? Mengapa strategi investasi ini penting? Artikel ini akan membahas strategi buy the dip secara lengkap.
Buy the dip merupakan sebuah istilah yang biasa digunakan pada dunia kripto dan saham. Ia mengacu kepada strategi membeli sebuah aset saat harganya sedang turun dari harga tertingginya. Strategi ini memberikanmu harga diskon sebuah aset dan saat ia pulih, kamu akan mendapatkan keuntungan. Layaknya pasar aset pada umumnya, pasar kripto memiliki siklus atau βmusimβ-nya sendiri. Ada masa ketika pasar kripto secara keseluruhan mengalami tren kenaikan (bull market) dan ada pula periode waktu ketika ia mengalami tren penurunan (bear market).
Baca juga: Membedakan bull dan bear market
Strategi buy the dip (komunitas kripto menyebutnya BTFD) artinya kita membeli sebuah aset ketika harganya jatuh. Investor profesional biasanya membuat batas untuk melakukan BTFD, misalnya hanya akan membeli dip ketika harganya turun 30%. Namun, batas ini merupakan sesuatu yang ditentukan oleh setiap investor secara invidu karena hal ini bergantung kepada strategi setiap orang.
Inti dari strategi buy the dip adalah kamu akan mendapatkan keuntungan jangka panjang dari membeli aset ketika harganya sedang turun. Namun, terdapat keuntungan dan kerugian tersendiri dari melakukan strategi ini.
Strategi buy the dip merupakan pilihan yang cocok untuk investor jangka panjang yang ingin mengakumulasi satu koin secara konsisten. Maka dari itu, keuntungan yang akan kamu dapat dari strategi ini pun akan terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Apabila kamu ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu yang cepat, strategi ini kurang cocok untukmu. Strategi buy the dip juga lebih tepat bagi kamu yang baru mencoba masuk ke dalam dunia kripto. Bersama dengan strategi DCA (dollar cost averaging), kamu bisa menghindari mengalami kerugian yang besar saat awal mulai berinvestasi.
Baca juga: Apa itu dollar-cost-averaging?
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan strategi buy the dip:
Salah satu hal paling penting dalam berinvestasi kepada aset kripto adalah mengecek fundamental aset yang ingin kamu beli. Tidak seperti pasar saham, proyek-proyek cryptocurrency tidak memiliki aspek fundamental seperti keuntungan dan sejenisnya. Maka dari itu, analisis fundamental terhadap aset kripto dilakukan dengan cara yang berbeda.
Salah satu cara paling dasar dalam melakukan analisis fundamental adalah dengan cara membaca whitepaper yang diterbitkan setiap proyek kripto. Semua proyek kripto yang serius akan memiliki whitepaper sistematis, detail, dan rapi. Apabila whitepaper sebuah aset tidak detail, memiliki kesalahan penulisan, dan sulit dibaca, ada potensi besar aset tersebut merupakan penipuan. Selain itu, aspek lain seperti tim dibalik sebuah proyek dan ekonomi token juga perlu diperhatikan.
Berikut beberapa pertanyaan yang harus kamu ajukan saat melakukan analisis fundamental terhadap proyek kripto yang ingin kamu beli:
Dunia cryptocurrency berada dalam sebuah tahap kritis dalam sejarahnya. Jumlah pengguna individu dan institusi aset kripto terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Banyak negara mulai melihat kripto sebagai aset komoditas yang perlu diatur, bukan dilarang. Namun, meskipun pasar aset kripto kian membesar dan pilihan asetnya semakin banyak, pasar kripto memiliki satu kelemahan besar. Tren pasar dunia kripto ditentukan oleh satu aset paling berharganya yaitu Bitcoin.
Tren kenaikan dan penurunan pasar aset kripto selalu dimulai dari pergerakan harga Bitcoin. Bitcoin turun? Semua aset altcoin ikut turun. Bahkan, aset kripto yang memiliki kapitalisasi pasar kecil bisa mengalami penurunan harga hingga 80% dalam sebuah bear market. Menentukan tren pasar kripto artinya menganalisis grafik harga Bitcoin. Kamu bisa menggunakan berbagai indikator teknikal seperti EMA, RSI, dan MAC untuk melakukan analisis teknikal terhadap Bitcoin.
Analisis teknikal (TA) merupakan sebuah metode analisis membaca grafik harga menggunakan berbagai macam indikator metematis untuk menentukan pergerakan sebuah aset. Melalui analisis teknikal, kamu bisa menentukan pergerakan harga aset ke depannya, tren yang sedang dialami aset, dan juga target harga untuk membeli atau menjual aset. Analisis teknikal dilakukan menggunakan berbagai indikator trading yang dapat memberikanmu informasi tambahan mengenai aset yang sedang kamu analisa.
Beberapa indikator trading yang paling sederhana untuk kamu gunakan adalah MA, EMA, dan Volume. Apabila kamu baru dalam melakukan TA, ketiga elemen ini harus kamu kuasai karena ia menjadi dasar penting. Bahkan, banyak trader profesional dapat melakukan prediksi pergerakan aset hanya menggunakan 3 hal ini. Setelah itu, kamu dapat belajar menggunakan indikator lain seperti Bollinger Band, MACD, dan RSI. Ketiga indikator ini sangat berguna saat kita ingin menentukan membeli aset.
MACD dan RSI bisa memberikanmu informasi apakah sebuah aset sudah mencapai titik rendahnya atau belum serta melihat momentum penurunan dan kenaikan harga. Apabila kamu ingin menggunakan strategi buy the dip, setidaknya kamu harus mengerti penggunaan indikator EMA dan RSI. Saat kamu bisa menggunakan beberapa indikator seperti EMA dan RSI, kamu bisa mengandalkan analisismu sendiri dan menentukan kapan kamu membeli aset.
Baca juga: 4 indikator trading terbaik dalam kripto
Salah satu cara paling mudah untuk menentukan apakah dip yang terjadi akan berdampak sementara atau awal dari sebuah tren lebih besar adalah melihat berita dan kejadian-kejadian yang sedang terjadi dalam komunitas kripto atau pun skala dunia. Pasar aset kripto dapat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, kejadian politik, dan juga peristiwa-peristiwa ekonomi yang sedang terjadi. Kamu bisa mencari informasi tentang semua hal ini lewat kanal berita dan juga melihat respon dari komunitas kripto melalui media sosial.
Bear dan bull market pun memiliki korelasi erat dengan berbagai macam berita yang sedang populer dan dampaknya terhadap pasar. Dalam bear market, berita buruk dengan dampak sekecil apapun pasti akan memiliki akibat negatif terhadap harga pasar kripto dalam jangka waktu tertentu. Sebaliknya, dalam sebuah bull market, berita negatif atau FUD (fear, uncertainty, and doubt) biasanya tidak akan berdampak besar kepada pasar kripto atau hanya akan memunculkan dip yang bersifat sementara.
Berita penting seperti kebijakan moneter the Fed pasti akan memiliki dampak signifikan terhadap pasar aset kripto karena keputusannya akan berdampak kepada kebanyakan investor. Hasil kebijakan seperti ini dapat menentukan momentum pasar. Namun, melihat berita untuk menentukan seberapa besar penurunan atau kenaikan harga tidak bisa dijadikan patokan akurat.
Analisis fundamental, teknikal, dan juga melihat peristiwar yang terjadi di dalam komunitas kripto dapat menjadi tolak ukur yang lebih akurat untuk melihat dip dan juga tren pasar. Selalu kombinasikan semua hal ini sebelum melakukan keputusan investasi yang memiliki dampak besar terhadap kondisi finansialmu.
Kamu dapat mulai berinvestasi di berbagai aset kripto pada aplikasi Pintu. Melalui Pintu, kamu bisa membeli aset kripto seperti Bitcoin dengan cara yang aman dan mudah.
Selain itu, aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. AyoΒ downloadΒ aplikasiΒ cryptocurrencyΒ Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan