Disertai Video

Apa yang Terjadi pada Ethereum Setelah The Merge?

Update 26 Sep 2022 • Waktu Baca 9 Menit
Gambar Apa yang Terjadi pada Ethereum Setelah The Merge?
Reading Time: 9 minutes

Ethereum telah berhasil melakukan transisi jaringan dari proof-of-work (PoW) menjadi proof-of-stake (PoS) pada 15 September 2022 yang dikenal dengan The Merge. Event ini sudah lama dinanti oleh komunitas crypto dan merupakan hasil perencanaan bertahun-tahun. Selain karena The Merge yang memangkas konsumsi energi Ethereum, upgrade ini juga sebelumnya diyakini oleh komunitas crypto akan berdampak positif terhadap harga Ether (ETH) dalam jangka panjang. Lalu, apa saja perubahan Ethereum setelah The Merge? Bagaimana dampak The Merge Ethereum terhadap harga ETH, para miners dan juga institusi-institusi besar? Simak penjelasannya di artikel berikut.

Ringkasan Artikel

  • 🔗 Dengan mengubah sistem dari PoW ke PoS, energi yang digunakan Ethereum berkurang sebanyak 99.95%, menjadikannya blockchain yang ramah lingkungan.
  • ⛽️ Tingkat penerbitan Ether (ETH) baru berkurang setelah The Merge. Akan tetapi, pembakaran gas fee ternyata ikut berkurang seiring dengan turunnya jumlah transaksi pada jaringan Ethereum di tengah kondisi bear market saat ini. Hal ini menyebabkan suplai ETH tetap bertambah setelah The Merge.
  • 📉 Dengan tetap bertambahnya suplai ETH di pasar saat ini, ETH belum menjadi aset yang deflasioner. Saat artikel ini ditulis (23 September 2022) harga ETH berada di level 1.357 dolar AS, turun sekitar 17% dalam lima hari dari level 1.636 dolar AS.

Apa yang Terjadi pada Ethereum Setelah The Merge Berhasil?

1. Ethereum Menjadi Green Blockchain

Salah satu kritik terbesar terhadap adopsi crypto yang semakin meluas adalah dampak negatifnya terhadap lingkungan. Hal ini dikarenakan proses penerbitan aset crypto generasi awal seperti Ethereum (ETH) menggunakan sistem proof-of-work (PoW), yang membutuhkan komputer khusus dan menghabiskan energi sangat besar.

Dengan mengubah sistemnya ke mekanisme proof-of-stake (PoS), konsumsi energi Ethereum telah berkurang sebesar 99.95%. Dengan demikian, The Merge membuat Ethereum ramah lingkungan atau menjadi green blockchain.

Energi yang dibutuhkan untuk membuat blok-blok pada jaringan Ethereum kini hanya setara dengan pengeluaran energi penggunaan laptop pada umumnya untuk setiap node, yakni sebesar 0.01 TWh/yr.

konsumsi energi Ethereum sebelum dan sesudah the merge
Konsumsi Energi Ethereum Secara Global dari Mei 2017 hingga 22 September 2022. Sumber: Statista

Mengacu kepada grafik dari Statista di atas, terlihat bahwa konsumsi energi yang digunakan oleh Ethereum dalam menjalankan mekanisme pada blockchain-nya berkurang tajam pada tanggal 15 September 2022 atau ketika The Merge diterapkan menjadi 0.6 TWh/yr dan pada 16 September 2022 menjadi 0.01 TWh/yr. Ini menjadi dampak The Merge Ethereum yang positif bagi lingkungan yang selama ini menjadi perhatian khusus pada dunia kripto.

Pelajari lebih lanjut Apa itu The Merge Ethereum? dan tonton video berikut.

2. Berkurangnya Penerbitan ETH Baru

Sebelum The Merge, penerbitan ETH baru diberikan kepada penambang atau miners yang berperan mengamankan jaringan dan memproses transaksi. Jumlah ETH yang diterbitkan per hari sebagai imbalan untuk para penambang dalam sistem PoW sekitar 13.000 ETH atau sekitar 4.931.000 ETH per tahun. Kebanyakan dari mereka kemudian menjualnya kembali untuk menutupi biaya operasional seperti listrik. Siklus ini berkontribusi terhadap inflasi dan tekanan jual ETH.

Sistem penambangan Ethereum kini sudah diganti oleh mekanisme PoS. ETH baru diterbitkan sebagai imbalan kepada validator yang mengamankan jaringan dan memproses transaksi. Namun, angka imbalan untuk validator jauh lebih kecil dari angka yang penambang dapatkan. Per 23 September 2022, menurut data **dari situs UltraSound Money, hanya akan ada 603.000 ETH baru per tahunnya, atau sekitar 1.600 per hari.

Tingkat pembakaran, pertumbuhan suplai, dan jumlah ETH yang diterbitkan Ethereum sebelum terjadi dampak the Merge Ethereum
Tingkat pembakaran, pertumbuhan suplai, dan jumlah ETH yang diterbitkan Ethereum sebelum the Merge. Data 20 September 2022 dari Ultrasound Money.
Tingkat pembakaran, pertumbuhan suplai, dan jumlah ETH yang diterbitkan pasca The Merge dan menjadi dampak the merge Ethereum
Tingkat pembakaran, pertumbuhan suplai, dan jumlah ETH yang diterbitkan pasca The Merge. Data 20 September 2022 dari Ultrasound Money.

Gambar di atas menunjukkan perbandingan angka penerbitan ETH baru sebelum dan setelah The Merge. Jika kita hitung, 603k adalah 12% dari 4931k (angka penerbitan ETH saat sebelum The Merge) yang berarti penerbitan ETH sekarang berkurang sekitar 88% dari sebelumnya. Namun, angka penerbitan ETH baru dan pertumbuhan suplai bukan sesuatu yang stabil, ia berubah mengikuti berbagai faktor seperti persentase imbalan staking dan aktivitas jaringan.

Selain itu, pada Agustus 2021, Ethereum Improvement Proposal (EIP)-1559 diterapkan. Upgrade ini membakar sebagian biaya gas fee pada setiap transaksi untuk mengurangi jumlah ETH yang beredar. Jumlah biaya gas yang dibakar bergantung pada aktivitas di jaringan Ethereum. Mekanisme EIP-1559 membakar sekitar 35.315 ETH dalam sebulan terakhir, atau sekitar 1.100 per hari.

Akan tetapi, angka ini belum bisa mengimbangi tingkat penerbitan ETH baru setelah The Merge (1.600 ETH). Seperti terlihat pada grafik di bawah, pembakaran ETH menurun signifikan sejak 2021. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya transaksi di dalam jaringan seiring dengan kondisi bear market saat ini.

Pembakaran ETH per hari sebagai dampak the merge Ethereum
Pembakaran ETH per hari. Sumber: Etherscan.io

The Merge sebelumnya diproyeksikan akan membuat ETH menjadi aset deflasioner. Hal ini dikarenakan penerbitan ETH baru akan berkurang signifikan dengan tidak adanya imbalan untuk miners. Apakah artinya ETH akan menjadi aset yang semakin langka dan menjadi semakin berharga? Ini mungkin terjadi. Akan tetapi, meskipun suplai berkurang, jumlah pembakaran gas fee ternyata ikut berkurang seiring dengan turunnya transaksi pada Ethereum.

Bahkan, 8 hari sejak The Merge (23 September 2022), suplai ETH justru bertambah sekitar 4.736. Angka ETH baru juga melebihi tingkat pembakaran ETH dari biaya gas. Ini karena sisi demand terhadap penggunaan Ethereum sedang berada dalam tren penurunan karena bear market. Dalam jangka panjang, penurunan penerbitan dan pembakaran ETH ini dapat memiliki dampak yang positif.

Perubahan suplai ETH sejak the Merge.
Perubahan suplai ETH sejak the Merge.

3. Harga ETH Belum Alami Kenaikan

Grafik harga ETH satu bulan terakhir sebagai dampak The Merge Ethereum
Grafik harga ETH satu bulan terakhir. Sumber: Coinmarketcap

Harga ETH setelah The Merge belum menunjukan pergerakan harga yang positif. Bahkan, pada hari keberhasilan The Merge 15 September lalu, harga ETH sempat turun sekitar 10% dalam **4 jam. Saat artikel ini ditulis (23 September 2022) harga ETH berada di level 1.309 dolar AS.

Selain adanya tekanan jual dari para miners, hal ini juga disebabkan oleh kondisi pasar yang masih berada di bear market. Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, berkurangnya transaksi dalam jaringan Ethereum membuat berkurangnya jumlah ETH yang dibakar.

Pergerakan harga ETH pasca the Merge juga menunjukkan bahwa banyak investor melihat ini sebagai kejadian sell the news. Meskipun beberapa orang memprediksi harga ETH akan meningkat setelah terjadinya The Merge hingga mencapai 5.000 dolar AS, kemungkinan tersebut tentu saja bisa terjadi, namun mungkin tidak dalam waktu dekat.

Sebagai mata uang kripto dengan nilai fundamental yang sudah teruji, banyak orang menggaungkan bahwa Ethereum dianggap masih ‘murah’ dan dapat dijadikan investasi jangka panjang. Namun, ini tergantung penilaian dan preferensi kamu dalam memilih mata uang kripto untuk investasi.

4. ETH Staking sebagai Dampak The Merge Ethereum

Pada sistem staking, semua orang dapat berpartisipasi menjadi validator. Tapi, kamu membutuhkan minimal 32 ETH dan aplikasi khusus untuk menjalankan fungsi validator. Bagi pemegang ETH yang ingin berpartisipasi dalam sistem staking tapi tidak mencukupi angka minimal, ada pilihan mendelegasikan koin ETH ke pool validator. Kamu akan mendapatkan beberapa persen imbalan berupa ETH yang jumlahnya telah disepakati dengan validator.

Per tanggal 23 September, total ETH dalam staking sebanyak 14.620.622 ETH dengan 432.236 validator. Dengan menjalankan fungsinya, validator mendapatkan imbalan bunga sebesar 4,1% APR (Annual Percentage Rate).

Setelah The Merge, validator akan mendapatkan pendapatan dari gas tips yang sebelumnya diberikan kepada miners. Dari tips tersebut, validator bisa saja mendapatkan dua kali lipat dari jumlah APR.

Menurut data dari Nansen pada 13 September 2022, baru 11.3% dari total suplai ETH dalam staking. Jauh lebih sedikit dibandingkan dengan MATIC (41%) dan SOL (77%). Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal termasuk tingginya minimal ETH untuk menjadi validator yakni 32 ETH, sistem staking yang membuat staker tidak bisa mencairkan ETH secara langsung, dan persentase imbalan yang kecil.

Sistem staking ETH saat ini belum memungkinkan pengguna untuk melakukan unstake (membuka kunci aset mereka). Investor yang mengunci ETH untuk staking baru bisa melakukan unstake saat Shanghai fork diberlakukan pada tahun 2023. Kemudian, kapan staker dapat melakukan withdrawal, masih belum diketahui dan nantinya jumlah ETH yang dapat dicairkan juga akan dibatasi per hari. Diperkirakan ada sekitar 30 juta ETH yang akan masuk ke pasar saat fitur unstake saat Shanghai fork diterapkan.

5. Miners Ethereum Beralih ke Jaringan Lain

Setelah Ethereum berhasil melakukan transisi jaringannya menjadi Proof-of-Stake (PoS), keberadaan miners kini sudah tidak lagi dibutuhkan. Ini menjadi salah satu dampak The Merge Ethereum yang paling signifikan. Sistem validasi transaksi dan pengamanan jaringan telah sepenuhnya dilakukan oleh validator dengan sistem staking. Hal ini membuat mesin tambang sudah tidak berguna di jaringan Ethereum.

Untuk tetap menjalankan mesin tambang, para miners diperkirakan beralih ke altcoin lain seperti ETHW, ETC (Ethereum Classic) dan RVN (Ravencoin) dengan melakukan beberapa modifikasi sistem di mesin tambang untuk melakukan penambangan. Namun, keuntungan yang didapat jauh di bawah ketika menambang ETH.

Menurut data dari Minerstat yang dikutip dari Coindesk pada 16 September 2022, imbalan menambang blok Ethereum Classic sekitar 24 jam yang lalu sebesar ETC 0,0186484, atau sekitar 70 sen, tetapi dalam satu jam terakhir turun menjadi ETC 0,00030658, atau sekitar 11 sen. Demikian pula, penambang RVN yang mendapatkan RVN 30.28478584, atau $1.77 per blok 24 jam yang lalu, dalam satu jam terakhir turun menjadi hanya RVN 0.82968431, atau sekitar 5 sen.

Penurunan tersebut diperkirakan karena banyaknya miners ETH yang beralih untuk menambang ETC sehingga meningkatkan hashrate yang berakibat meningkatnya kesulitan untuk menambang satu blok dan mengasilkan imbalan.

Fun fact: Blok 15537393 merupakan blok terakhir yang dibuat dengan sistem PoW dan hanya berisi 1 transaksi. Blok tersebut dibuat untuk proyek seni Vanitiy Blocks. Mereka membayar 31 ETH kepada F2Pool untuk membuat blok sebagai NFT. Dengan membayar harga setinggi itu, mereka dapat menghindari transaksi lain agar tidak dimasukan ke dalam blok.

6. Kekhawatiran Ethereum Menjadi Lebih Centralized

Perusahaan yang berperan sebagai validator di Ethereum
Perusahaan yang berperan sebagai validator di Ethereum

Sistem PoS seharusnya membuat Ethereum menjadi lebih terdesentralisasi karena semua orang di seluruh dunia dapat berpartisipasi menjadi validator. Namun, pada 15 September, Martin Köppelmann dari Gnosis, perusahaan infrastruktur berbasis Ethereum, mengatakan bahwa dari 1.000 blok yang dibuat, 420 blok dibuat oleh Lido dan Coinbase.

Lido adalah sebuah platform penyedia likuiditas untuk staking Ethereum dan Coinbase adalah exchange mata uang crypto terbesar ketiga di dunia. Kedua platform ini masing-masing menguasai 30.5% dan 14.6% jaringan staking Ethereum.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, untuk bisa menjadi validator, pengguna harus mempertaruhkan 32 ETH dan menjalankan software khusus yang dinilai cukup kompleks. Maka dari itu, banyak pengguna yang mempercayakan ETH-nya kepada Lido, Coinbase, dan kelompok staking lainnya untuk mendapatkan imbalan tanpa harus menjadi validator penuh waktu.

Jika suatu entitas menguasai 66% dari jaringan staking Ethereum, maka akan semakin sulit bagi validator kecil untuk berpartisipasi pada jaringan. Selain itu, keamanan yang terpusat hanya pada beberapa entitas meningkatkan risiko keamanan bagi jaringan. Argumen bahwa Proof-of-Stake membuat Ethereum menjadi lebih terdesentralisasi sepertinya masih dipertanyakan. Melihat data validator saat ini, perubahan Ethereum justru membuatnya menjadi lebih tersentralisasi.

Baca juga Apa itu Ethereum dan Bagaimana Cara Kerjanya?

7. Dampak The Merge Ethereum Memengaruhi Peningkatan Kepercayaan Institusi Terhadap Ethereum

Ethereum merupakan blockchain dengan smart contract yang paling banyak digunakan saat ini. Jaringan Ethereum digunakan oleh hampir 60% platform DeFi (Decentralized Finance) seperti MarkerDAO, Uniswap, Aave, Curve dan lain-lain. Per September 2022, seluruh ekosistem DeFi bernilai $53,86 miliar dan Ethereum menyumbang sekitar 57% dari total nilai terkunci (total value locked/TVL) yaitu sebesar $30,8 miliar.

Dalam dua tahun terakhir, beberapa institusi keuangan mulai masuk ke dalam ekosistem DeFi dan Web3 untuk mengembangkan model bisnisnya, seperti Goldman Sachs dan Barclays serta bank retail Banco Santander dan Itau Unibanco.

Dengan menerapkan sistem Proof-of-Stake, Ethereum menjadi blockchain ramah lingkungan. Pembaruan The Merge memberikan kesempatan bagi investor institusional yang mempertimbangkan dampak lingkungan Ethereum untuk mulai berinvestasi.

Itulah beberapa perubahan dan dampak The Merge Ethereum yang dapat kami rangkum untuk kamu sebagai bahan edukasi dalam mengetahui perkembangan teknologi yang terjadi pada blockchain Ethereum.

Cari tahu Daftar NFT Marketplace pada Ethereum

Membeli ETH di Pintu

Kamu bisa membeli dan berinvestasi pada token ETH di aplikasi Pintu. Melalui Pintu, kamu juga bisa membeli berbagai altcoin lain seperti BNB, SOL, ADA, dan yang lainnya secara aman dan mudah.

Selain itu, aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

  1. Jordi Alexander, Is The Merge Overhyped?, Bankless, diakses 16 September 2022
  2. MetaMask Institutional and the ConsenSys Cryptoeconomic Research Team, The Impact of The Merge on Institutions, Insight Report, diakses 16 September 2022
  3. David Z. Morris, 3 Big Things the Merge Will Change About Ethereum, Coindesk, diakses 16 September 2022
  4. Xinyi Luo, Ethereum Already Showing Signs of Increased Centralization, Coindesk, diakses pada 17 September 2022
  5. Frans Felasquez, Ethereum Miner Chandler Guo Predicts 90% of PoW Miners Will Go Bankrupt, Coindesk, diakses pada 17 September 2022
  6. Owen Fernau, Ether Not Quite ‘Ultrasound’ Money As Inflation Persists, The Defiant, diakses pada 20 September 2022.
Penulis:Ginisita Dofany

Beri nilai untuk artikel ini

Penilaian kamu akan membantu kami.

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Bagikan