Kuartal II 2022 diisi oleh berbagai peristiwa yang membuat kekacauan di pasar crypto seperti kehancuran Terra, serta Celcius dan 3AC yang pailit. Peristiwa-peristiwa tersebut, ditambah dengan situasi makroekonomi yang kurang mendukung, membuat kuartal II 2022 seperti neraka bagi pasar crypto. Usai peristiwa-peristiwa tersebut, kita mengalami periode stagnan di mana banyak aset crypto mulai bergerak menyamping. Namun, tidak ada kata “istirahat” bagi pasar cryptocurrency. Banyak proyek crypto mengumumkan berbagai berita penting di kuartal III 2022 kemarin. Laporan pasar crypto kuartal III ini akan merangkum apa saja yang terjadi dalam tiga bulan terakhir.
Setelah kuartal II yang cukup chaotic, pasar crypto mulai mengkonsolidasikan dan memulihkan diri pada kuartal III. Narasi paling populer dalam industri crypto pada kuartal III adalah The Merge Ethereum. Selain itu, para pemain pasar crypto juga selalu menanti pengumuman kebijakan the Fed terkait inflasi dan suku bunga. Kedua hal tersebut memiliiki pengaruh besar terhadap pergerakan harga Bitcoin dan altcoin lainnya.
Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) turun drastis pada Q2 2022 dengan penurunan quarter-to-quarter sekitar -56% untuk BTC dan -67% untuk ETH. Sementara itu, pada Q3 2022 BTC mengalami penurunan quarter-to-quarter sebesar 2,63%, sementara ETH naik 24%. Terdapat sedikit harapan dan optimisme terhadap pasar crypto dengan adanya peristiwa penting seperti Ethereum The Merge yang rampung di September 2022. Akan tetapi, rampungnya The Merge tidak membawa dampak yang signifikan terhadap pergerakan harga. Memburuknya gambaran makroekonomi juga turut mempengaruhi pergerakan pasar yang cenderung stagnan.
The Fed juga masih menaikkan suku bunga acuannya mengikuti data inflasi yang tidak kunjung turun. Bagian berikut akan menjelaskan beberapa peristiwa besar di kuartal III.
Melansir data dari Coinmarketcap, pada awal Q3 2022, kapitalisasi pasar crypto sempat berada di kisaran 1,2 triliun dolar AS, meningkat dari kisaran 900 milyar dolar AS yang tercatat di akhir Q2 2022. Akan tetapi, sejak pertengahan September 2022, kapitalisasi pasar kembali turun dan bergerak di angka 1 triliun dolar AS. Kesuksesan the Merge Ethereum ternyata tidak menggerakan harga ke arah yang positif seperti yang diharapkan.
September biasanya adalah bulan paling buruk bagi Bitcoin. Dalam lima tahun terakhir, Bitcoin selalu mengalami penurunan pada September. Grafik di atas menunjukkan bahwa awal September BTC mengalami reli yang cukup signifikan menuju harga $22,8k. Namun, harga BTC terjun ke angka $20k sehari setelahnya. Penurunan tersebut memicu tren koreksi lebih dalam hingga awal Oktober. BTC beberapa kali turun ke kisaran $18k. Namun, terdapat optimisme karena Bitcoin belum menyentuh angka terendah yang dibuat pada bulan Juni yaitu $17,6k.
Selain itu, beberapa aset melawan tren pasar pada kuartal III dan melambung tinggi. MATIC berhasil mengalami reli dari angka $0,42 dolar AS di awal Juli hingga mencapai $1 dolar pada 3 Agustus. CHZ, token dari platform Chiliz juga mengalami reli 300% pada kuartal III. CHZ berada pada harga $0,09 pada awal Juli dan mencapai $0,28 pada 23 September. Token DeFi UNI dan LDO juga mengalami kenaikan sekitar 100% dan 700% pada bulan Juli hingga Agustus. Namun, keduanya sudah mengalami koreksi sejak kenaikan drastis tersebut.
💡 CHZ, UNI dan MATIC mengalami kenaikan drastis akibat pengumuman kerja sama dengan berbagai pihak. Sementara itu, LDO naik karena hype sebelum The Merge.
Inflasi dan ketakutan terhadap resesi membuat kondisi ekonomi global penuh dengan ketidakpastian. Banyak analis mengatakan bahwa pada tahun 2022 “cash is king” yang maksudnya aset terbaik pada tahun ini adalah mata uang, terutama dolar AS. Hal ini dijustifikasi oleh grafik kekuatan dolar AS (DXY) di atas. Sejak awal 2022, grafik DXY sedang mengalami uptrend yang sampai bulan Oktober belum selesai.
Seperti yang kita ketahui, Bitcoin biasanya memiliki korelasi inversi dengan tren DXY. Semakin kekuatan dolar yang terus naik, pergerakan harga BTC tertekan. DXY kemungkinan akan terus meningkat melihat The Fed yang masih bersikap hawkish dalam menyingkapi kebijakan.
Pada 21-22 September, pertemuan The Fed (FOMC) menghasilkan keputusan kenaikan suku bunga lainnya (75bps atau 0,75%). Ini menempatkan suku bunga acuan the Fed pada 3-3,25%. Kalau kita melihat grafik harga, BTC mengalami penurunan sebelum dan setelah pertemuan FOMC.
Pada July 2022, harga ETH sempat melonjak 20% menyusul selesainya uji coba The Merge pada jaringan uji publik Sepolia. Developer Ethereum juga mengumumkan mainnet merge ditargetkan akan dilakukan pada 19 September. Kabar ini disambut positif oleh pasar. Hal ini karena transisi ETH ke proof-of-stake akan mengurangi konsumsi energinya hingga 99% dan diyakini akan semakin meningkatkan adopsi cryptocurrency.
Kamu bisa mendalami tentang The Merge di artikel berikut: Apa yang Terjadi pada Ethereum Setelah The Merge?
Dengan berubahnya jaringan dari proof-of-work ke proof-of-stake, penerbitan Ether (ETH) baru berkurang secara signifikan. Berkurangnya ETH baru ini awalnya diyakini akan membuat ETH menjadi aset deflasioner.
Akan tetapi, pembakaran gas fee ternyata ikut berkurang seiring dengan turunnya jumlah transaksi pada jaringan Ethereum di tengah bear market. Hal ini menyebabkan suplai ETH tetap bertambah setelah The Merge. Dengan tetap bertambahnya suplai ETH di pasar saat ini, ETH belum menjadi aset yang deflasioner.
Hampir sebulan setelah The Merge, Ethereum terus mengalami penurunan harga. Per 16 Oktober 2022, ETH berada pada kisaran harga $1.200 dolar AS setelah mencapai angka tertinggi $2.000 dolar sebulan sebelum the Merge.
Kamu juga bisa menonton video di bawah ini supaya lebih paham tentang The Merge! 👇 👇
Seiring dengan harga beberapa aset crypto layer-1 yang bergerak menyamping, grafik pendapatan sejumlah jaringan blockchain juga cenderung menyamping pada kuartal III. Namun, terdapat beberapa hari di mana pendapatan tersebut menurun dan meningkat drastis. Ethereum, Binance, Solana, dan Avalanche masih memimpin dalam jumlah pendapatan yang dimiliki oleh blockchain. Bahkan, Ethereum selalu mendapatkan pendapatan minimal $1 juta dolar AS sepanjang kuartal III.
Salah satu hal yang mengejutkan adalah Polygon yang mengalami penurunan pendapatan besar sejak September. Pendapatan Polygon dalam 30 hari terakhir berkurang sebesar -57,48%, dengan beberapa hari di mana Polygon tidak memiliki pendapatan. Hal ini berbanding terbalik dengan Near Protocol yang mengalami kenaikan pendapatan sebesar +82,54% dalam 30 hari terakhir.
Dalam konteks pengguna aktif (yang diukur dengan daily active addresses), mayoritas blockchain layer-1 mengalami jumlah pengguna aktif yang cukup stabil. Pada gambar di atas, kita bisa melihat hal yang cukup menarik jika membandingkan kapitalisasi pasar dan jumlah pengguna aktif. Ethereum memiliki kapitalisasi pasar yang hampir 4 kali lebih besar daripada BSC dan 14 kali lebih besar dari Solana. Namun, pengguna aktif Solana dan Binance lebih besar daripada Ethereum. Binance bahkan beberapa kali menyentuh 1 juta pengguna aktif sepanjang kuartal 3. Ini menempatkan Binance sebagai jaringan blockchain terbesar dalam ukuran pengguna aktif.
Selain itu, Near Protocol mengalami kenaikan drastis karena peluncuran aplikasi Sweat economy, sebuah protokol M2E (move-to-earn) seperti STEPN.
Gambar di atas merupakan tabel aktivitas developers atau pengembang dari beberapa blockchain layer-1. Commits adalah unit ukur terkecil yang dilakukan pengembang. Tabel di atas mengukur berapa banyak pengembang yang aktif dari suatu jaringan dan juga berapa commits yang mereka lakukan. Tabel ukur ini berguna untuk melihat blockchain dengan pengembang yang paling aktif meskipun dalam kondisi pasar yang buruk.
Seperti pada gambar di atas, industri DeFi mengalami sedikit pemulihan setelah jatuh pada kuartal II 2022 (akibat Terra). Ethereum masih memimpin pasar DeFi dengan TVL senilai $31,16 miliar dolar AS dan dominasi pasar sebesar 57%. Selanjutnya, Tron dan Binance Chain menyusul dengan $5,57 dan $5,36 miliar dolar AS. Pemulihan ini merupakan tanda baik bahwa industri DeFi masih bisa bertahan setelah kekacauan yang terjadi akibat jaringan Terra.
Dalam pertumbuhan TVL yang dibagi per platform, Tron mengalami pertumbuhan yang paling besar di antara blockchain yang lainnya. Pertumbuhan ini kemungkinan karena pengguna aplikasi DeFi Tron mulai kembali setelah kejadian Terra. Sektor DeFi Tron didominasi oleh JustLend, aplikasi pinjaman khusus ekosistem Tron.
Selain itu, kamu bisa melihat pada gambar di atas bahwa Optimism dan Arbitrum, jaringan layer-2 Ethereum, berhasil menyentuh TVL $1 miliar dolar AS. Ini diakibatkan oleh berbagai aplikasi DeFi populer seperti AAVE, GMX, dan UniSwap yang mendukung kedua layer-2 tersebut.
Gambar di atas menunjukkan 10 platform crypto dengan pendapatan terbesar. Seperti kuartal sebelumnya, OpenSea memimpin dalam pendapatan tertinggi pada bulan lalu dan juga 6 bulan terakhir. dYdX dan PancakeSwap memimpin di belakangnya dengan PancakeSwap menjadi aplikasi DeFi paling besar pada Binance Chain. Terakhir seperti yang terlihat pada grafik kedua di atas, kebanyakan platform DeFi mengalami pengurangan angka pendapatan pada 30 hari terakhir. Ini dipicu oleh kondisi pasar September yang terus menurun dan kondisi ekonomi global yang memburuk.
Namun, mengukur pendapatan setiap platform menjadi metriks penting dalam melihat nilai fundamental setiap platform. Platform yang bisa menangkap keuntungan dari aktivitas jaringannya memiliki keberlanjutan yang lebih baik terutama dalam bear market yang panjang.
💡 Token Terminal membedakan antara ukuran pendapatan dan biaya yang didapatkan oleh setiap platform crypto dan blockchain. Biaya atau fee adalah jumlah uang dari aktivitas ekonomi platform sementara revenue atau pendapatan adalah pendapatan bersih yang diperoleh oleh platform dan pemilik tokennya. Contoh: UniSwap mendapatkan fee senilai $42,4 juta dalam 30 hari terakhir tapi memiliki 0 pendapatan.
Seperti pada gambar di atas, sektor GameFi juga sedang mencoba pulih dari penurunan awal pada bulan Juni. Angka pengguna aktif (garis merah) pada kuartal III menunjukkan adanya kenaikan 8% menuju 912k pengguna sejak awal September. Angka ini mewakili 48% dari keseluruhan aktivitas pada blockchain, sebuah indikator positif tentang kontribusi sektor GameFi. Dari 912k ini, WAX (338k), Binance Chain (114k), dan Polygon (65k) adalah tiga jaringan blockchain yang menyumbang angka pengguna tertinggi. Namun, ketiganya mengalami penurunan yang lumayan besar (di atas 10%) kecuali Binance yang mengalami -2%.
Dalam papan peringkat gim crypto dengan pengguna paling banyak, Alien Worlds kembali memimpin sebagai gim yang paling banyak dimainkan. Alien Worlds merupakan gim crypto yang berfokus pada sisi NFT dan ringan dalam sisi DeFi. Pemain mendapatkan keuntungan finansial melalui fitur staking dan memperjualbelikan NFT dalam gim.
Sementara itu, Gameta mengalami kenaikan pengguna sebesar 252%. Gameta adalah platform gaming Web3 yang memiliki ekosistem gimnya sendiri (seperti Gala Games). Pada awalnya Gameta dibangun di atas Solana tapi sekarang sudah bermigrasi ke jaringan Binance. Saat ini, Gameta menawarkan 7 game: Invest Master, Ants Runner, Super Gloves, Sleep Ragdoll, FrogPrince Rush, Human Tower, dan Tadpole Count. Angka pengguna aktif Gameta naik 109% pada September, membuatnya menjadi salah satu aplikasi terdesentralisasi paling populer, bahkan menyaingi angka protokol DeFi PancakeSwap.
💡 Selain itu, terdapat pergerakan signifikan dalam sektor aplikasi M2E (move-to-earn) seperti STEPN. Beberapa aplikasi M2E mulai bermunculan untuk menyaingi STEPN. Beberapa di antaranya adalah Sweat Economy (NEAR), Step app (Step Protocol), dan OliveX yang memiliki ekosistem aplikasi olahraga sendiri.
Dengan banyaknya jumlah proyek GameFi dan berbagai sektornya, industri ini selalu mempunyai tren dan peluncuran yang bisa menarik ribuan pengguna. Mulai dari Axie Infinity yang masih mengeluarkan produk baru, Otherside dari Yuga Labs, hingga aplikasi M2E baru yang memberikan berbagai banyak keuntungan. Industri GameFi selalu menarik untuk diperhatikan dan sudah memiliki komunitas penggunanya sendiri.
Dari grafik 2022 di atas, kamu dapat melihat penurunan volume perdagangan NFT yang sangat drastis, sekitar 75%. Ini kemungkinan merupakan buntut dari kelanjutan bear market pasar crypto yang dimulai “secara resmi” dari kuartal II. Namun, angka jumlah transaksi yang terjadi tidak mengalami penurunan yang besar. Perbedaan jauh antara kedua data ini terjadi karena perdagangan dengan nilai transaksi tinggi berkurang.
Permintaan terhadap industri NFT juga masih melanjutkan tren bear market dari akhir Q2. Q3 memberikan sedikit stabilitas, dengan jumlah pengguna aktif yang hanya berkurang 0,1 juta dari Q2 yaitu 2,3 menjadi 2,2 juta pengguna.
Penurunan volume perdagangan dan jumlah transaksi NFT lebih kentara jika kita melihat grafik tahun 2022. Awal Januari adalah puncak volume perdagangan dan jumlah transaksi NFT. Seperti pada gambar di atas, Juni adalah titik terendah dalam industri NFT dan sekarang sedang berusaha pulih.
Dalam grafik perdagangan NFT pada OpenSea, kita bisa melihat jelas adanya pengurangan volume transaksi harian dalam kuartal III. Meskipun begitu, penjualan terbesar terjadi di OpenSea di mana CryptoPunk #5822 terjual untuk 8,000 ETH (sekitar $23.7 juta dolar). Ini lah mengapa OpenSea mendominasi dalam ukuran volume perdagangan NFT dan bukan dalam jumlah transaksi.
Dalam gambar di bawah, kita bisa melihat bahwa jumlah transaksi NFT tersebar dalam berbagai platform. Salah satu hal menarik adalah Immutable X berhasil meningkatkan volume perdagangannya sebesar 87% dari kuartal lalu. Ini merupakan satu-satunya kenaikan dalam platform NFT.
Pasar NFT sedang mengalami pemulihan secara perlahan pada kuartal III ini. Berdasarkan beberapa metriks yang ada, permintaan terhadap industri NFT masih ada. Perusahaan seperti Starbucks mulai menawarkan NFT sebagai pengalaman baru bagi penggunanya. Meskipun tren bear market mendorong pergi banyak pengguna NFT, kita bisa melihat bahwa masih banyak kehidupan dalam industri ini dan ia jauh dari kata “mati”.
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, Oktober biasanya merupakan bulan yang hijau. BTC mengalami kenaikan pada Oktober tiga tahun terakhir. Per 14 Oktober 2022, Bitcoin sedang berada pada kisaran harga $19800 dolar AS. BTC berhasil naik setelah jatuh ke angka terendah $18.200 pasca perilisan data inflasi AS (CPI) yang menunjukkan angka lebih tinggi dari prediksi (lebih 0,1%). Dengan kondisi ekonomi global yang sedang memburuk, kenaikan BTC saat ini kemungkinan akan berlangsung singkat.
Lebih lanjut lagi, dalam lima tahun terakhir, BTC tiga kali mengalami penurunan pada kuartal IV. Dalam bear market 2018, BTC bahkan mengalami penurunan sebesar -45,55%. Pergerakan Bitcoin pada kuartal ini juga akan dipengaruhi besar oleh kebijakan the Fed dan kondisi ekonomi global.
Pada 13 Oktober 2022, laporan inflasi AS dirilis dengan angka 8,2%, lebih tinggi 0,1% dari prediksi. Namun, angka yang lebih penting adalah core inflation yang merepresentasikan harga semua barang kecuali makanan dan energi. Seperti pada gambar di atas, angka core inflation AS naik ke 6,6%, tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Melihat angka inflasi yang masih tinggi, kemungkinan The Fed untuk melakukan pivot (perubahan arah kebijakan) sangatlah kecil. Satu-satunya cara melawan inflasi adalah meningkatkan suku bunga acuan the Fed.
Gambar di atas merupakan kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga 75 bps dan 100 bps. Saat ini, kemungkinan paling besar adalah kenaikan 75 bps lagi, seperti yang sudah terjadi pada dua pertemuan sebelumnya. Selain itu, ada 4,2% kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 100 bps tapi ini dilihat sebagai tidak mungkin karena akan memiliki dampak sangat besar terhadap ekonomi, terutama aset risk-on seperti saham dan aset crypto.
💡 BPS atau basis points adalah unit ukur untuk suku bunga dan beberapa hal lain dalam dunia keuangan. 1 bps setara dengan 0,01%. Jadi, kenaikan suku bunga 75 bps berarti 0,75%.
Kamu bisa mulai berinvestasi pada token aset crypto dengan membelinya di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli crypto pada aplikasi Pintu:
Selain itu, aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan