The Open Network (TON) menjadi protokol yang ramai diperbincangkan belakangan ini. Kemunculan beragam proyek baru di ekosistemnya yang kemudian diikuti dengan pembagian airdrop menjadi salah satu alasannya. Bahkan hal tersebut turut berhasil mendorong protokol yang terafiliasi dengan Telegram ini masuk ke dalam 10 protokol dengan kapitalisasi terbesar. Sebenarnya, seperti apa pekembangan ekosistem TON saat ini? Apa saja protokol potensial di dalamnya? Cari tahu jawabannya melalui artikel berikut.
TON atau The Open Network adalah protokol layer 1 terdesentralisasi dan open internet yang terdiri dari beragam komponen dengan fungsi spesifik. Kompenen tersebut meliputi TON Blockchain, TON DNS, TON Storage, dan TON Sites. TON mengimplementasikan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) dengan fokus menghadirkan jaringan yang scalable untuk aktivitas finansial.
TON Blockchain merupakan komponen terpenting lantaran menjadi inti yang menghubungkan seluruh komponen dan membentuk ekosistem TON. Pada Ton Blockchain terdapat dua rantai utama, yakni Masterchains yang mengatur validator node dan Workchain yang mengatur smart contract serta dApps. Ada juga Ton Virtual Machine (TVM) yang punya peran mirip dengan Ethereum Virtual Machine (EVM)
TON awalnya dikembangkan dan dikelola oleh Telegram, namun kemudian pengembangannya diambil oleh TON Foundation. Namun, TON Foundation tercatat memiliki afiliasi dengan Telegram.
Kamu bisa mempelajari lebih lanjut mengenai TON beserta cara kerjanya melalui artikel berikut.
Data on-chain dari Artemis memperlihatkan TON mencatatkan tren kenaikan metrik transaksi dan pengguna aktif harian sepanjang tahun 2024. Bahkan, pada beberapa kesempatan, metrik TON mengungguli metrik milik Ethereum. Namun perlu diketahui metrik Ethereum tersebut tidak mengikutsertakan jaringan Layer-2-nya.
Salah satu faktor utamanya tidak terlepas dari adanya 900 juta pengguna Telegram, platform sosial media di belakang TON. Dengan jumlah pengguna besar, TON dapat memanfaatkan kemampuan distribusi yang dimiliki Telegram.
Faktor lainnya adalah perkembangan ekosistem TON yang masif. Belakangan ini TON ramai jadi perbincangan seiring dengan banyaknya native protokol di TON yang membagikan airdrop. Bahkan, kapitalisasi pasar TON telah berhasil menembus 10 besar. Saat artikel ini ditulis, TON menempati peringkat ke-9 dengan kapitalisasi pasar mencapai $18,36 miliar.
Salah satu native protokol dari TON, yakni Notcoin baru-baru ini berhasil menarik perhatian pasar. Selepas pembagian airdrop, Notcoin sempat mencatatkan kenaikan harga hingga 219% dan diikuti dengan kapitalisasi pasar mencapai $1 miliar. Lebih lanjut, Notcoin juga turut mendorong adopsi crypto di Telegram dengan volume trading yang mencapai $1 miliar dan jumlah pengguna menyentuh 40 juta.
Selain Notcoin, TON belum lama ini juga telah melakukan integrasi dengan Telegram Stars, sebuah mini-app sistem pembayaran digital. Pengguna Telegram Stars dapat melakukan pembayaran untuk layanan digital melalui pembelian in-app di iOS dan Android. Kemudian tim pengembang apilikasi bila melakukan swap stars milik mereka dengan TON.
Sempat minim perkembangan, memasuki tahun ini ekosistem TON mulai memperlihatkan potensinya. Semakin banyaknya native protokol baru bermunculan serta pertumbuhan Total Value Locked (TVL) TON juga menjadi buktinya.
Berdasarkan data DeFi Llama, TON memiliki TVL sebesar $525,48 juta saat artikel ini dituliskan. Bandingkan dengan awal tahun ini yang jumlahnya hanya $13,8 juta.
Berikut ini adalah beberapa protokol potensial yang ada di ekosistem TON:
Tonstakers adalah protokol native di TON yang fokus pada layanan liquid staking derivatives (LSD). Ia merupakan protokol dengan TVL terbesar di ekosistem TON. Berdasarkan data DeFi Llama, TVL Tonstakers menyentuh $279,8 juta. Saat ini lebih dari 61.000 pengguna telah men-stake TON mereka di Tonstakers.
Sebagai protokol LSD, pengguna bisa men-stake token TON mereka dan mendapatkan tsTON sebagai gantinya. Token tsTON tersebut kemudian bisa digunakan di platform DeFi ekosistem TON untuk mendapatkan imbalan. Dengan demikian, pengguna akan mendapatkan dua imbalan secara bersamaan, yakni dari staking TON dan tsTON.
Saat ini Tonstakers menawarkan APY sebesar 2,94% dengan imbalan yang dibagikan setiap harinya. Tidak ada batas minimum staking dan pengguna bisa melakukan unstake kapanpun secara instan. Tonstakers juga memungkinkan pengguna untuk melakukan staking langsung dari wallet (Tonkeeper, Wallet in Telegram, dan OKX).
Ston.fi adalah protokol Automated Market Maker (AMM) native pada jaringan TON yang terintegrasi langsung dengan TON Wallets. Sebagai decentralized on-chain exchange, ia memungkinkan pengguna untuk melakukan swap beragam token yang ada di ekosistem TON.
Untuk memberikan pengalaman trading yang lebih memuaskan, STON.fi telah bekerjasama dengan DEXScreener. Melalui kerjasama tersebut, pengguna bisa melakukan pencarian berbagai informasi penting terkait token dan kolam likuiditasnya. Lebih lanjut, pengguna bisa melakukan penyaringan berdasarkan kriteria untuk mencari peluang trading yang lebih baik.
Selain melakukan swap, pengguna dapat menggunakan beragam fitur yang tersedia di Ston.fi. Mulai dari menjadi penyedia likuiditas, staking, hingga farming. Dengan melakukan farming di pasangan token yang tersedia, pengguna bisa mendapatkan tambahan imbalan di mana besarannya bisa mencapai 300% pada pair token tertentu.
Dari segi TVL, STON.fi mencatatkan nilai sebesar $237,84 juta sehingga menjadikannya sebagai protokol kedua terbesar di ekosistem TON. Dalam roadmap-nya, STON.fi berambisi untuk menjadi protokol lintas-rantai yang terhubung dengan jaringan lain seperti TRON, Polygon, dan berbagai rantai EVM lainnya.
Notcoin adalah sebuah proyek GameFi native yang ada di ekosistem TON. Semula, ia diluncurkan sebagai permainan di Telegram untuk eksperimen terkait user engagement. Peserta bisa berpartisipasi dengan menambang Notcoin dengan hanya cara menekan-nekan layar (tap-to-earn).
Sebagai bentuk mencegah eksploitasi, terdapat mekanisme energi bagi pemainnya. Jika energinya habis, pemain harus berhenti dahulu dan menunggu energi terisi kembali. Selain itu, terdapat peringkat bagi setiap pemainnya yang dihitung berdasarkan jumlah Notcoin yang didapat.
Notcoin telah memiliki 40 juta pengguna dengan pengguna aktif hariannya pernah mencapai 6 juta. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan mayoritas game crypto yang ada. Sedari awal, Notcoin ditujukan sebagai memecoin yang tidak memiliki nilai use-case. Namun, hal tersebut tidak memengaruhi minat para pemainnya.
Puncaknya, Notcoin membagikan airdrop token NOT pada 16 Mei 2025. Pada saat peluncuran, harga NOT sempat menyentuh $0.010. Namun, kemudian ia terkoreksi dan menyentuh level terendahnya di $0.004. Kini harga token NOT sudah berada di area $0.018.
Popularitas Notcoin sebagai memecoin membuatnya menempati peringkat ke-51 berdasarkan kapitalisasi pasar. Saat artikel ini ditulis, Notcoin memiliki kapitalisasi pasar $1,82 miliar.
Sebagai protokol Layer-1, TON menyimpan potensi yang besar di masa depan. TON menjadi protokol dengan user base yang kuat dan besar berkat integrasinya dengan Telegram. Komunitas yang kuat tersebut jadi modal berharga untuk mendukung pertumbuhan dan adopsi TON. Saat ini tercatat setidaknya sudah ada 10 juta pengguna aktif Tonkeeper, native wallet untuk TON.
Di satu sisi Telegram mempunyai jumlah pengguna aktif bulanan lebih dari 700 juta. Artinya masih terdapat ruang pertumbuhan yang besar untuk adopsi TON. Terlebih, TON dan Telegram secara aktif melakukan interaksi untuk menjadikan Telegram sebagai super apps. Terbaru, Telegram telah mendukung sistem pembayaran digital.
Dari segi kecepatan transaksi dan skalabilitas, TON terbukti jauh mengungguli protokol L1 seperti Ethereum. Walaupun tentu masih terdapat pertanyaan besar apakah teknologi sharding TON sanggup mencapai skalabilitas skala besar milik sistem tersentralisasi. Namun, teknologi dan user base TON dan Telegram setidaknya sudah mendukung untuk mencapai tujuan tersebut.
Ekosistem TON juga tergolong masih muda dan punya ruang yang besar untuk terus berkembang. Apalagi, dalam waktu dekat setidaknya ada tujuh permainan di Telegram yang akan mengikuti jejak Notcoin. Ketujuh permainan tersebut adalah Yescoin, Hamster Combat, Blum, Memefi Club, Dotcoin, W-coin, Catizen.
Dengan mekanisme yang transparan dan distribusi yang adil, Notcoin tidak hanya berhasil meningkatkan jumlah pengguna aktif, tetapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas dalam komunitasnya. Jika berkaca dari Notcoin, antusiasme terhadap potensi airdrop sebuah proyek dapat mendorong transaksi dan pengguna harian TON.
Tak hanya itu, dengan bertambahnya pengguna juga akan mempercepat proses adopsi TON sekaligus semakin banyak yang mengenal ekosistem TON. Sebuah faktor yang positif untuk mendorong pertumbuhan sebuah ekosistem.
Permasalahan seperti stabilitas jaringan, interoperabilitas dengan jaringan lain, dan permasalahan teknis lainnya masih akan jadi tantangan utama bagi TON. Kendati demikian, menarik untuk menanti seperti apa pengembangan dan inovasi yang akan dibawa TON di masa yang akan datang.
Ekosistem TON menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan peningkatan dalam metrik transaksi dan pengguna aktif, serta hadirnya banyak protokol baru. Kombinasi faktor tersebut mendorong pertumbuhan kapitalisasi pasar TON menyentuh $18,36 miliar, membuatnya menimpati peringkan ke-9 kapitalisasi terbesar.
Perkembangan signifikan juga terlihat dari semakin besarnya protokol seperti Tonstakers dan STON.fi. Sementara itu, protokol GameFi di Telegram seperti Notcoin juga berhasil mencatatkan pengguna aktif yang tinggi. Kehadiran Notcoin kemudian memicu proyek GameFi serupa untuk mengikuti jejaknya.
Selain dari sisi ekosistem, TON juga terus mengembangkan nilai use-case mereka. Terbaru, mereka telah mengintegrasikan layanan pembayaran digital melalui Telegram Stars. Langkah tersebut sejalan dengan tujuan TON dan Telegram untuk menjadi super apps yang menjembatani dunia Web2 dan Web3.
Setelah mengetahui perkembangan ekosistem TON, kamu bisa mulai berinvestasi pada token TON dan berbagai macam altcoin di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli INJ pada aplikasi Pintu:
Selain TON, kamu juga bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan