Pengertian PER (Price Earning Ratio), Lengkap dengan Rumusnya!

Updated
November 10, 2022
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Pengertian PER (Price Earning Ratio), Lengkap dengan Rumusnya!
Reading Time: 4 minutes

Dalam investasi saham, terdapat berbagai metrik yang bisa membantu kamu untuk mengambil keputusan berinvestasi. Beberapa di antaranya adalah PBV, EPS, dan PER. Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai apa itu PER (Price Earning Ration), pengertian PER, rumus, serta bagaimana PER yang bagus untuk investasi. Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa itu PER (Price Earning Ratio)?

rumus per adalah

PER adalah kependekan dari Price Earning Ratio yang mana merupakan rasio antara harga saham dengan laba per lembar saham. PER termasuk salah satu alat analisis fundamental yang bisa kamu gunakan untuk menilai suatu saham.

PER mampu menilai sebuah saham dikarenakan PER memberikan indikasi terkait jangka waktu pengembalian dana pada tingkat harga saham serta keuntungan perusahaan pada periode tertentu.

Berikut adalah beberapa pengertian Price Earning Ratio menurut para ahli:

  1. Hani (2015)
    • Price Earning Ratio merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham
  2. Atkinson, et al (2012)
    • Rasio harga laba (Price Earning Ratio) adalah rasio harga pasar terhadap laba per lembar saham, yang mana merupakan pengukuran yang banyak dikutip oleh statistik pasar.

Rumus PER (Price Earning Ratio)

Cara menghitung Price Earning Ratio cukuplah mudah, asalkan kamu sudah mengetahui nilai EPS dari perusahaan bersangkutan. PER bisa didapatkan dengan membandingkan nilai harga saham di pasar dengan nilai EPS atau Earning per Share. Secara matematis, rumus PER adalah sebagai berikut.

PER = harga saham di pasar : EPS

Contoh Cara Menghitung P/E Ratio (Price Earning Ratio)

cara menghitung price earning ratio adalah

Contoh 1

Perusahaan RTI mempunyai angka EPS sebesar Rp200 dan saham yang ada diperdagangkan dengan harga Rp5.000 per lembar saham. Berdasarkan informasi yang didapatkan, berapa nilai PER dari perusahaan RTI tersebut?

PER = harga saham di pasar : EPS

PER = Rp5.000 : Rp200

PER = 25

Nilai PER perusahaan RTI adalah 25x, sehingga jika kamu membeli saham tersebut dan nilai EPS tetap dalam periode tersebut, maka kamu akan mencapai titik balik modal dalam waktu 25 kali pembagian dividen.

Lalu, bagaimana jika nilai EPS belum diketahui? Simak contoh lengkapnya di bawah ini.

Contoh 2

Diketahui laba perusahaan TBIA sebesar Rp1.000.000.000 dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 1.000.000 lembar saham. Saham yang ada diperdagangkan seharga Rp5.000 per lembar saham. Berdasarkan informasi yang diberikan, berapakah nilai PER dari perusahaan TBIA tersebut?

EPS = Total laba : total jumlah saham

EPS = Rp1.000.000.000 : 1.000.000

EPS  = Rp1.000

Kemudian, baru bisa dicari nilai PER dari perusahaan TBIA dengan menggunakan rumus PER sebelumnya.

PER = harga saham di pasar : EPS

PER = Rp5.000 : Rp1.000

PER = 5

Jadi, nilai PER saham perusahaan TBIA adalah 5x, yang mana artinya apabila kamu membeli saham tersebut, maka kamu bisa balik modal setelah 5x pembagian dividen.

Berapa Price Earning Ratio (P/E Ratio) yang Baik?

Sebagai investor, kamu pastinya ingin tau PER saham yang bagus itu seperti apa, kan? Apakah yang nilainya kecil? Atau justru yang nilainya besar? Menurut Prasetyorini BF (2013), secara umum, PER yang baik adalah yang bernilai kecil dibandingkan dengan PER perusahaan lain dalam sektor serupa.

Ketika nilai PER kecil, maka harga saham relatif murah untuk dibeli investor dan semakin baik pula kinerja per lembar saham dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Semakin baik kinerja saham, maka akan mempengaruhi banyaknya investor untuk membeli saham dari perusahaan tersebut karena titik balik modal investor juga semakin cepat tercapai.

Namun, terdapat beberapa pertimbangan lain mengapa beberapa investor memilih saham perusahaan dengan nilai PER tinggi. Beberapa diantaranya adalah:

  1. Kesempatan Bertumbuh Perusahaan (Growth)
    • Dikatakan bahwa perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan tinggi biasanya akan memiliki nilai PER yang tinggi, yang mana berarti pasar mengharapkan pertumbuhan laba di masa mendatang.
  2. Laba di Masa Mendatang
    • Jika laba di masa mendatang dari perusahaan dengan PER tinggi cenderung lebih pasti, maka investor bisa jadi memilih saham perusahaan tersebut guna meminimalisir risiko investasi dari perusahaan dengan PER rendah.

Apa Fungsi PER bagi Investor?

Fungsi penting Price Earning Ratio adalah sebagai metrik yang digunakan oleh para investor untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Secara fundamental, rasio ini diperhatikan oleh investor sebagai pertimbangan dalam, memilih saham dan menunjukkan kapan waktu yang tepat untuk pembelian saham.

Nah, setelah kamu membaca tentang apa itu PER, pastinya kamu telah memahami pengertian PER, rumus hingga fungsinya bagi investor, bukan? Untuk kamu yang tertarik melakukan diversifikasi investasi ke instrumen lain, kamu mungkin bisa mencoba aset crypto.

Harga bitcoin sebagai salah satu aset crypto dengan kapitalisasi pasar terbesar mengalami pertumbuhan positif tiap tahunnya. Per 19 Agustus 2021, harga bitcoin telah meningkat hingga 270% nya dibandingkan tahun lalu pada tanggal yang sama.

Sebelum berinvestasi, belajar crypto dulu di Pintu Akademi agar kamu bisa melakukan investasi secara bijak dan tepat.

Selamat berinvestasi!

Referensi:

Arisona VF. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Indek lq 45 di Bursa Efek Indonesia. J Ilmu Manajemen 1(1): 103-112.

Chris Gallant, Are Stocks With Low P/E Ratios Always Better? Diakses tanggal: 19-08-21.

Salim J. 2010. Cara Mudah Bermain Saham. Jakarta (ID): Transmedia Pustaka.

Sari M, Jufrizen. 2019. Pengaruh Price Earning Ratio dan Return on Asset Terhadap Price to Book Value. J Kumpulan Riset Akuntansi 10(2): 196-203.

Siregar OK, Dani R. 2019. Pengaruh Dividen Yield dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 Subsektor Industri Otomotif. J Akuntansi Bisnis dan Publik 9(2): 60-77.

Prasetyorini BF. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning Ratio, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. J Ilmu Manajemen 1(1): 184-196.

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->