Apa itu Trading Jangka Panjang, Kelebihan, dan Tekniknya?

Terdapat berbagai jenis trading. Berdasarkan rentang waktunya, trading dibedakan menjadi trading jangka panjang dan pendek. Apa itu trading jangka panjang? Dalam artikel ini, akan dibahas lengkap mengenai pengertian trading jangka panjang, kelebihan, serta perbedaannya dengan trading jangka pendek. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Baca juga: 5 Indikator Trading Paling Akurat Menurut Para Ahli, Trader Wajib Tau!

Apa itu Trading Jangka Panjang?

Trading jangka panjang adalah jenis trading dengan durasi beli dan jual yang cukup jauh, biasanya selama 4 jam hingga harian.

Kelebihan Trading Jangka Panjang

Beberapa kelebihan long-term trading yang menyebabkan jenis trading yang satu ini banyak digunakan oleh orang-orang adalah sebagai berikut.

Stress Lebih Kecil

Jika melakukan long-term trading, kamu tidak perlu terlalu sering mengamati kondisi pasar saat ini dan bisa fokus kepada kondisi pasar di masa depan. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi stres yang diakibatkan perubahan kondisi pasar dalam waktu singkat.

Hemat Waktu

Karena kamu tidak perlu melihat kondisi pasar secara terus-menerus, maka kamu bisa mengalihkan waktumu untuk mengerjakan hal produktif lainnya.

3 Teknik Trading Jangka Panjang yang Banyak Digunakan

Agar berhasil mendapatkan keuntungan dalam trading, kamu perlu menyusun rencana, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik trading yang tepat. Dilansir dari Tradeciety, terdapat 5 teknik trading jangka panjang yang bisa kamu coba terapkan, yaitu:

Cross-Over System

Merupakan strategi dengan indikator RSI. Pada umumnya, menggunakan MA 20 dan 40, namun untuk long-term trading biasanya menggunakan MA 50 dan 100. Saat RSI berada di atas level 50 (garis lurus warna oranye di bawah pada grafik di atas) berarti menandakan sinyal bullish, sedangkan di bawah level 50 berarti menandakan sinyal bearish. Jika sinyal RSI berada di bawah level 50, maka trader biasanya tidak akan membuka posisi trading.

Spikes

Salah satu cara menggunakan metode ini adalah dengan mengatur Bollinger Band menjadi 2,5 standar deviasi  untuk menemukan spike (lonjakan) yang lebih besar. Namun sebelum mengambil keputusan buka/tutup posisi, perlu dilakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan indikator lainnya.

Momentum Divergensi

Divergensi diartikan sebagai harga aset bergerak berlawanan dengan indikator teknikal, yang mana biasanya mengindikasikan bahwa tren pergerakan harga aset semakin melemah. Terdapat 2 jenis divergensi yang bisa dilihat pada grafik RSI. Yang pertama adalah ketika grafik RSI bergerak ke bawah dan harga aset bergerak ke atas, sementara yang kedua adalah ketika grafik RSI bergerak ke atas dan harga aset bergerak ke bawah.

Baca juga: Apa itu Bullish dan Bearish Divergence dalam Trading?

Perbedaan Trading Jangka Panjang dan Pendek

Lalu, apa saja sebenarnya perbedaan trading jangka panjang dan jangka pendek? Simak selengkapnya di bawah inI!

Itu dia pembahasan mengenai apa itu trading jangka panjang, teknik trading jangka panjang hingga perbedaannya dengan trading jangka pendek. Tidak terlalu sulit dipahami, bukan? Semoga informasi ini bermanfaat!

Berbicara dengan trading dan investasi, belakangan ini aset crypto mulai menarik perhatian para trader dan investor. Jumlah investor crypto di Indonesia per Desember 2021 lalu bahkan telah mencapai 11 juta orang.

Untuk kamu yang tertarik berinvestasi dan trading crypto di Pintu, download Pintu sekarang! Investasi dan trading crypto di Pintu bisa mulai dari Rp11.000 saja, lho!

Referensi:

FinSchool. Short Term Trading vs Long Term Trading. Diakses pada Selasa, 29 Maret 2022.

Trade Ciety. 5 Trading Strategies That Work Trading Strategy Guide. Diakses pada Selasa, 29 Maret 2022.

The Balance. Long Trades vs Short Trades: Which Should I Use. Diakses pada Selasa, 29 Maret 2022.