Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Take Profit Trading

Meminimalisir risiko dan memaksimalkan profit merupakan tujuan yang ingin dicapai trader. Sebagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan analisis yang mendalam terhadap tren perdagangan melalui berbagai indikator trading. Artikel kali ini akan membahas tentang apa itu indikator ADX, serta bagaimana cara membaca dan menggunakannya dalam transaksi perdagangan.

Apa itu Indikator ADX dalam Trading?

Average directional index (ADX) adalah indikator trading yang digunakan untuk menentukan kapan terjadinya tren penguatan harga sekaligus menentukan seberapa kuat tren tersebut. Perhitungan indikator ADX didasarkan pada rata-rata pergerakan dari perluasan kisaran harga selama kurun waktu tertentu, biasanya periode 14 hari.

Indikator ADX dikembangkan oleh Welles Wilder dan memiliki nilai fluktuatif yang berkisar antara 0 hingga 100 dengan batasan pada angka 20 dan 50. Hal ini berarti apabila nilai indikator ADX berada di bawah angka 20, maka tren yang berlangsung relatif lemah. Sementara apabila nilai indikator ADX berada pada posisi lebih dari 50 maka tren yang sedang berlangsung sangat kuat.

Indikator ADX merupakan indikator pendamping yang akurat bagi indikator lain yang berfungsi untuk menentukan arah pergerakan tren. Indikator ADX dapat digunakan pada berbagai jenis aset investasi dalam perdagangan, seperti saham, forex maupun crypto.

Cara Membaca Indikator ADX

Sebelum mempelajari tentang bagaimana cara membaca indikator ADX, kamu harus terlebih dahulu mengenali komponen penting dalam indikator tersebut. Indikator ADX biasanya diplot sebagai suatu baris dengan nilai DMI (directional movement indicator) yang berkisar antara 0 hingga 100 dan bersifat tidak terarah, sebab fungsinya ialah untuk mencatat kekuatan tren apakah harga sedang mengalami kenaikan atau penurunan.

Pada gambar berikut, indikator ADX ditampilkan secara terpisah dari grafik. Perhatikan grafik yang terletak pada bagian bawah:

(Sumber: Investopedia)

Lalu, bagaimana cara membaca indikator ADX tersebut? Ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan.

Tren Kenaikan atau Penurunan Harga Menurut ADX

Tren kenaikan atau penurunan harga dapat diprediksi dengan memperhatikan posisi DMI, di mana:

• Ketika +DMI berada diatas -DMI, maka dapat diprediksi akan terjadi kenaikan harga dan hasil pengukuran ADX akan mengukur seberapa kuat tren kenaikan harga.
• Sebaliknya, ketika -DMI berada diatas +DMI, maka harga bergerak turun dan ADX akan memprediksi kekuatan tren penurunan harga.

Kekuatan Tren Harga Menurut ADX

Sementara itu, indikator ADX juga dapat digunakan untuk menentukan kekuatan tren harga, di mana:

• Nilai di bawah 20 yang berarti kekuatan tren harga relatif lemah. Wilder selaku pencetus pertama indikator ADX menyebutkan bahwa nilai ADX di bawah angka 20 menunjukkan hampir tidak ada tren yang berlangsung, dan penguatan tren baru dapat diakui ketika nilai ADX setidaknya mencapai angka 25.
• Nilai berkisar antara 20 hingga 40 berarti kekuatan tren harga cukup kuat
• Nilai di atas 50 berarti kekuatan tren harga sangat kuat (extremely strong).

Membaca Keberlanjutan dan Berakhirnya Tren

Sementara itu, pergerakan nilai ADX juga dapat digunakan untuk memprediksi keberlanjutan atau berakhirnya sebuah tren yang sedang berlangsung dengan detail sebagai berikut.

• Ketika nilai ADX mengalami penurunan dari nilai tinggi, maka hal tersebut merupakan pertanda berakhirnya tren sekaligus indikasi bahwa pasar menjadi kurang terarah.
• Sebaliknya, ketika nilai ADX mengalami kenaikan, maka tren bisa dikatakan perlahan-lahan menguat. Kenaikan 4 hingga 5 poin pada nilai ADX setelah awalnya bernilai rendah menjadi sinyal untuk membuka posisi perdagangan.

Contoh Cara Membaca Indikator ADX untuk Trading

Berpegang pada penjelasan dari poin sebelumnya, perhatikan gambar berikut ini:

(Sumber: The Options Guide)

Tren Sideways

Awalnya, pada grafik bagian atas, terlihat jelas adanya pergerakan harga yang stagnan atau sideways. Tren ini dikonformasi oleh grafik ADX pada bagian bawah (dilingkari kuning), di mana nilai ADX kurang dari 20 yang berarti tidak ada tren pergerakan harga yang berlangsung.

Pembentukan Tren

Selanjutnya, apabila kamu melihat pada grafik bagian atas yang terletak di sebelah kanan, tampak jelas adanya penurunan harga yang terjadi secara signifikan. Tren bullish tersebut juga dikonfirmasi oleh garis +DMI berada diatas -DMI dengan nilai ADX yang mengalami kenaikan menjadi di atas 30, menunjukkan adanya tren yang kuat.

Lalu, bagaimana cara menggunakan indikator ADX untuk trading?

Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Trading

(Sumber: Free Forex Coach)

Buy Signal

Pembelian aset bisa kamu lakukan ketika garis +DMI telah memotong ke atas garis -DMI, ketika nilai ADX telah melampaui 25 untuk memastikan kekuatan tren bullish.

Stop Loss

Untuk berjaga-jaga seandainya pergerakan tren tidak sesuai dugaan, kamu juga perlu meletakan stop loss. Biasanya, stop loss dapat diletakan beberapa pips di bawah candle di tren sideways sebelumnya.

Take Profit

Sementara itu, cara menggunakan indikator ADX untuk take profit adalah di titik ketika garis -DMI telah memotong ke atas garis +DMI

Sebagai penutup, indikator ADX memang mampu menggambarkan kekuatan tren secara akurat namun penggunaannya harus disertai indikator pendamping lain seperti indikator RSI. Semoga informasi ini bermanfaat!

Temukan informasi lainnya seputar trading di Pintu Blog. Buat kamu yang tertarik masuk ke dunia crypto yang baru-baru ini tengah menjadi perbincangan hangat, belajar crypto secara mudah di Pintu Academy.

Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa trading dan investasi mulai dari Rp11.000 saja. Download Pintu lewat App Store atau Play Store kamu masing-masing.

Referensi:

Candy Schaap. ADX: The Trend Strength Indicator. Diakses pada Jumat, 30 September 2022.

Babypips. How to Use ADX (Average Directional Index). Diakses pada Jumat, 30 September 2022.

Fidelity Investment. Average Directional Movement Index (ADX). Diakses pada Jumat, 30 September 2022.

*Disclaimer:

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.