Dalam dunia bisnis atau bahkan kehidupan sehari-hari, proses pinjam-meminjam sudah jadi hal yang wajar. Pinjaman di bank pun terbagi menjadi cash loan dan non-cash loan. Apa perbedaan diantara kedua pinjaman tersebut? Apa kelebihan dan kekurangannya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut!
Cash loan adalah jenis pinjaman di mana kamu menerima uang tunai secara langsung dari pemberi pinjaman. Contoh cash loan ini adalah pinjaman konsumtif, pinjaman modal kerja, dan pinjaman mikro. Cash loan dikenal juga dengan istilah pinjaman tunai.
Sementara itu, non-cash loan adalah pinjaman yang tidak disalurkan dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk fasilitas kredit atau surat berharga. Contoh dari non-cash loan adalah Letter of Credit (LC) dan Bank Guarantee (BG).
Baca juga: Apa itu Biaya Provisi? Ini Besarannya!
Setiap jenis pinjaman tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk cash loan. Berikut adalah beberapa poin yang perlu kamu ketahui sebelum memutusukan untuk mengajukan cash loan.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari non-cash loan:
Baca juga: Mengenal Apa itu Collateral dan Prinsipnya
Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa perbedaan utama antara cash loan dan non-cash loan terletak pada cara pencairan dan penggunaan dana. Cash loan memberikan fleksibilitas penggunaan dana, sementara non-cash loan lebih ditujukan untuk transaksi tertentu.
Aspek | Cash Loan | Non-Cash Loan |
---|---|---|
Bentuk Pencairan | Uang tunai langsung diberikan kepada peminjam. | Tidak disalurkan dalam bentuk uang tunai, melainkan fasilitas kredit atau surat berharga. |
Contoh | Pinjaman konsumtif, pinjaman modal kerja, pinjaman mikro. | Letter of Credit (LC), Bank Guarantee (BG). |
Fleksibilitas Penggunaan | Dapat digunakan untuk berbagai keperluan sesuai keinginan peminjam. | Terbatas untuk transaksi atau keperluan tertentu yang telah disepakati. |
Bunga | Biasanya lebih tinggi karena risiko yang lebih tinggi. | Biasanya lebih rendah karena risiko yang lebih rendah. |
Proses Pengajuan | Proses pengajuan dan pencairan dana biasanya lebih cepat. | Proses pengajuan biasanya lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lebih lama. |
Risiko Over-Leverage | Potensi terjebak dalam siklus utang jika tidak dikelola dengan baik. | Risiko over-leverage lebih rendah. |
Berbicara tentang pinjaman, crypto pun menawarkan pinjaman dengan cara yang unik, berbeda dengan bank pada umumnya. Selengkapnya mengenai perbedaan pinjaman bank dan crypto bisa kamu simak di sini.
Buat kamu yang ingin memulai trading crypto, salah satu aktivitas yang tengah menarik perhatian investor di seluruh dunia, download Pintu sekarang! Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi secara mudah mulai dari Rp11.000 saja.
Referensi: