Conflict of Interest biasanya terjadi di dunia bisnis, hukum, akuntansi, dan manajemen. Conflict of interest bisa saja muncul karena beberapa situasi yang memicunya, sebagian besar kondisi ini berdampak pada profesionalitas seseorang. Memahami mengenai potensi-potensi pemicu conflict of interest tentu dapat membantu kamu untuk menghindari dan mengatasinya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Conflict of Interest adalah suatu kondisi yang muncul ketika entitas atau individu memiliki kepentingan pribadi yang berbenturan dengan tanggung jawab profesinya. Kepentingan pribadi yang dimaksud bukan hanya bersifat material, bentuk kepentingan lain seperti status, pengetahuan, hubungan atau reputasi. Conflict of interest menyebabkan individu atau perusahaan membuat kebijakan yang bias.Â
Misalnya dalam dunia hukum, hakim memiliki kewajiban untuk mengundurkan diri dari suatu perkara apabila hakim tersebut memiliki hubungan dengan salah satu pihak dalam perkara. Jika seseorang mengambil keuntungan dari orang dalam atau hakim-yang memiliki hubungan ini, maka akan menjadi aktivitas ilegal atau disebut juga insider trading.
Conflict of interest dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan melibatkan berbagai kepentingan, baik kepentingan pribadi maupun profesional. Jenis-jenis conflict of interest yang paling sering terjadi diantaranya:
Self dealing biasanya dilakukan oleh pejabat tinggi dalam perusahaan besar, mereka mengambil tindakan yang menguntungkan diri sendiri dengan mengorbankan bisnis atau klien.Â
Contoh tindakannya seperti menggunakan uang ataupun akses dari perusahaan untuk kepentingan pribadi yang merugikan perusahaan. Ini adalah tindakan ilegal yang dapat menyebabkan litigasi, penalti dan rusaknya hubungan dengan klien.
Nepotisme merupakan kegiatan dimana seseorang yang memiliki kekuasaan memberikan keuntungan atau lowongan kerja kepada anggota keluarga bukan berdasarkan kualifikasinya, melainkan karena adanya hubungan keluarga.
Biasanya terjadi di sektor non-profit, excess compensation terjadi ketika organisasi membayar karyawannya dengan jumlah yang lebih banyak dari pada seharusnya. Karyawan tersebut biasanya adalah orang yang berpangkat tinggi karena pengaruh sosial atau politik.
Hal ini dapat terjadi apabila seseorang bekerja di dua tempat pada sektor yang sama. Kondisi seperti ini memungkinkan munculnya conflict of interest. Karyawan tersebut menggunakan informasi di tempat A untuk kepentingan bagi perusahaan B.
Menerima hadiah dari pihak luar yang memiliki kepentingan untuk mendapatkan keuntungan merupakan salah satu kondisi conflict of interest.Â
Ini terjadi ketika pialang saham menggunakan posisi mereka untuk mempromosikan nilai sekuritas yang mereka miliki untuk menaikkan harga saham, selanjutnya mereka menjual saham demi mendapat keuntungan besar.
Baca juga: Pengertian Buku Besar dalam Dunia Akuntansi, Sudah Tau?
Adapun contoh-contoh tindakan conflict of interest yang paling umum antara lain:
Kamu bisa menggunakan cara-cara ini untuk menghindari perilaku conflict of interest:
Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan jika conflict of interest terjadi dan cara mengatasinya:
Nah, itu dia penjelasan lengkap soal apa itu conflict of interest, contoh serta cara mengatasinya. Conflict of interest sebenarnya bukanlah sesuatu yang menakutkan. Asalkan dikelola dengan baik, jalan penyelesaiannya pasti tersedia. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kamu bisa menemukan informasi lainnya seputar ekonomi dan keuangan di Pintu Blog! Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja. Download Pintu sekarang!
Referensi: