Enterprise Value vs Equity Value, Ternyata Ini Perbedaannya!

Updated
January 12, 2023
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Enterprise Value vs Equity Value, Ternyata Ini Perbedaannya!
Reading Time: 3 minutes

Enterprise value (nilai perusahaan) dan equity value (nilai ekuitas) adalah dua cara untuk mengukur nilai sebuah bisnis dalam merger atau akuisisi. Keduanya dapat digunakan dalam valuasi atau penjualan bisnis, namun masing-masing memberikan pandangan yang berbeda.

Cari tahu ulasan lengkap mengenai enterprise value dan equity value, beserta cara menghitung dan rumusnya dalam artikel berikut!

Apa itu Equity Value?

apa itu equtiy value

Equity value atau net asset value (nilai aset bersih) adalah nilai yang tersisa bagi pemegang saham setelah semua utang dilunasi. Equity value sangat penting bagi seorang pemilik bisnis, terutama saat dia berencana menjual binsis tersebut karena metode ini akan memberikan gambaran mengenai jumlah atau keuntungan yang akan diterima penjual setelah melunasi semua utangnya.

Rumus Equity Value

Jika enterprise value, utang, dan kas perusahaan telah diketahui, maka cara menghitung equity value dapat menggunakan rumus berikut.

Equity value = Enterprise Value – total utang + kas

Berapa Nilai Equity Value yang Bagus?

Tidak ada skala atau rasio khusus yang dapat mengukur berapa angka equity value yang bagus. Bila perlu, lakukan perbandingan pada 2 perusahaan atau lebih di bidang yang sama untuk mengetahui apakah equity value sebuah perusahaan dapat dikatakan bagus atau tidak. Umumnya, enterprise value perusahaan relatif sama, namun equity value-nya berbeda.

Baca juga: Ternyata ini Perbedaan Market Value dan Book Value!

Apa itu Enterprise Value?

apa itu enterprise value

Enterprise value tidak sekedar menunjukkan nilai ekuitas yang beredar. Secara teoritis, enterprise value adalah metriks yang menunjukan seberapa besar nilai sebuah bisnis. Metode ini sangat berguna untuk membandingkan perusahaan yang memiliki struktur modal yang berbeda, karena struktur modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan.

Ketika akan membeli sebuah perusahaan, pihak yang mengakuisisi harus menanggung utang perusahaan yang bersangkutan, serta harta yang dimiliki perusahaan. “Mendapatkan” utang dapat meningkatkan biaya pembelian perusahaan, namun dengan harta yang dimiliki perusahaan tersebut, biaya pembelian dapat berkurang. Dari sinilah nilai perusahaan dapat diukur.

Jika nilai ekuitas atau equity value perusahaan sudah diketahui, beserta total utang dan saldo neracanya, maka angka-angka tersebut dapat digunakan untuk menghitung enterprise value.

Rumus Enterprise Value

Cara menghitung enterprise value dapat dilakukan menggunakan rumus berikut:

Enterprise Value = (harga saham x jumlah saham) + utang lancar

Berapa Nilai EV EBITDA yang Bagus?

Nilai EV/EBITDA atau yang biasa disebut rasio EV/EBITDA dapat digunakan sebagai indikasi apakah sebuah perusahaan tersebut terlalu mahal (overvalue) atau murah (undervalue). Metode ini biasanya digunakan oleh investor sebelum memutuskan untuk membeli saham perusahaan.

EV adalah Enterprise Value atau nilai perusahaan. Sementara EBITDA merupakan Earning Before Interest, Tax, Depreciation dan Amortisation. Investor biasanya akan mengkategorikan sebuah perusahaan sebagai undervalue atau murah jika nilai EBITDA berada di bawah 6. Namun selama nilai EV/EBITDA masih berada di bawah angka 10, maka kondisi perusahaan tersebut masih bisa dianggap sehat.

Baca juga: Ini 3 Penyebab Saham Undervalue dan Cara Mengidentifikasinya!

Perbedaan Enterprise Value vs Equity Value

Enterprise value dan equity value sama-sama dapat memberikan gambaran mengenai nilai atau valuasi sebuah perusahaan. Perbedaannya adalah enterprise value merupakan keseluruhan nilai dari sebuah bisnis tanpa mempertimbangkan struktur modalnya. Sementara equity value merupakan nilai total dari sebuah bisnis yang dapat didistribusikan kepada semua pemegang saham.

Perbedaan antara enterprise value dan equity value bisa dianalogikan dengan rumah. Enterprise value adalah harga jual dari rumah tersebut. Sementara equity value adalah keuntungan yang bisa didapatkan pemilik rumah setelah membayar lunas cicilan rumah tersebut.

Jika ada 2 rumah serupa yang dijual dengan harga sama persis, pemilik rumah mungkin tidak akan mendapatkan keuntungan yang sama pula karena faktor hutang cicilan yang masih harus dibayarkan. Dengan demikian, enterprise value bisa saja sama, namun equituy value-nya berbeda.

Itu dia penjelasan lengkap tentang apa itu enterprise value vs equity value. Semoga informasi ini bermanfaat. Berbicara tentang enterprise value tidak jauh dari investasi. Sekarang, jenis-jenis investasi pun semakin beragam. Salah satunya adalah crypto, salah satu investasi yang kini tengah diminati banyak orang di Indonesia maupun dunia. Buat kamu yang tertarik berinvestasi crypto namun tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang!

Di Pintu, kamu bisa belajar crypto, mengecek berita crypto terbaru sekaligus berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja, lho! 

Referensi

Topik
#saham
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->