Terdapat berbagai jenis indikator trading yang digunakan oleh para trader pemula maupun berpengalaman, salah satunya adalah average true range (ATR). Artikel kali ini akan membahas lengkap tentang apa itu average true range dan bagaimana cara menggunakan indikator ATR di dunia trading.
Average true range (ATR) adalah suatu indikator analisis teknis yang pertama kali dikenalkan oleh J. Welles Wilder Jr. dalam buku yang berjudul “New Concepts in Technical Trading Systems”. Indikator ini mengukur tingkat volatilitas pasar dengan cara menguraikan seluruh rentang harga aset berdasarkan pergerakan dan rata-ratanya selama periode waktu tertentu.Â
Pada umumnya, trader dapat menggunakan rentang periode 14 hari untuk memperoleh lebih banyak sinyal trading. Namun, time-frame ini bisa divariasikan tergantung pada kebutuhan trader. Perhitungan ATR jangka pendek bisa dilakukan terhadap periode 2 hingga 10 hari. Sementara untuk perhitungan ATR jangka panjang, biasanya dilakukan terhadap periode 20 hingga 50 hari.Â
Average true range (ATR) umumnya digunakan oleh para trader harian dalam melakukan konfirmasi mengenai kapan sebaiknya mereka membuka posisi perdagangan serta menentukan penempatan stop loss.Â
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, average true range (ATR) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat volatilitas pasar. Pengukuran terhadap tingkat volatilitas pasar ini memiliki fungsi sebagai berikut:Â
Pertama, pengukuran tingkat volatilitas pasar berfungsi sebagai dasar pengambilan keputusan perdagangan. Trader harian dapat menggunakan informasi mengenai pergerakan aset selama periode tertentu untuk menyusun rencana target profit yang diharapkan serta menentukan apakah mereka akan mengambil kesempatan untuk memasuki pasar.Â
Tidak hanya itu, ATR juga kerap menjadi patokan bagi para trader harian untuk menentukan posisi masuk dan keluar di pasar perdagangan. Kendati demikian, penggunaan ATR sebagai satu-satunya patokan dalam menentukan posisi pada perdagangan tidak dianjurkan dan harus didukung oleh indikator konfirmasi lain.Â
ATR juga dapat digunakan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan agar kamu bisa mencapai targer profit. Berikut rumus yang dapat kamu gunakan.Â
Waktu yang Dibutuhkan untuk Profit (menit) = Target profit / ATR
Sebagai contohnya, jika nilai ATR dari grafik 1 menit adalah 0,03, maka harga aset mengalami pergerakan sekitar 3 sen per menitnya. Apabila target profit kamu adalah 15 sen, maka:Â
Waktu yang Dibutuhkan untuk Profit 15 Sen = 15 / 3
Waktu yang Dibutuhkan untuk Profit 15 Sen = 5 menit
Baca juga: 4 Indikator Trading Crypto Terbaik yang Bisa Kamu Gunakan
Dalam dunia rading, average true range digunakan secara umum untuk menempatkan posisi stop loss dan menentukan target profit yang diinginkan. Agar lebih mudah memahaminya, simak contoh cara menggunakan average true range dalam trading berikut.Â
Untuk menetapkan posisi stop loss, kamu bisa menggunakan aturan posisi buy – (2 x ATR). Â
(sumber:Forex Training Group)
Grafik di atas terbagi menjadi dua, yaitu grafik perdagangan (atas) dan indikator ATR (bawah).
Pada grafik ATR yang terletak di bagian bawah, terlihat adanya indikator ATR di angka 0,0039 dan grafik harga di angka 1,30130 ketika kamu membuka posisi (buy). Berdasarkan aturan yang telah dituliskan sebelumnya, maka posisi stop loss yang ideal menurut indikator ATR adalah sebesar 1,30130 – (2 x 0,0039) yakni 1,29350.
Selain penentuan stop loss, ATR juga dapat digunakan untuk menentukan target profit.Â
(sumber: Forex Training Group)
Misalnya saja dengan menggunakan grafik perdagangan yang sebelumnya, terlihat bahwa pada indikator ATR bagian bawah, terdapat tanda level tengah indikator ATR pada nilai 0,0039 (diwakili garis biru) yang membagi indikator ATR ke dalam dua bagian – atas dan bawah.Â
Sementara itu, support dan resistance dari grafik perdagangan bisa dilihat pada dua garis biru yang terdapat pada grafik harga di bagian atas.Â
Harga aset yang menembus garis biru pada bagian atas (level resistance) menjadi sinyal beli bagi trader. Nilai ATR pun terlihat terus bergerak keatas, sehingga trader dapat menetapkan target profit minimum dengan ukuran sebesar dari jarak antara support dan resistance yang terbentuk sebelumnya (diwakili dua garis biru).Â
Sementara itu, terlihat grafik tren ATR terus bergerak ke atas dan beberapa kali melewati garis tengah indikator ATR. Dalam hal ini, trader bisa menetapkan target profit yang lebih tinggi lagi dengan ukuran sebesar jaral dari support dan resistance.Â
Itu dia penjelasan mengenai indikator average true range (ATR) dan bagaimana cara memanfaatkannya dalam aktivitas trading kamu. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Baru-baru ini, investasi dan trading crypto tengah semakin banyak menarik minat masyarakat Indonesia. Data dari Bappebti bahkan mencatat bahwa jumlah investor crypto di Februari 2022 telah mencapai 12,4 juta dan melampaui investor saham yang hanya berjumlah 8,1 juta.Â
Bagi kamu yang tertarik memulai investasi crypto namun tidak tau harus mulai dari mana, kamu bisa belajar crypto secara gratis di Pintu Academy, lho. Bukan hanya itu saja, Pintu juga menyediakan fitur jual beli crypto mulai dari Rp11.000 saja.Â
Tunggu apalagi, download Pintu sekarang melalui App Store dan Play Store kamu masing-masing.
ReferensiÂ
Adam Hayes. Average True Range (ATR). Diakses pada: Kamis, 11 Agustus 2022.
Cory Mitchell. How Average True Range (ATR) Can Improve Your Trading. Diakses pada: Kamis, 11 Agustus 2022.
Fidelity. Average True Range (ATR). Diakses pada: Kamis, 11 Agustus 2022.
Forex Training Group. How to Use Average True Range (ATR) Indicator for Optimal Results. Diakses pada: Kamis, 11 Agustus 2022.