Pasar modal adalah tempat pertemuan antara pemasok saham dan pihak yang membutuhkan. Pemasok saham bisa berupa bank atau investor. Sedangkan pihak yang membutuhkan adalah mereka yang mencari modal untuk berbagai keperluan, termasuk pemerintahan, bisnis, hingga pribadi. Apa manfaat pasar modal bagi investor, emiten, pemerintah? Temukan info selengkapnya di sini!
Baca juga: Perbedaan Investasi dan Trading, Pilih yang Mana?
Pasar modal adalah tempat yang menguntungkan bagi para investor. Berikut beberapa manfaat pasar modal bagi investor.
Berinvestasi pada saham yang terdaftar di pasar modal membuat investor dapat mengembangkan budaya menabung, terlebih karena investasi dapat dilakukan dalam jumlah kecil.
Berinvestasi di pasar saham bisa menjadi sumber penghasilan, jika dilakukan secara tepat. Beberapa perusahaan akan mendistribusikan profit kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Tidak jarang pendapatan yang didapat dari saham yang tercatat di pasar modal nilainya lebih tinggi dari bunga yang diperoleh dari sektor perbankan.
Aset yang hanya disimpan di bank cenderung tetap nilainya. Sedangkan jika diinvestasikan ke saham yang terdaftar di pasar modal, tentu ada peluang bertamba nilanya.
Perlu diingat bahwa berinvestasi saham hasilnya tidak bisa didapat dengan cepat. Jadi perlu waktu untuk bisa merasakan perkembangan aset dalam jumlah yang signifikan. Pilihlah saham yang aman dan investasikan jumlah yang sesuai dengan kemampuan finansial dan target investasi kamu.
Beberapa bank menerima sekuritas sebagai jaminan ketika seseorang akan melakukan pinjaman.
Saham yang terdaftar di pasar modal relatif cepat diubah menjadi uang tunai. Namun tentunya investor tetap harus memastikan bahwa harga jual saham memang lebih tinggi dibandingkan harga beli saham agar bisa memperoleh keuntungan.
Baca juga: Karakteristik Investasi Pasar Modal, Emas, Obligasi, Reksadana, dan Cryptocurrency
Selain investor, pasa modal juga bisa memberikan manfaat bagi pemerintah. Manfaat pasar modal bagi pemerintah adalah sebagai berikut.
Dengan adanya pasar modal, pemerintah sangat diuntungkan dari segi pajak. Keuntungan atau profit dari pembelian dan penjualan sekuritas di pasar modal biasanya akan dikenakan pajak oleh pemerintah.
Lewat pasar modal, pemerintah bisa menjual obligasi atau surat utang. Hal ini tentunya akan menguntungkan bagi pemerintah. Obligasi sendiri sebenarnya bisa diterbitkan oleh pemerintah atau lembaga lainnya. Obligasi pemerintah cenderung lebih dipercaya, bahkan sering disebut sebagai obligasi bebas risiko.
Dengan adanya pasar modal, maka kondisi perekonomian suatu negara secara umum akan meningkat, serta mendorong tumbuhnya lapangan pekerjaan. Alasannya adalah karena masyarakat bisa menjadi investor maupun pelaku pasar, sehingga dengan sendirinya lapangan kerja bisa tercipta untuk berbagai lapisan masyarakat.
Lewat pasar modal, investor dan pencari dana bisa bertemu. Pihak yang membutuhkan dana untuk usahanya bisa mendapatkan pendaan di pasar modal. Dengan begitu, ekonomi bisa lebih berkembang karena banyak pengusaha yang terbantu. Pembangunan ekonomi pun jadi lebih merata, tidak hanya di pusat tapi juga di daerah. Secara umum, pasar modal membuat aktivitas perekonomian melaju lebih cepat.
Adanya pasar modal membuat aktivitas ekonomi negara menjadi lebih menggeliat. Masyarakat bisa berusaha sendiri untuk mendapatkan modal untuk bisnisnya, yang tentunya akan membantu perkembangan bisnis mereka dan bahkan memberantas kemiskinan meski secara tidak langsung.
Baca juga: Perbedaan Investasi Permanen dan Non-Permanen, Wajib Tau!
Selain itu, ada pihak lain yang diuntungkan dari pasar modal, yaitu emiten. Emiten adalah perusahaan yang menjual saham. Bisa dibilang, emiten adalah yang memungkinkan terjadinya aktivitas di pasar modal.
Tanpa adanya perusahaan yang menjual saham, tentu tidak ada modal yang diputar. Investor dan pemerintah tidak bisa mendapat manfaat dari pasar modal. Namun, tentunya emiten juga memperoleh manfaat dari pasar modal, di antaranya:
Adanya investor dan pihak yang membutuhkan modal tentunya akan membuat adanya perputaran modal. Sistemnya kurang lebih serupa dengan perbankan dan nasabah mereka.
Biasanya emiten akan mengenakan sejumlah biaya untuk proses jual beli sekuritas, yang nantinya akan menjadi sumber keuntungan dan tambahan modal bagi bisnis mereka.
Makin aktif pergerakan di pasar modal, semakin besar pula dana yang akan didapat emiten. Dengan begitu, perusahaan pun bisa membangun bisnis yang lebih luas lagi. Bukan tak mungkin bila akhirnya perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang lebih banyak.
Jangkauan pasar yang ditangani emiten sangat mungkin meluas karena adanya tambahan modal. Dari yang tadinya hanya menangani bisnis lokal, kini bisa semakin memperluas kerjasama dengan pihak asing.
Emiten yang banyak diincar investor biasanya merupakan perusahaan yang dipercaya kualitasnya. Dengan modal yang bertambah, jika dimanfaatkan dengan tepat, lingkup usaha bisa berkembang. Bila sampai menjalin kerja sama dengan pihak asing, ini akan semakin menambah rasa percaya publik. Dari sini, citra perusahaan semakin positif, dan minat investor di pasar modal pun bisa meningkat.
Itulah 15 manfaat pasar modal bagi investor, emiten, pemerintah. Selain pasar modal, pasar crypto juga sedang menarik minat masyarakat luas termasuk Indonesia, nih!
Per Desember 2021 lalu, jumlah investor crypto bahkan telah mencapai 11 juta orang dan melampaui jumlah investor pasar modal. Untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi crypto namun tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang!
Pintu adalah aplikasi investasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Referensi:
Adam Hayes. Capital Markets. Diakses 30 Mei 2022
Capital Market Authority. What are the benefits of investing within the Capital Market?. Diakses 30 Mei 2022