Pendapatan Nasional: Jenis, Manfaat dan Cara Menghitung

Updated
August 8, 2022
• Waktu baca 5 Menit
Gambar Pendapatan Nasional: Jenis, Manfaat dan Cara Menghitung
Reading Time: 5 minutes

Kekayaan suatu negara tercermin dari seberapa besar pendapatan nasional per tahunnya. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan negara maju lainnya memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi karena pendapatan nasional yang besar. Hal itulah yang menyebabkan pendapatan nasional menjadi satuan ukur yang penting untuk dipahami saat membahas kekuatan ekonomi suatu negara.

Tidak sampai di situ, pendapatan nasional adalah informasi yang diperlukan berbagai pihak seperti investor, pembuat kebijakan, hingga akademisi. Pentingnya memahami pengetahuan seputar pendapatan nasional adalah hal yang perlu disadari oleh setiap pemilik kepentingan tersebut. Adapun pembahasan mengenai pendapatan nasional adalah sebagai berikut.

Apa itu Pendapatan Nasional?

Pendapatan nasional adalah nilai yang menggambarkan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan pada sistem perekonomian di suatu negara. Dengan kata lain, pendapatan nasional adalah jumlah nilai dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara dalam kurun waktu satu tahun baik di dalam batas domestik atau di luar domestik.

Pendapatan nasional sangat penting untuk diukur. Pasalnya, pendapatan nasional akan menunjukan kesehatan ekonomi negara secara keseluruhan pada tahun tersebut. Baik tidaknya kinerja ekonomi suatu negara diukur menggunakan data pendapatan nasional.

Manfaat Penghitungan Pendapatan Nasional

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pendapatan nasional sangat penting bagi suatu negara. Adapun kegunaan pendapatan nasional adalah sebagai berikut:

  • Dapat menunjukkan status perekonomian suatu negara. Selain itu, pendapatan nasional juga memberikan gambaran yang jelas terkait kondisi perekonomian negara tersebut.
  • Pendapatan nasional berguna untuk kebijakan anti-inflasi dan deflasi. Jika pengeluaran meningkat dibanding total outputnya, maka hal ini menunjukkan adanya kesenjangan inflasi. Begitupun sebaliknya.
  • Sebagai persiapan anggaran tahunan negara.
  • Dapat membantu pemerintah saat melakukan perbandingan standar hidup di banyak negara dan orang-orang yang tinggal di negara sama dengan waktu berbeda.
  • Dapat membantu dalam membagi produk nasional untuk tujuan pertahanan dan pembangunan negara.

Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

Besar kecilnya nilai pendapatan nasional dipengaruhi beberapa faktor. Memahami faktor-faktor tersebut merupakan hal penting untuk dapat mengantisipasi pendapatan nasional yang menurun. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional adalah sebagai berikut:

  1. Kualitas dan kuantitas sumber daya alam dan manusia di suatu negara akan mempengaruhi pendapatan nasional negara tersebut.
  2. Pengetahuan teknik produksi dalam memanfaatkan sumber daya alam juga turut mempengaruhi pendapatan nasional. Penerapan metode baru tentu dapat meningkatkan output barang dan jasa di suatu negara dibanding metode lama.
  3. Stabilitas politik, di mana perdamaian dan sistem pemerintahan yang stabil akan mendorong kepercayaan dan produksi perekonomian suatu negara.
  4. Neraca perdagangan yang meningkat saat perdagangan internasional mengalami surplus. Kondisi ini terjadi saat nilai impor lebih kecil daripada nilai ekspor.

Baca juga: Apa itu Unearned Revenue di Laporan Keuangan?

Jenis-jenis Pendapatan Nasional

jenis jenis pendapatan nasional

Metrik yang digunakan untuk mengukur pendapatan nasional terdapat beberapa macam mulai dari PDB, PNB, PNN, PNB, dan PP. Masing-masing metrik memiliki manfaat dan tujuan yang spesifik. Penjelasan mengenai jenis-jenis pendapatan nasional adalah sebagai berikut:

Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto atau dalam bahasa Inggrisnya Gross Domestic Product (GDP) adalah total pendapatan dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh perekonomian domestik dalam kurun waktu satu tahun. Total ini termasuk penghasilan yang diperoleh Warga Negara Asing (WNA) dalam negeri dan penghasilan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

GDP = Penghasilan WNA Dalam Negeri + Penghasilan WNI Luar Negeri

Produk Nasional Bruto (PNB)

Produk Nasional Bruto atau Gross National Product (GNP) adalah PDB ditambah dengan faktor neto dari luar negeri. Yang dimaksud faktor neto adalah pendapatan yang diperoleh oleh WNI di negara asing, dikurangi pendapatan milik WNA yang harus dibayarkan ke negara asalnya. Adapun rumus GNP sebagai berikut:

GNP = Penghasilan WNI Dalam Negeri + Penghasilan WNI Luar Negeri

Atau

GNP = GDP + Penghasilan WNI Luar Negeri – Penghasilan WNA Dalam Negeri

Produk Nasional Neto (PNN)

Produk Nasional Neto atau biasa disebut Net National Product (NNP) adalah jumlah dari GNP/PNB yang sudah dikurangi oleh penyusutan modal selama proses produksi. Rumusnya sebagai berikut:

NNI = GNP – Penyusutan

Pendapatan Nasional Bersih (PNB)

Pendapatan Nasional Bersih atau Net National Income (NNI) merupakan pendapatan yang berdasarkan pada jumlah balas jasa yang diterima oleh penduduk sebagai pemilik faktor produksinya. Rumusnya ditulis sebagai berikut:

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung + Subsidi atau NNI = (GNP – Penyusutan) – Pajak Tidak Langsung + Subsidi

Pendapatan Perseorangan (PP)

Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI) merupakan total penghasilan bersih yang diterima oleh setiap individu atau perorangan. Namun penghasilan tersebut harus dikurang terlebih dahulu dengan laba ditahan, iuran (asuransi, jaminan sosial, dll) dan ditambah pembayaran pindahan. Adapun rumusnya yaitu

PI = Pendapatan bersih – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak) + pembayaran pindahan

Pendapatan Sisa

Pendapatan Sisa atau Disposable Income (DI) merupakan pendapatan individu yang tersisa setelah pembayaran pajak langsung dari penghasilan pribadi. Pendapatan ini biasanya disebut dengan pendapatan yang siap dibelanjakan. Adapun rumusnya yaitu:

DI = PI – Pajak Langsung

Baca juga: Apa Itu Revenue Stream?

Metode Menghitung Pendapatan Nasional

cara menghitung pendapatan nasional

Terdapat tiga metode yang dapat kamu gunakan untuk menghitung pendapatan nasional. Adapun tiga metode menghitung pendapatan nasional adalah sebagai berikut:

Metode Produk

Dengan metode produk, pendapatan nasional dihitung sebagai aliran barang dan jasa. Biasanya pendapatan dihitung dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam suatu perekonomian selama jangka satu tahun.

Barang yang dimaksud adalah barang yang memang dapat langsung dikonsumsi dan tidak dipakai dalam proses produksi lebih lanjut atau barang setengah jadi. Metode ini tidak memasukkan nilai barang setengah jadi itu dalam pendapatan nasional.

Hal ini akan menyebabkan adanya perhitungan ganda pada nilai barang. Oleh sebab itu, untuk menghindarinya kamu bisa menggunakan metode penambahan nilai yakni tidak menggunakan seluruh nilai komoditas, melainkan nilai tambah (nilai akhir dari barang setengah jadi). Nilai tambah itu dihitung pada setiap tahap produksi dan dijumlahkan sampai mencapai PDB.

Metode Penghasilan

Metode penghasilan ini menghitung pendapatan nasional sebagai aliran pendapatan faktor. Secara umum, terdapat empat faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal, tanah dan juga kewirausahaan.

Tenaga kerja memperoleh upah dan gaji, modal memperoleh bunga, tanah mendapatkan sewa serta wirausaha mendapatkan untung sebagai balas jasanya. Bahkan ada beberapa wiraswasta yang mempekerjakan diri sendiri seperti dokter, pengacara, dan sebagainya.

Pendapatan mereka itulah yang disebut dengan pendapatan campuran. Sehingga jumlah total dari seluruh faktor pendapatan tersebut disebut NDP pada biaya faktor.

Metode Pengeluaran

Selain produk dan pengeluaran, kamu juga bisa menghitung pendapatan nasional melalui metode pengeluaran. Dengan metode ini, pendapatan nasional dihitung sebagai aliran pengeluaran.

Dengan kata lain, PDB merupakan jumlah total pengeluaran konsumsi perusahaan swasta yakni pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal bruto dari pemerintah dan swasta serta pengeluaran bersih ekspor (ekspor neto) dari kegiatan ekspor impor.

Ayo transaksi Bitcoin, Ethereum, Theter dan cryptocurrency lainnya dengan Pintu. Kamu juga bisa menikmati berbagai metode pasif income dari fitur terbaru seperti Pintu Earn dan PTU Token. Hanya dengan Rp11.000 saja kamu sudah bisa melakukan perdagangan dengan lebih dari 60 jenis aset kripto terpopuler.

Referensi

Your Article Library, National Income Measurement, diakses tanggal 2 Juli 2022

Vedantu, National Income, diakses tanggal 2 Juli 2022

Toppr, Consept of National Income, diakses tanggal 2 Juli 2022

Simply notes, National Income, diakses tanggal 2 Juli 2022

Economics discussion, 5 factor of national Income, diakses tanggal 2 Juli 2022

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->