Kekayaan suatu negara tercermin dari seberapa besar pendapatan nasional per tahunnya. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan negara maju lainnya memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi karena pendapatan nasional yang besar. Hal itulah yang menyebabkan pendapatan nasional menjadi satuan ukur yang penting untuk dipahami saat membahas kekuatan ekonomi suatu negara.
Tidak sampai di situ, pendapatan nasional adalah informasi yang diperlukan berbagai pihak seperti investor, pembuat kebijakan, hingga akademisi. Pentingnya memahami pengetahuan seputar pendapatan nasional adalah hal yang perlu disadari oleh setiap pemilik kepentingan tersebut. Adapun pembahasan mengenai pendapatan nasional adalah sebagai berikut.
Pendapatan nasional adalah nilai yang menggambarkan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan pada sistem perekonomian di suatu negara. Dengan kata lain, pendapatan nasional adalah jumlah nilai dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara dalam kurun waktu satu tahun baik di dalam batas domestik atau di luar domestik.
Pendapatan nasional sangat penting untuk diukur. Pasalnya, pendapatan nasional akan menunjukan kesehatan ekonomi negara secara keseluruhan pada tahun tersebut. Baik tidaknya kinerja ekonomi suatu negara diukur menggunakan data pendapatan nasional.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pendapatan nasional sangat penting bagi suatu negara. Adapun kegunaan pendapatan nasional adalah sebagai berikut:
Besar kecilnya nilai pendapatan nasional dipengaruhi beberapa faktor. Memahami faktor-faktor tersebut merupakan hal penting untuk dapat mengantisipasi pendapatan nasional yang menurun. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional adalah sebagai berikut:
Baca juga: Apa itu Unearned Revenue di Laporan Keuangan?
Metrik yang digunakan untuk mengukur pendapatan nasional terdapat beberapa macam mulai dari PDB, PNB, PNN, PNB, dan PP. Masing-masing metrik memiliki manfaat dan tujuan yang spesifik. Penjelasan mengenai jenis-jenis pendapatan nasional adalah sebagai berikut:
Produk Domestik Bruto atau dalam bahasa Inggrisnya Gross Domestic Product (GDP) adalah total pendapatan dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh perekonomian domestik dalam kurun waktu satu tahun. Total ini termasuk penghasilan yang diperoleh Warga Negara Asing (WNA) dalam negeri dan penghasilan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
GDP = Penghasilan WNA Dalam Negeri + Penghasilan WNI Luar Negeri
Produk Nasional Bruto atau Gross National Product (GNP) adalah PDB ditambah dengan faktor neto dari luar negeri. Yang dimaksud faktor neto adalah pendapatan yang diperoleh oleh WNI di negara asing, dikurangi pendapatan milik WNA yang harus dibayarkan ke negara asalnya. Adapun rumus GNP sebagai berikut:
GNP = Penghasilan WNI Dalam Negeri + Penghasilan WNI Luar Negeri
Atau
GNP = GDP + Penghasilan WNI Luar Negeri – Penghasilan WNA Dalam Negeri
Produk Nasional Neto atau biasa disebut Net National Product (NNP) adalah jumlah dari GNP/PNB yang sudah dikurangi oleh penyusutan modal selama proses produksi. Rumusnya sebagai berikut:
NNI = GNP – Penyusutan
Pendapatan Nasional Bersih atau Net National Income (NNI) merupakan pendapatan yang berdasarkan pada jumlah balas jasa yang diterima oleh penduduk sebagai pemilik faktor produksinya. Rumusnya ditulis sebagai berikut:
NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung + Subsidi atau NNI = (GNP – Penyusutan) – Pajak Tidak Langsung + Subsidi
Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI) merupakan total penghasilan bersih yang diterima oleh setiap individu atau perorangan. Namun penghasilan tersebut harus dikurang terlebih dahulu dengan laba ditahan, iuran (asuransi, jaminan sosial, dll) dan ditambah pembayaran pindahan. Adapun rumusnya yaitu
PI = Pendapatan bersih – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak) + pembayaran pindahan
Pendapatan Sisa atau Disposable Income (DI) merupakan pendapatan individu yang tersisa setelah pembayaran pajak langsung dari penghasilan pribadi. Pendapatan ini biasanya disebut dengan pendapatan yang siap dibelanjakan. Adapun rumusnya yaitu:
DI = PI – Pajak Langsung
Baca juga: Apa Itu Revenue Stream?
Terdapat tiga metode yang dapat kamu gunakan untuk menghitung pendapatan nasional. Adapun tiga metode menghitung pendapatan nasional adalah sebagai berikut:
Dengan metode produk, pendapatan nasional dihitung sebagai aliran barang dan jasa. Biasanya pendapatan dihitung dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam suatu perekonomian selama jangka satu tahun.
Barang yang dimaksud adalah barang yang memang dapat langsung dikonsumsi dan tidak dipakai dalam proses produksi lebih lanjut atau barang setengah jadi. Metode ini tidak memasukkan nilai barang setengah jadi itu dalam pendapatan nasional.
Hal ini akan menyebabkan adanya perhitungan ganda pada nilai barang. Oleh sebab itu, untuk menghindarinya kamu bisa menggunakan metode penambahan nilai yakni tidak menggunakan seluruh nilai komoditas, melainkan nilai tambah (nilai akhir dari barang setengah jadi). Nilai tambah itu dihitung pada setiap tahap produksi dan dijumlahkan sampai mencapai PDB.
Metode penghasilan ini menghitung pendapatan nasional sebagai aliran pendapatan faktor. Secara umum, terdapat empat faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal, tanah dan juga kewirausahaan.
Tenaga kerja memperoleh upah dan gaji, modal memperoleh bunga, tanah mendapatkan sewa serta wirausaha mendapatkan untung sebagai balas jasanya. Bahkan ada beberapa wiraswasta yang mempekerjakan diri sendiri seperti dokter, pengacara, dan sebagainya.
Pendapatan mereka itulah yang disebut dengan pendapatan campuran. Sehingga jumlah total dari seluruh faktor pendapatan tersebut disebut NDP pada biaya faktor.
Selain produk dan pengeluaran, kamu juga bisa menghitung pendapatan nasional melalui metode pengeluaran. Dengan metode ini, pendapatan nasional dihitung sebagai aliran pengeluaran.
Dengan kata lain, PDB merupakan jumlah total pengeluaran konsumsi perusahaan swasta yakni pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal bruto dari pemerintah dan swasta serta pengeluaran bersih ekspor (ekspor neto) dari kegiatan ekspor impor.
Ayo transaksi Bitcoin, Ethereum, Theter dan cryptocurrency lainnya dengan Pintu. Kamu juga bisa menikmati berbagai metode pasif income dari fitur terbaru seperti Pintu Earn dan PTU Token. Hanya dengan Rp11.000 saja kamu sudah bisa melakukan perdagangan dengan lebih dari 60 jenis aset kripto terpopuler.
Referensi
Your Article Library, National Income Measurement, diakses tanggal 2 Juli 2022
Vedantu, National Income, diakses tanggal 2 Juli 2022
Toppr, Consept of National Income, diakses tanggal 2 Juli 2022
Simply notes, National Income, diakses tanggal 2 Juli 2022
Economics discussion, 5 factor of national Income, diakses tanggal 2 Juli 2022