Pengertian dan Cara Menghitung Holding Period Return (HPR)

Updated
October 15, 2021
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Pengertian dan Cara Menghitung Holding Period Return (HPR)
Reading Time: 3 minutes

Holding Period Return adalah kepanjangan dari HPR yang merupakan istilah penting dalam dunia investasi, terutama saham. Simak pengertian, fungsi, dan cara menghitung Holding Period Return dalam artikel berikut ini!

Pengertian Holding Period Return

apa itu holding period return

Pada dasarnya, Holding Period Return adalah total pengembalian yang didapat dari memegang portofolio atau sejumlah aset selama periode waktu tertentu. HPR merupakan metrik mendasar dalam manajemen sebuah investasi.

HPR bisa digunakan untuk membandingkan suatu kinerja dari banyak investasi ataupun aset. Tidak hanya itu, HPR juga berguna dalam mengidentifikasi tarif pajak yang sesuai. Umumnya, HPR dinyatakan dalam bentuk persen.

HPR dihitung dengan menggunakan total pengembalian aset, yang mana mempertimbangkan pendapatan aset serta setiap perubahan nilainya. Sebenarnya, kalkulasi HPR sendiri bisa dilakukan secara online karena sudah banyak website yang menyediakan fiturnya, namun kamu tetap bisa melakukannya secara manual dengan menggunakan rumus yang akan dibahas berikutnya dalam artikel ini.

Rumus Holding Period Return

Secara umum, komponen dari rumus Holding Period Return adalah pendapatan, nilai akhir dari investasi, serta nilai awal dari investasi. Secara matematis, berikut cara menghitung Holding Period Return.

HPR = (Income + Vn – V0) : V0

Dengan kepanjangan,

HPR = Holding Period Return.

Income = Pendapatan atau arus kas dari investasi seperti dividen.

Vn = Nilai akhir dari investasi.

V0 = Nilai awal dari investasi.

Contoh Holding Period Return dalam Investasi

rumus dan cara menghitung holding period return

Sebagai contoh, kamu membeli saham perusahaan A pada awal tahun 2021 dengan total harga Rp1.000.000. Setiap tahunnya, perusahaan memberikan dividen kepada pemegang saham. Diasumsikan, kamu menerima dividen sebesar Rp100.000 per tahunnya. Pada tahun 2024, kamu menjual saham dengan total harga 1.500.000. Lalu berapakah HPR investasinya?

Dari ilustrasi di atas, kamu berinvestasi selama 3 tahun dengan dividen yang diterima per tahunnya Rp100.000. Sehingga total dividen yang kamu terima selama 3 tahun adalah Rp300.000.

HPR = (Income + Vn – V0) : V0

HPR = (Rp300.000 + Rp 1.500.000 – Rp 1.000.000) : Rp1.000. 000

HPR = Rp800.000 : Rp1.000. 000

HPR = 0,8 atau 80%

Dengan demikian, investasi kamu pada perusahaan A memperoleh return sebesar 80% untuk seluruh periode investasi.

Fungsi Holding Period Return Bagi Investor

Adapun beberapa fungsi dari metrik Holding Period Return bagi para investor adalah sebagai berikut.

Perbandingan Kinerja Berdasarkan Periode

Untuk membandingkan kinerja aset yang sama, namun dibeli pada periode waktu yang berbeda.

Perbandingan Kinerja Aset Berbeda

Untuk menguji apakah aset A lebih baik dari pada aset B, maupun membandingkan lebih dari dua aset sekaligus.

Penyusunan Portofolio

Dengan mengetahui HPR dari tiap aset, kamu bisa menyusun portofolio investasi yang bisa memberikan return dan keuntungan terbaik untukmu.

Baca juga: Bagaimana Langkah Membuat Manajemen Portofolio Investasi yang Baik?

Apa Itu Minimum Holding Period?

Selain istilah Holding Period Return, dikenal pula istilah Minimum Holding Period yang tidak kalah pentingnya. Minimum Holding Period adalah periode waktu minimal di mana pemilik aset harus tetap memegang aset tersebut, dalam artian tidak melepaskan atau menjualnya.

Cara menghitung holding period adalah dengan mencari selisih antara waktu beli dan waktu jual sebuah aset.

Nah itu dia pengertian, fungsi, serta cara menghitung holding period return. Mudah sekali, bukan?

HPR biasanya digunakan untuk menghitung kinerja investasi saham. Namun, tahukah kamu? Belakangan ini ada investasi yang jauh lebih diminati dibandingkan investasi saham? Data dari CNBC mengungkapkan bahwa per Mei 2021 lalu, jumlah investor salah telah dikalahkah oleh jumlah investor crypto yang telah berjumlah 6,5 juta orang.

Untuk kamu yang masih belum terlalu paham mengenai crypto, bisa membaca ulasan lengkapnya di artikel berikut: Apa itu Cryptocurrency?

Salah satu yang menyebabkan minat investor yang sangat tinggi terhadap aset crypto adalah kinerja dari berbagai aset crypto yang sangat baik belakangan ini.

Sebut saja Bitcoin yang baru saja mencapai ATH (All-Time-High) per April 2021 silam dengan harga Rp 939.993.000 dan nilainya telah meningkat hingga 390% per 14 Oktober 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Nah, untuk kamu yang tertarik berinvestasi crypto, download Pintu sekarang! Telah terdaftar resmi di Bappebti, kamu bisa jual beli bitcoin dan berbagai aset crypto lainnya di Pintu mulai dari Rp11.000 saja, lho!

Selamat berinvestasi!

Referensi:

Angel One, What is the Holding Period Return/Yield? Diakses tanggal 12-10-21.

CFI, Holding Period Return. Diakses tanggal: 12-10-21.

Jacqueline Demarco, What is the Holding Period Return/Yield? Diakses tanggal: 12-10-21.

Julia Kagan, Holding Period. Diakses tanggal: 12-10-21.

Siahaan H, Manajemen Risiko. Diakses tanggal: 10-10-21.

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->