Fluktuasi ekonomi adalah sebuah fenomena yang sangat sering dijumpai dalam perekonomian sebuah negara. Dampak dari fluktuasi pun sangat beragam, misalnya berupa kenaikan harga barang. Lalu, apa tepatnya pengertian fluktuasi ekonomi, penyebab, dampak, jenis-jenis hingga cara mengatasinya? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Fluktuasi ekonomi dapat diartikan sebagai ketidakseimbangan atau guncangan yang terjadi dalam perekonomian, sehingga menyebabkan kinerja keuangan menjadi tidak stabil. Akibatnya, harga-harga barang di pasar menjadi naik dan turun secara tidak pasti. Penyebab ketidakstabilan ini bisa jadi karena naik turunnya variabel nilai tertentu akibat perubahan mekanisme pasar.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya fluktuasi dalam perekonomian, antara lain adalah sebagai berikut:
Kondisi perekonomian negara sangat ditentukan oleh kebijakan pemerintah negara bersangkutan, terutama kebijakan fiskal, yang berkaitan dengan belanja dan pajak negara, serta kebijakan moneter, yang dilakukan dengan tujuan memelihara nilai mata uang suatu negara. Kebijakan pemerintah kemudian akan berpengaruh pada naik turunnya harga-harga di pasar.
Misalnya, ketika pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, maka harga sembako pun ikut naik karena biaya distribusi barang semakin tinggi.
Baca juga: Bagaimana Perkembangan Investasi di Indonesia 5 Tahun Terakhir?
Ekspektasi dan keuangan adalah dua hal yang sangat berkaitan, serta dapat menyebabkan fluktuasi. Karena adanya ekspektasi tentang suatu hal di masa depan, maka pemerintah membuat kebijakan tertentu dengan harapan ekspektasi tersebut dapat terwujud. Namun jika realita yang terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan, maka saat itulah terjadi ketidakstabilan ekonomi yang menyebabkan fluktuasi.
Perdagangan atau transaksi internasional menjadi alasan mengapa pengaruh fluktuasi ekonomi dunia terhadap perekonomian Indonesia sangat besar.
Sebagai contohnya, kegiatan ekspor impor yang dilakukan oleh berbagai negara kini semakin gencar. Oleh karena itu, naik turunnya harga barang di pasar internasional juga berimbas kepada kondisi perekonomian Indonesia.
Sebagai contoh, ketika negara Timur Tengah memutuskan untuk menaikkan harga minyak mentah, Indonesia sebagai salah satu importir akan terkena dampaknya. Bukan hanya harga BBM yang naik, namun juga harga kebutuhan pokok secara keseluruhan.
Permintaan dan penawaran barang oleh masyarakat juga menjadi faktor yang menyebabkan fluktuasi ekonomi. Saat penawaran sedikit namun permintaan melebihi batas, maka harga barang akan naik secara signifikan. Namun ketika tersedia banyak barang dan permintaan sedikit, maka harga akan turun dengan sendirinya.
Dampak fluktuasi ekonomi bagi perekonomian dalam negeri Indonesia sangatlah beragam. Mulai dari dampak yang ringan seperti kenaikan harga barang yang terjadi dalam kurun waktu tertentu, hingga dampak yang parah seperti menurunnya nilai tukar rupiah dan inflasi ekonomi.
Namun fluktuasi ekonomi juga dapat memberikan dampak yang positif. Misalnya seperti kenaikan harga minyak pasar dunia yang terjadi selama 10 tahun mulai 2000 hingga 2011. Dampak positif yang dirasakan dari fluktuasi ekonomi Indonesia saat itu adalah pertumbuhan ekonomi dan penekanan laju inflasi domestik.
Berdasarkan periodenya, fluktuasi ekonomi dapat dibedakan menjadi fluktuasi ekonomi jangka pendek dan jangka panjang.
Contoh fluktuasi ekonomi jangka pendek adalah naik turunnya mata uang luar negeri sehari-harinya, misalnya dolar AS terhadap rupiah. Nilai mata uang terus mengalami perubahan setiap hari, dan bisa menunjukkan tren positif atau negatif. Jika dolar AS naik, maka menyebabkan nilai mata uang rupiah menurun dan terjadinya kenaikan harga barang.
Sementara itu, contoh fluktuasi ekonomi jangka panjang adalah terjadinya pandemi COVID-19 dan pengaruhnya terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. Penelitian dari Haryanto dalam jurnalnya yang berjudul, ”Dampak Covid-19 terhadap Pergerakan Nilai Tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)” menunjukkan bahwa setiap terjadinya peningkatan 1% pada kasus COVID-19 menyebabkan depresiasi rupiah terhadap dolar AS sebesar 0,02%.
Setelah mengetahui pengertian fluktuasi ekonomi, kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara mengatasi fluktuasi ekonomi? Berikut beberapa caranya.
Peran pemerintah sangat penting dalam mengatasi fluktuasi ekonomi melalui kebijakan yang langsung berdampak bagi seluruh masyarakat. Misalnya dengan pembukaan lapangan kerja baru atau kebijakan yang terkait pajak seperti tax amnesty (penghapusan pajak) dan kenaikan tarif pajak. Di masa pandemi ini, pemerintah juga sempat memberikan insentif PPh pasal 21 guna mengatasi fluktuasi ekonomi akibat pandemi.
Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk menjaga nilai mata uang agar tetap stabil di kondisi ekonomi yang kurang baik, antara lain melalui peningkatan pasokan barang agar tidak terjadi kelangkaan.
Cara mengatasi fluktuasi ekonomi yang satu ini bisa dilakukan saat terjadi perubahan harga barang. Jika jumlah penawaran dan permintaan bisa dikelola dengan baik, maka ketidakstabilan ekonomi bisa dihindari.
Fluktuasi ekonomi memang tidak bisa dihindari, demikian juga dengan dampak yang mungkin bisa kamu rasakan secara personal. Investasi menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengamankan nilai aset yang kamu miliki di tengah fluktuasi ekonomi.
Investasi crypto termasuk jenis investasi yang sangat diminati saat ini, salah satunya adalah bitcoin. Untuk kamu yang tertarik melakukan investasi dan trading aset crypto, download aplikasi Pintu sekarang! Cek selalu harga crypto untuk melihat peluang yang ada serta belajar crypto secara gratis melalui Pintu Akademi.
Referensi:
Ardan Adhi Chandra, Begini Cara BI Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah. Diakses tanggal: 30-07-2021.
Despian Nurhidayat, Ini Dua Faktor Penyebab Kurs Rupiah Naik Turun. Diakses tanggal: 30-07-2021.
Haryanto, Dampak Covid-19 terhadap Pergerakan Nilai Tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Diakses tanggal: 30-07-2021.
Investopedia, Currency Fluctuations: How they Affect the Economy. Diakses tanggal: 30-07-2021.
Muhammad Afdi Nizar, DAMPAK FLUKTUASI HARGA MINYAK DUNIA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA. Diakses tanggal: 30-07-2021.
Toppr, Economic Fluctuations. Diakses tanggal: 30-07-2021.
William T. Dickens, Long-term Consequences of Economic Fluctuations. Diakses tanggal: 30-07-2021.