Dalam dunia akuntansi, terdapat banyak berbagai metrik yang bisa digunakan perusahaan untuk mengukur kondisi finansial. Rasio biaya variabel adalah salah satunya. Rasio ini berguna untuk membantu perusahaan mengoptimalkan keuntungan dengan menyeimbangkan jumlah pengeluaran dan pendapatan. Simak selengkapnya mengenai apa itu rasio biaya variabel dalam artikel berikut ini!
Rasio biaya variabel adalah rasio yang menunjukan perbandingan antara biaya variabel yang semakin meningkat seiring peningkatan produksi dan jumlah pendapatan yang diperoleh dari peningkatan produksi tersebut. Dengan menggunakan rasio biaya variabel, perusahaan bisa mengukur keseimbangan optimal antara peningkatan pendapatan dan biaya produksi.
Baca juga: Cara Membuat dan Contoh Analisis Laporan Keuangan Sederhana
Nilai rasio biaya variabel yang tinggi artinya perusahaan tersebut akan relatif bisa memperoleh profit/penjualan produk yang lebih tinggi apabila jumlah produk yang terjual hanya sedikit.
Sebaliknya, rasio variabel yang rendah artinya perusahaan tersebut akan relatif bisa memperoleh profit/penjualan produk yang lebih tinggi apabila jumlah produk yang terjual lebih banyak.
Secara umum, cara menghitung rasio biaya variabel dapat menggunakan dua rumus berikut ini.
Rasio Biaya Variabel = Biaya Variabel / Nilai Penjualan Bersih
Atau bisa juga dihitung dengan rumus:
Rasio Biaya Variabel = 1 – Margin Kontribusi
Margin kontribusi adalah nilai pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan setelah total pendapatan dikurangi dengan berbagai biaya variabel yang ada.
Rasio biaya variabel menunjukkan hubungan antara jumlah penjualan perusahaan dan biaya produksi yang terkait dengan pendapatan yang diperoleh perusahaan dari penjualan tersebut.
Perhitungan ini sangat berguna untuk manajemen perusahaan. Dengan metrik ini, pihak perusahaan dapat menentukan margin laba minimum atau Break Even Point (BEP) hingga menentukan proyeksi laba.
Untuk bisa lebih memahami rumus rasio biaya variabel di atas, simak contoh berikut ini.
Sebuah perusahaan mengeluarkan total biaya variabel sebesar Rp10 juta untuk produksi raket selama periode ini. Sedangkan, nilai total nilai penjualan bersihnya adalah sebesar Rp100 juta. Maka, perhitungan rasio biaya variabelnya sangat mudah, yaitu:
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai pengertian dan cara menghitung rasio variabel. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Kamu bisa menemukan informasi lainnya seputar finansial dan investasi di Pintu Blog. Tertarik memulai investasi crypto yang tengah diminati masyakart Indonesia saat ini? Yuk, belajar crypto secara gratis di Pintu Academy!
Download Pintu sekarang di App Store atau Play Store, mulai investasi dari Rp11.000 saja!
Referensi:
CFI Team. Variable Cost Ratio. Diakses 1 Oktober 2022
Kwik Kian Gie. Tinjauan Pustaka. Diakses 1 Oktober 2022
Will Kenton. Variable Cost Ratio. Diakses 1 Oktober 2022