Apa Itu Rasio Biaya Variabel dan Cara Menghitungnya?

Updated
October 7, 2022
• Waktu baca 2 Menit
Gambar Apa Itu Rasio Biaya Variabel dan Cara Menghitungnya?
Reading Time: 2 minutes

Dalam dunia akuntansi, terdapat banyak berbagai metrik yang bisa digunakan perusahaan untuk mengukur kondisi finansial. Rasio biaya variabel adalah salah satunya. Rasio ini berguna untuk membantu perusahaan mengoptimalkan keuntungan dengan menyeimbangkan jumlah pengeluaran dan pendapatan. Simak selengkapnya mengenai apa itu rasio biaya variabel dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Rasio Biaya Variabel?

Apa Itu Rasio Biaya Variabel

Rasio biaya variabel adalah rasio yang menunjukan perbandingan antara biaya variabel yang semakin meningkat seiring peningkatan produksi dan jumlah pendapatan yang diperoleh dari peningkatan produksi tersebut. Dengan menggunakan rasio biaya variabel, perusahaan bisa mengukur keseimbangan optimal antara peningkatan pendapatan dan biaya produksi.

Baca juga: Cara Membuat dan Contoh Analisis Laporan Keuangan Sederhana

Cara Membaca Rasio Biaya Variabel

Nilai rasio biaya variabel yang tinggi artinya perusahaan tersebut akan relatif bisa memperoleh profit/penjualan produk yang lebih tinggi apabila jumlah produk yang terjual hanya sedikit.

Sebaliknya, rasio variabel yang rendah artinya perusahaan tersebut akan relatif bisa memperoleh profit/penjualan produk yang lebih tinggi apabila jumlah produk yang terjual lebih banyak.

Rumus Rasio Biaya Variabel

Secara umum, cara menghitung rasio biaya variabel dapat menggunakan dua rumus berikut ini.

Rasio Biaya Variabel = Biaya Variabel / Nilai Penjualan Bersih

Atau bisa juga dihitung dengan rumus:

Rasio Biaya Variabel = 1 – Margin Kontribusi

Margin kontribusi adalah nilai pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan setelah total pendapatan dikurangi dengan berbagai biaya variabel yang ada.

Rasio biaya variabel menunjukkan hubungan antara jumlah penjualan perusahaan dan biaya produksi yang terkait dengan pendapatan yang diperoleh perusahaan dari penjualan tersebut.

Perhitungan ini sangat berguna untuk manajemen perusahaan. Dengan metrik ini, pihak perusahaan dapat menentukan margin laba minimum atau Break Even Point (BEP) hingga menentukan proyeksi laba.

Contoh Cara Menghitung Rasio Biaya Variabel

rumus rasio biaya variabel

Untuk bisa lebih memahami rumus rasio biaya variabel di atas, simak contoh berikut ini.

Sebuah perusahaan mengeluarkan total biaya variabel sebesar Rp10 juta untuk produksi raket selama periode ini. Sedangkan, nilai total nilai penjualan bersihnya adalah sebesar Rp100 juta. Maka, perhitungan rasio biaya variabelnya sangat mudah, yaitu:

  • Rasio Biaya Variabel = Biaya Variabel : Penjualan Bersih
  • Rasio Biaya Variabel = 10 juta : 100 juta
  • Rasio Biaya Variabel = 0.1 atau 10%.

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai pengertian dan cara menghitung rasio variabel. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Kamu bisa menemukan informasi lainnya seputar finansial dan investasi di Pintu Blog. Tertarik memulai investasi crypto yang tengah diminati masyakart Indonesia saat ini? Yuk, belajar crypto secara gratis di Pintu Academy!

Download Pintu sekarang di App Store atau Play Store, mulai investasi dari Rp11.000 saja!

Referensi:

CFI Team. Variable Cost Ratio. Diakses 1 Oktober 2022

Kwik Kian Gie. Tinjauan Pustaka. Diakses 1 Oktober 2022

Will Kenton. Variable Cost Ratio. Diakses 1 Oktober 2022

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->