Strategi Pullback Trading dalam Saham dan Crypto, Ini Caranya!

Updated
January 18, 2023
• Waktu baca 5 Menit
Gambar Strategi Pullback Trading dalam Saham dan Crypto, Ini Caranya!
Reading Time: 5 minutes

Pullback merupakan suatu kondisi dalam grafik perdagangan yang ditunggu-tunggu oleh trader yang berusaha mengambil keuntungan dari pergerakan pasar. Artikel kali ini akan mengupas lengkap strategi pullback trading serta jenis-jenisnya yang perlu kamu ketahui. 

Apa itu Pullback?

Pullback adalah suatu jeda atau penurunan moderat dalam grafik harga saham maupun komoditas yang bergerak naik. Istilah pullback umumnya digunakan untuk menjelaskan tentang penurunan harga dalam durasi yang relatif singkat sebelum tren berlanjut naik. 

Apa itu Pullback Trading?

Pullback trading adalah aktivitas membuka perdagangan (entry position) yang dilakukan oleh trader/investor ketika harga aset mencapai harga yang lebih rendah dalam jeda waktu tertentu, lalu menjualnya kembali ketika tren kembali ke tren utama di masa mendatang. 

Fungsi Pullback dalam Trading

Bagi investor maupun pelaku perdagangan, pullback dapat dipandang sebagai suatu kesempatan berharga untuk melakukan transaksi pembelian setelah sekuritas mengalami pergerakan harga naik dalam jumlah besar. Misalnya, harga saham suatu perusahaan mungkin mengalami kenaikan yang signifikan setelah pengumuman pendapatan positif. Dalam hal ini, pendapatan positif merupakan sinyal yang menunjukkan indikasi kenaikan harga yang masih terus berlanjut. 

Dalam sebagian besar kasus, pullback melibatkan penurunan harga sekuritas ke level support berdasarkan berbagai indikator teknikal seperti indikator moving average, level Fibonacci retracement dan lainnya. Namun, trader perlu berhati-hati sebelum membuka posisi karena adanya kemungkinan terjadinya breakdown, yang mana menjadi indikasi kemunculan reversal pattern atau tren pembalikan. 

Baca juga: 5 Rasio Keuangan yang Mempengaruhi Harga Saham, Wajib Tau Nih!

Contoh Pullback Trading

Untuk bisa lebih memahami tentang apa itu pullback trading, simak contoh berikut ini. 

contoh pullback trading

(Sumber: Tradeciety.com)

Berdasarkan gambar tersebut, tampak jelas bahwa tren utama bergerak ke arah atas dengan disertai adanya correction wave yang berlawanan dengan tren utama sebanyak beberapa kali. Nah, correction wave inilah yang menjadi sinyal bagi trader untuk mengambil posisi entry pada perdagangan. Para trader sebaiknya memanfaatkan indikator analisis teknikal untuk memastikan apakah tren utama masih akan berlanjut agar bisa mengambil posisi entry.

Jenis-Jenis Pullback

jenis-jenis pullback

Secara umum, pullback dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yakni: 

Pullback Sederhana (Simple Pullback)

Simple pullback adalah jenis pullback yang terjadi pada saat uptrend dengan satu kali terjadinya correction wave. Simple pullback sangat mudah dikenali dan bisa dikatakan memiliki tingkat risiko yang minim, namun juga tidak memberikan keuntungan yang signifikan bagi trader. Oleh sebab itu, trader harus benar-benar memanfaatkan jeda tersebut untuk mengambil posisi entry dan memaksimalkan potensi keuntungan. 

Pullback Kompleks (Complex Pullback)

Berikutnya, ada complex pullback yang merupakan jenis pullback yang terjadi saat uptrend dengan disertai correction wave sebanyak dua kali atau lebih. Complex pullback memiliki tingkat risiko yang jauh lebih tinggi, namun di sisi lain juga berpotensi menghasilkan profit yang lebih tinggi pula bagi trader. 

Strategi Trading Pullback

Berikut ini merupakan beberapa strategi pullback yang umum digunakan dalam perdagangan, antara lain: 

Strategi Breakout 

Strategi breakout adalah strategi pullback klasik yang paling umum digunakan oleh trader. Strategi ini biasanya diaplikasikan pada saat terbentuk titik balik dari pola konsolidasi di pasar perdagangan. Agar lebih memahaminya, perhatikan gambar berikut ini: 

cara melakukan strategi pullback dalam trading

(Sumber: Tradeciety.com)

Berdasarkan gambar pada grafik tersebut, harga aset memasuki triple top setelah adanya long uptrend. Pada kondisi triple top, level support berada pada posisi yang lebih rendah dan hal tersebut menjadi acuan bagi trader dalam mengatur waktu entry. 

Trader agresif biasanya akan menunggu harga kembali ke area pullback dan langsung menempatkan posisi entry, sebagaimana ditunjukkan oleh angka 1. Biasanya keputusan tersebut didasari keyakinan bahwa titik tersebut merupakan titik ahir dari correction wave.  

Sementara trader konservatif biasanya akan memutuskan untuk menunggu keberlanjutan tren utama hingga menembus titik correction wave yang baru, sebagaimana ditunjukkan oleh angka 2. Jika terwujud, maka barulah mereka akan menempatkan posisi entry. 

Strategi yang diterapkan oleh trader agresigf ini bisa dikatakan berisiko tinggi, namun profit yang dihasilkan juga diprediksi lebih tinggi. Di sisi lain, strategi breakout yang diterapkan oleh trader konservatif ini memang relatif lebih aman dari segi risiko namun tingkat pengembaliannya juga rendah. 

Strategi Trendline 

Berikutnya, ada strategi pullback yang melibatkan tools untuk melakukan validasi terhadap pergerakan tren. Trader biasanya menyebut tools tersebut dengan istilah trendlines atau garis tren. 

Untuk membuat trendline yang valid, maka trader perlu menghubungkan sebanyak 3 atau lebih contact points. Oleh sebab itu, posisi entry yang ideal bagi trader yang memilih strategi ini adalah saat terbentuk correction wave ketiga atau setelahnya. 

Strategi ini bisa dikatakan lebih aman karena tren sudah terkonfirmasi secara valid. Namun di sisi lain, trader yang menerapkan strategi ini kerap mengeluhkan tentang kehilangan momen akibat proses validasi trendline yang memakan waktu. 

strategi trendline pullback dalam trading

(Sumber: Tradeciety.com)

Berdasarkan grafik perdagangan tersebut, maka posisi entry yang ideal menurut strategi trendlines adalah pada titik puncak yang ditunjukkan oleh anak panah kedua atau anak panah ketiga. 

Strategi Moving Average 

Terakhir, ada strategi pullback menggunakan indikator analisis teknikal yakni moving average. Cara ini bisa dikatakan paling efektif dan banyak diterapkan oleh trader profesional. 

Trader  bisa memilih sendiri periode indikator moving average yang akan digunakan tergantung pada keputusan trader dalam memilih short atau long entry. Jika kamu memilih short entry, maka pilihlah periode indikator moving average yang lebih pendek agar sinyal pullback bisa diterima lebih cepat. Namun perlu diperhatikan bahwa periode yang lebih singkat jauh lebih rentan terhadap kesalahan akibat adanya noise. 

strategi moving average dalam pullback trading

(Sumber: Tradeciety.com)

Ilustrasi grafik perdagangan tersebut menggunakan periode moving average 50, dimana terjadi 2 kali correction wave dalam tren penurunan harga. Pada posisi tersebut, maka posisi entry yang disarankan ialah sebagaimana ditunjukkan oleh anak panah pertama. 

Sementara anak panah kedua menunjukkan penempatan posisi stop loss. Perlu diperhatikan bahwa penggunaan strategi pullback dengan indikator moving average akan mengharuskan trader untuk memberi ruang antara titik entry dan stop loss. 

Perbedaan Reversal vs Pullback

Reversal dan pullback pada dasarnya memiliki konsep yang sama, yakni merupakan pergerakan harga yang berbalik arah dari tren utama. Kendati demikian, keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Berikut ini merupakan beberapa poin perbedaan antara reversal dan pullback, antara lain: 

  • Pertama, pullback merupakan pergerakan balasan yang bersifat sementara dalam suatu tren utama yang cakupannya lebih luas, sedangkan reversal merepresentasikan perubahan tren utama dari keseluruhan harga aset sehingga reversal bersifat long-term. 
  • Kedua, timbulnya reversal akan memicu terjadinya perubahan fundamental yang memaksa pasar melakukan evaluasi kembali terhadap nilai aset. Sementara pullback hanya merepresentasikan pergerakan yang bersifat sementara saja. 

Nah, jadi itulah beberapa informasi yang perlu kamu pahami tentang apa itu strategi pullback trading dan cara menerapkannya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Buat kamu yang ingin mulai melakukan trading dan investasi crypto yang kini tengah diminati masyarakat dengan total investor crypto tanah air menembus 16 juta per Agustus 2022, yang mana telah melampaui investor bursa saham, download Pintu sekarang di sini. Pintu adalah aplikasi crypto yang memungkinkan kamu untuk belajar crypto, menemukan berita crypto terbaru sekaligus berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja.  

*Disclaimer:

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi: 

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->