Sejak puluhan tahun, investor dan trader selalu mencari berbagai macam cara untuk menemukan aset yang bisa memberi keuntungan besar. Mulai dari analisis grafik harga, keuntungan perusahaan, dan juga kondisi makro pasar. Warren Buffet, salah satu investor ikonik yang sukses, menggunakan analisis fundamental sebagai salah satu pilar dalam menentukan aset yang dia pilih. Analisis Fundamental lalu menjadi salah satu teknik analisa paling banyak digunakan dalam pasar aset saham. Bersama dengan analisis teknikal, keduanya dapat membantu investor dan trader menentukan aset yang akan dipilih. Kini analisis fundamental sudah sering digunakan dalam dunia kripto untuk tujuan yang sama. Lalu, apa itu analisis fundamental dalam cryptocurrency? Bagaimana cara menggunakannya agar kamu bisa memilih aset yang tepat? Artikel ini akan menjelaskan analisis fundamental dengan lengkap.
Analisis Fundamental (FA) adalah proses mengukur nilai aset berdasarkan faktor ekonomi, manajemen, teknologi, dan aspek lain yang berkaitan dengannya. Dalam aset saham, analisis fundamental artinya melihat neraca perdagangan perusahaan, struktur manajemen, dan tren pasar yang kemungkinan mempengaruhi aset tersebut. Analisis fundamental merupakan cara yang dilakukan untuk mengukur nilai ‘asli’ sebuah aset, relatif terhadap posisinya di dalam pasar. Melalui FA, kita bisa menentukan apakah sebuah aset sudah mencapai potensi nilai aslinya atau belum.
Dalam dunia kripto, analisis fundamental artinya menentukan nilai sebuah aset kripto dalam konteks apa yang ingin ia capai dan apa posisinya di dalam pasar kripto secara umum. Mencari nilai asli sebuah aset kripto berarti menganalisa masalah apa yang ingin dipecahkan melalui teknologinya dan apakah ia memiliki peran di dalam pasar. Selain itu, FA aset kripto juga berhubungan dengan memahami tim dibalik proyeknya dan ekonomi tokennya.
Analisis fundamental merupakan satu dari dua metode analisis dalam memilih dan membeli aset kripto. Metode yang lainnya adalah analisis teknikal yang berkaitan dengan grafik harga dan melihat pergerakan aset.
Analisis fundamental cryptocurrency merupakan bagian penting dalam proses memilih aset kripto karena ia memberikan kita gambaran umum tentang aset yang akan kita pilih. Layaknya meneliti saham yang akan kita beli, FA dalam kripto memberikan kita informasi tentang organisasi dan tim sebagai ‘perusahaan’ dibalik sebuah aset kripto. Analisis ini juga bermanfaat dalam membedakan antara proyek scam dan proyek serius yang memiliki nilai.
Dalam konteks pasar crypto, analisis fundamental bisa membantu kita menentukan nilai sebuah aset kripto. Apabila sebuah proyek memiliki fundamental kuat namun kapitalisasi pasarnya masih rendah dan belum populer, proyek tersebut undervalued. Artinya, proyek tersebut belum mencapai potensi relatif terhadap nilai fundamentalnya.
Sebaliknya, proyek kripto yang memiliki kapitalisasi pasar tinggi tetapi nilai fundamentalnya lemah bisa disebut overvalued. Aset crypto yang masuk dalam kategori ini mungkin marketing yang dapat menarik banyak orang atau ia memiliki komunitas kuat sehingga banyak orang membeli dan menyimpannya.
Whitepaper merupakan dokumen yang berisi informasi lengkap tentang sebuah proyek kripto. Dalam perusahaan, dokumen ini mirip dengan prospektus. Whitepaper yang baik akan tersusun secara sistematis, tidak memiliki kesalahan penulisan, detail, dan memiliki informasi lengkap. Apabila sebuah proyek kripto memiliki whitepaper yang tidak profesional atau bahkan tidak memiliki whitepaper, kamu sebaiknya berhati-hati karena kemungkinan ia adalah penipuan.
Menganalisis whitepaper merupakan bagian penting dari analisis fundamental cryptocurrency karena dokumen ini memiliki banyak informasi penting tentang sebuah proyek. Membaca whitepaper dapat memberikanmu gambaran besar tentang proyeknya mulai dari permasalahan apa yang ia pecahkan, siapa target pasarnya, teknologi apa yang ia gunakan, dan siapa tim pembuatnya.
Beberapa pertanyaan yang perlu kamu jawab ketika membaca whitepaper
Dunia kripto yang begitu baru di mana inovasi dan banyak proyek baru diciptakan, mengetahui tim dibalik aset kripto adalah bagian penting dari analisis fundamental cryptocurrency. Penipuan aset kripto yang disebut sebagai rug pull sudah sering terjadi di mana tim dibalik sebuah proyek membawa kabur uang investor melalui manipulasi kode program smart-contract.
Maka dari itu, kamu perlu melakukan riset tentang tim dibalik sebuah proyek crypto. Kamu perlu memperhatikan latarbelakang mereka, rekam jejak pengalamannya, dan apakah mereka pernah terlibat dalam kasus penipuan atau tindak kriminal lainnya.
Selain itu, kamu harus berhati-hati dengan proyek crypto yang pengembangnya ‘anon’ (singkatan dari anonymous) dan tidak memberikan identitas publik. Meskipun privasi merupakan hak setiap orang, banyak proyek crypto anon berakhir dalam penipuan. Beberapa proyek crypto memiliki banyak pengembang anon biasanya paling tidak memiliki beberapa tim publik yang menangani bagian khusus seperti komunitas atau marketing. Selalu berhati-hati ketika melihat proyek dengan tim anon.
Salah satu hal paling penting namun sering diabaikan dalam analisis fundamental cryptocurrency adalah ekonomi token atau tokenomics. Ekonomi token adalah segala hal yang berkaitan dengan distribusi token, bagaimana token disirkulasikan ke dalam pasar, kegunaan token, dan pembuatan token baru. Semua hal ini merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi harga aset dalam berbagai tahapnya.
Gambar di atas menunjukkan distribusi token FTM yang bisa dibagi menjadi 2 yaitu 60% token tim dan investor sementara 40% dijual secara publik. Idealnya, pembagian token dijual ke publik harus lebih besar daripada token tim dan investor. Namun, pembagian seperti ini sering kita temui dalam banyak proyek dan selama tim dibaliknya aktif mengembangkan ekosistem aset kriptonya, hal ini masih bisa ditoleransi.
Tokenomics bisa menjadi pembeda antara proyek crypto yang bagus dan tidak. Token dengan inflasi rendah, kegunaan jelas, dan jadwal distribusi yang cepat biasanya menandakan proyek cyrpto yang baik.
Selain itu, hal yang perlu kamu perhatikan adalah vesting period yaitu periode penguncian token yang dibeli oleh investor awal (seed investor). Periode ini merupakan hal penting karena apabila token investor bisa dilepas hanya beberapa bulan setelah peluncuran, kemungkinan besar investor yang sudah mendapatkan untung 1000% atau lebih akan menjual token miliknya.
Penjualan token dalam jumlah besar ini akan mengakibatkan supply shock dan mengirim harga aset terjun bebas. Vesting periode idealnya dilepas secara bertahap dalam 1,2 atau 3 tahun setelah peluncuran token agar investor hanya bisa menjualnya dalam jumlah sedikit secara berkala.
Kamu harus berhati-hati kepada proyek dengan persentase distribusi tokennya tidak seimbang (misalnya 80% investor dan 20% publik) dan memiliki vesting period singkat (hanya 6 atau 8 bulan). Proyek seperti ini biasanya hanya menguntungkan pembeli tahap awal dan investornya, sebuah skema Ponzi.
Hal penting lain dalam melakukan FA adalah mengerti konteks pasar dari aset kripto yang sedang kamu teliti. Artinya, kamu harus memiliki pemahaman tentang peran aset kripto tersebut dalam pasar kripto. Kamu perlu mengerti permasalahan apa yang ia selesaikan dan bagaimana ia memberikan solusi tersebut.
Selain itu, siapa target pasar dari aset tersebut? Beberapa aset kripto diciptakan untuk mencapai adopsi massal sehingga teknologinya didesain untuk digunakan semudah mungkin (Fantom, Terra Luna, Ethereum). Namun, ada juga beberapa aset kripto yang dibuat untuk pengembang kripto lainnya dan pengguna institusional seperti Chainlink, Ocean Protocol, dan The Graph.
Setelah kamu mengerti konteks pasar dan peran yang diambil oleh aset kripto tertentu, kamu perlu memetakan siapa saja kompetitornya. Apakah ia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki kompetitornya? Atau ia memiliki komunitas yang lebih kuat daripada kompetitor yang lain? Hal-hal ini perlu diteliti untuk menilai fundamental sebuah aset kripto.
Analisis on-chain merupakan analisis yang kamu lakukan dengan mendapatkan berbagai macam data yang berkaitan dengan blockchain dari aset kripto tertentu. Data yang kamu cari berhubungan dengan penggunaan blockchain dari aset yang sedang kamu teliti. Analisis ini dilakukan untuk melihat jumlah aktivitas dan pengguna dari aset kripto tersebut.
Beberapa data penting yang perlu kamu perhatikan saat melakukan analisis on-chain adalah number of active addresses dan number of transactions. Kedua data ini mengacu kepada jumlah pengguna aktif dan jumlah transaksi yang terjadi pada blockchain. Aktivitas yang terjadi pada blockchain bisa memberikanmu indikasi apakah aset tersebut memiliki pengguna aktif yang konsisten atau tidak. Selain itu, data seperti volume transaksi dan jumlah staked asset dalam aset kripto PoS (proof-of-stake) juga bisa menjadi tolak ukur intensitas penggunanya aktif.
Analisis on-chain merupakan salah satu hal yang membedakan industri crypto dan aset saham. Dalam crypto, kamu bisa menggali aktivitas transaksi semua investor. Informasi ini tidak dibatasi karena terbuka dan bisa diakses siapa saja.
Kamu bisa mendapatkan berbagai data on-chain menggunakan situs populer seperti CoinMetrics dan Glassnode. Beberapa data dapat diakses secara gratis dan beberapa lainnya mengharuskanmu membayar.
Kamu bisa mulai berinvestasi pada token aset crypto dengan membelinya di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli crypto pada aplikasi Pintu:
Selain itu, aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan
Artikel Selanjutnya
Pasar aset crypto merupakan salah satu pasar yang memiliki tingkat volatilitas tinggi. Harga aset crypto dapat berubah drastis hanya dalam jangka waktu 1 hari. Maka dari itu, melakukan trading dalam situasi tidaklah sesuatu yang mudah. Trader profesional memanfaatkan alat analisis untuk mendapatkan keuntungan. Salah satunya adalah indikator trading. Mulai dari mengidentifikasi pola, memprediksi harga, sampai […]