Pasar crypto masih belum menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah pasar yang positif. Sepekan terakhir Bitcoin dan Ethereum bergerak sideways dan berada di support-nya masing-masing. Meski begitu, situasi makroekonomi menunjukkan hal positif, di mana aktivitas bisnis di Amerika Serikat (AS) melonjak naik, diiringi dengan meningkatnya penjualan rumah baru. Simak laporan lengkapnya di analisis pasar di bawah ini.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Aktivitas bisnis di AS pada bulan Mei mengalami lonjakan ke titik tertinggi dalam 13 bulan, yang didorong oleh ekspansi kuat di sektor jasa. Meningkatnya aktivitas bisnis menjadi indikator terbaru bahwa ekonomi telah mendapatkan momentum di kuartal kedua meskipun di tengah meningkatnya risiko resesi.
Lonjakan tertinggi juga tercatat oleh gabungan indeks produksi di Amerika Serikat (US Composite PMI Komposit Production Index) yang memantau baik sektor manufaktur dan jasa. Dilaporkan oleh S&P Global pada hari Selasa, indeks ini mencapai angka 54,5 selama bulan Mei dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 53,4. Perlu dicatat, ini merupakan bulan keempat berturut-turut PMI tetap berada di atas level 50 yang menjadi tanda adanya pertumbuhan di sektor swasta.
Namun, sektor manufaktur mengalami penurunan aktivitas seiring Indeks PMI Manufaktur S&P Global yang turun dari 50,2 menjadi 48,5 vs konsensus 50 dan memperlihatkan adanya kontraksi.
Berbanding terbalik dengan sektor manufaktur, PMI Jasa justru melampaui ekspektasi pasar sebesar 52,6 atau naik dari 53,6 menjadi 55,1. Kenaikan Ini merupakan level tertinggi dalam 13 bulan.
Peningkatan lainnya juga dialami oleh penjualan rumah baru single-family di AS pada bulan April 2023 yang mencapai titik tertinggi dalam 13 bulan terakhir. Penjualan rumah baru ini naik 4,1% dibandingkan konsensus -2% dan telah mencapai tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 638 ribu unit yang merupakan level tertinggi penjualan sejak Maret 2022. Meskipun terdapat peningkatan penjualan, namun untuk penjualan di bulan Maret telah direvisi menjadi 656.000 unit dari sebelumnya 683.000 unit yang dilaporkan.
Adanya peningkatan penjualan rumah baru ini dapat dikaitkan dengan masih kurangnya rumah yang dimiliki sebelumnya yang tersedia di pasar serta terdapat penurunan harga yang mencolok dibandingkan dengan level tinggi yang diamati tahun lalu.
Laporan Departemen Perdagangan, yang dirilis pada hari Selasa, tidak lama setelah data dari minggu sebelumnya mengindikasikan lonjakan izin untuk pembangunan rumah single-family di masa depan. Selain itu, dengan kepercayaan diri para pembangun rumah yang mencapai level tertinggi dalam 10 bulan di bulan Mei, saat ini tidak ada tanda-tanda pengetatan kondisi kredit baru-baru ini berdampak negatif pada pasar perumahan. Perlu dicatat bahwa sektor perumahan telah menjadi sektor yang paling terpengaruh oleh siklus kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve, yang merupakan siklus kenaikan suku bunga tercepat yang pernah terjadi sejak tahun 1980an.
Terkait arah suku bunga selanjutnya, berdasarkan risalah yang dirilis pada Rabu (24/5) lalu, anggota the Fed memiliki pandangan yang berbeda-beda. Sebagian anggota memiliki kepercayaan diperlukannya peningkatan suku bunga tambahan. Namun, beberapa anggota lainnya berpendapat untuk mengantisipasi perlambatan pertumbuhan yang akan menghilangkan kebutuhan untuk pengetatan suku bunga lebih lanjut.
FOMC, entitas yang berperan penting dalam menetapkan suku bunga, pada pertemuan terakhirnya memutuskan untuk menghapus kalimat penting dalam pernyataannya setelah pertemuan. Kalimat yang sebelumnya mengisyaratkan bahwa “perketatan kebijakan tambahan mungkin diperlukan” telah dihilangkan.
Saat ini the Fed tampaknya mengambil langkah ke arah pendekatan yang lebih berfokus pada data. Di bawah pendekatan ini, beberapa faktor akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan apakah akan ada lanjutan dalam siklus kenaikan suku bunga atau tidak. The Fed menunjukkan penekanan yang kuat pada pentingnya menganalisis beragam data dan indikator dalam membuat keputusan terkait suku bunga.
Risalah pertemuan juga mencatat bahwa anggota FOMC menghabiskan waktu untuk membahas sistem keuangan dalam industri perbankan. FOMC mencatat, adanya penurunan kredit yang diperkirakan akibat dari tekanan perbankan dapat berpotensi mendorong ekonomi ke dalam kondisi resesi.
FOMC juga menyoroti isu batas utang nasional. Mereka menegaskan pentingnya peningkatan batas utang secara tepat waktu untuk mencegah risiko kerusakan yang fatal pada sistem keuangan dan ekonomi secara lebih luas.
Setelah publikasi risalah dari pertemuan Federal Reserve bulan Mei, hasil Treasury tercatat meningkat pada hari Rabu.
Pada hari Jumat lalu, AS mengumumkan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) untuk bulan April. Indeks ini merupakan indikator inflasi yang dianggap penting oleh The Fed. Indeks ini mencatat adanya peningkatan ringan yang terjadi seiring dengan pulihnya pengeluaran konsumen, yang mengindikasikan bahwa tekanan inflasi dalam ekonomi tetap kuat. Secara data, PCE naik ke 4,4% pada April melampaui 4,2% pada bulan Maret sebelumnya, dan melebihi proyeksi pasar sebesar 3,9%.
Kenaikan tahunan pada Core PCE Price Index, yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, juga naik tipis menjadi 4,7% dari 4,6% pada periode yang sama, melampaui perkiraan analis sebesar 4,6%. Baik inflasi Core PCE maupun inflasi PCE secara bulanan mengalami kenaikan 0,4%.
Laporan tersebut juga mengungkapkan beberapa temuan penting lainnya seperti pertumbuhan Pendapatan Pribadi yang naik sebesar 0,4% dalam basis bulanan. Sementara Pengeluaran Pribadi tercatat adanya peningkatan yang signifikan sebesar 0,8%.
Dalam praktiknya the Fed cenderung memperhatikan lebih detail indeks inflasi yang dikenal sebagai indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi dibandingkan dengan indeks harga konsumen yang lebih lebih populer dan dikeluarkan oleh pemerintah.
Untuk saat ini, probabilitas target kenaikan suku bunga telah meningkat secara signifikan dari minggu ke minggu, dari 17,4% seminggu yang lalu ke probabilitas saat ini sebesar 57,4%
Meski belum ada pergerakan yang signifikan terkait kenaikan suku bunga, sepekan terakhir Bitcoin (BTC) masih bergerak sideways dengan ada di-support terkuat pada Moving Average (MA) 200 minggu. Namun skenario terbaik adalah jika BTC mampu mengakhiri minggu di atas support-nya, akan membentuk support yang signifikan untuk BTC. Perlu digarisbawahi adalah max pain BTC di bulan Juni ini di harga $24,000. Max pain ini merujuk pada harga strike di mana harga aset underlying akan menghasilkan kerugian finansial terbesar untuk mayoritas pemegang opsi saat kadaluwarsa. Menurut teori Maximum Pain, harga opsi cenderung konvergen menuju harga max pain, yang dapat menyebabkan sejumlah maksimum opsi kadaluwarsa tanpa memiki nilai. Dalam beberapa kasus, harga max pain sejajar dengan harga strike opsi.
Sepekan terakhir juga ETH menghabiskan minggu ketiganya di bawah Exponential Moving Average (EMA) 100 minggu, sama dengan BTC yang bergerak sideways dan ada di support-nya di EMA 55 minggu. Secara spesifik ETH ada di titik resistensi di $1.840 dolar AS, dan support di $1.780 dolar AS.
Bagikan
Lihat Aset di Artikel Ini
Harga BTC (24 Jam)
Kapitalisasi Pasar
-
Volume Global (24 Jam)
-
Suplai yang Beredar
-