LPT, yang merupakan token platform Livepeer, mengalami kenaikan harga hingga 80% selama bulan Agustus 2023! Penyebab lonjakan harga tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah penggunaan Livepeer sebagai platform penyedia live streaming acara Onchain Summer, sebuah acara selebrasi peluncuran blockchain Base oleh Coinbase. Lalu, apa itu Livepeer dan bagaimana cara kerjanya dalam industri media streaming saat ini? Kamu bisa membaca lebih dalam di artikel ini.
Apa itu Livepeer? Livepeer adalah platform video streaming terdesentralisasi yang memudahkan developer untuk mengintegrasikan live video dalam aplikasinya. Livepeer bertujuan untuk memangkas biaya produksi pada aplikasi video streaming.
Platform yang dibangun di atas jaringan Ethereum ini berfungsi sebagai penyedia transcoding video. Transcoding adalah proses format ulang video agar sesuai dengan bandwidth dan perangkat pengguna. Hal ini membuat penonton dapat menyaksikan live streaming video dengan lancar sesuai perangkatnya.
Proses transcoding membutuhkan biaya yang mahal bagi para Broadcaster. Untuk itu, Livepeer menyediakan layanan transcoding dengan memanfaatkan pemilik GPU dan CPU di seluruh dunia untuk menjadi node operator Livepeer.
LPT adalah token platform Livepeer yang memiliki beberapa peran penting dalam jaringan ini dan dapat dijadikan pilihan investasi oleh para investor, termasuk Greyscale. LPT menjadi token terbesar ketiga yang dimiliki oleh Greyscale setelah BTC dan ETH, dengan nilai mencapai 577.119.000 LPT atau setara dengan 3.90 juta dolar AS (per 8 September 2023).
Selama bulan Agustus 2023, harga token LPT meningkat hingga 80% dari 3.97 dolar AS menjadi 7.2 dolar AS. Kenaikan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kerja sama Livepeer dengan Base sebagai penyedia layanan live streaming acara Onchain Summer. Selain itu, penyebab lainnya dikaitkan dengan pembaharuan roadmap Livepeer. Diantaranya adalah integrasi Livepeer dengan platform video streaming besar seperti Youtube dan Twitch, peluncuran SDK Livepeer untuk developer, hingga peluncuran marketplace Livepeer untuk layanan transcoding video.
Livepeer diperkenalkan pada Maret 2017 oleh Doug Petkanics and Eric Tang. Kemudian Livepeer meluncurkan jaringan utamanya di mainnet Ethereum pada Mei 2018.
Pada dasarnya, Livepeer berusaha menghubungkan penyiar live video (Broadcaster) dengan penyedia transcoding video (node operator yang disebut Orchestrator) melalui aplikasi dalam Livepeer.
Sebagai contoh, Reyner adalah seorang developer aplikasi yang menggunakan Livepeer dalam aplikasinya untuk menyiarkan acara seminar edukasi aset crypto di suatu universitas. Kemudian, Ari adalah koordinator acara yang bertugas menyiarkan acara tersebut menggunakan aplikasi buatan Reyner.
Ketika Ari mulai merekam acara tersebut, aplikasi secara otomatis mengirimkan siaran video secara langsung ke jaringan Livepeer.
Selanjutnya, Livepeer mengambil peran dalam proses transcoding video dan mengubahnya ke berbagai format yang dapat diakses oleh penonton dengan beragam perangkat yang digunakan.
Base menggunakan Livepeer untuk acara live streaming Onchain Summer. Salah satu acaranya adalah Onchain Summer Story yang menghadirkan developer utama Base, Jesse Pollak dan partnership manager Opensea, Tristan Friedman pada 29 Agustus 2023 lalu.
Bagi developer yang ingin mengintegrasikan Livepeer pada aplikasinya, Livepeer menyediakan beberapa pilihan biaya langganan yang dapat dilihat di sini.
Ada tiga aktor penting yang menjalankan sistem dalam proses live streaming video Livepeer, yaitu Orchestrator, Transcoder, dan Delegator.
Orchestrator adalah node operator yang mengatur transcoding video. Ia memastikan Transcoder melakukan proses transcoding video dengan benar. Sebagai imbalannya, Orchestrator akan mendapatkan ETH atau DAI yang dibayar oleh Broadcaster.
Untuk menjadi Orchestrator, kamu harus melakukan staking LPT. Semakin banyak LPT yang kamu stake, semakin banyak pekerjaan yang akan kamu lakukan di jaringan dengan imbalan biaya.
Orchestrator juga bertindak sebagai validator. Ia memastikan penyelesaian pembayaran yang tepat, distribusi token LPT, dan keamanan jaringan.
Transcoder adalah penyedia sumber daya komputasi (CPU, GPU dan bandwidth) untuk operator node (Orchestrator). Setelah melakukan transcoding, ia mengirimkan konten video kembali ke Orchestrator. Sebagai imbalannya, ia mendapatkan biaya ETH.
Transcoder sering menggunakan GPU untuk menambang aset crypto. Ia memiliki perangkat ASIC untuk transcoding video yang seringkali tidak dimanfaatkan. Livepeer memungkinkan penggunaan perangkat ASIC ini, sehingga ia memiliki pendapatan tambahan tanpa mengganggu aktivitas penambangannya.
Delegator adalah pemegang token Livepeer (LPT) yang berpartisipasi dalam jaringan. Ia berkontribusi dengan melakukan staking token LPT kepada Orchestrator yang mereka yakini melakukan pekerjaan yang baik dan jujur.
Delegator akan mendapatkan imbalan berupa token LPT sesuai jumlah yang ia staking secara proporsional.
LPT adalah native token pada platform Livepeer. Ia berfungsi sebagai insentif bagi para peserta jaringan. Selain itu, LPT juga berperan sebagai staking token untuk pekerjaan transcoding dan distribusi video.
Livepeer mencetak token baru (LPT) pada akhir periode yang disebut ‘round’. Round diukur dalam blok Ethereum, di mana satu round sama dengan 5760 blok Ethereum. Di Ethereum, satu blok ditambang rata-rata setiap 14 detik, yang berarti satu round Livepeer berlangsung sekitar 22,4 jam.
Token baru yang di-minting didistribusikan kepada Orchestrator dan Delegator sebagai imbalan atas staking-nya secara proporsional.
Livepeer menerapkan sistem inflasi LPT yang tingkatannya menyesuaikan secara otomatis tergantung pada berapa banyak token yang di-stake dari total pasokan yang beredar.
Livepeer berkaitan dengan desentralisasi live streaming video dari Broadcaster kepada penonton tanpa adanya sensor dan manipulasi. Sistem live streaming video terpusat saat ini seperti Youtube atau Twitch berpotensi mengalami penyensoran, pengontrolan data dan monetisasi pengguna. Sistem terpusat juga menerapkan struktur biaya yang tidak efisien dalam hal pembayaran layanan.
Berikut beberapa kegunaan Livepeer sebagai protokol siaran video terdesentralisasi:
Beberapa aplikasi yang telah mengintegrasikan sistemnya dengan Livepeer diantaranya adalah Bonfire, Lenstube, Xeenon, LiveSpace, Kavarii, dan aplikasi lainnya.
Dikutip dari Messari, Livepeer telah merancang roadmap yang berfokus pada integrasi yang lebih erat antara jaringan transcoding Livepeer dan ekosistem Web3. Pada tahun 2023, Livepeer akan memperkenalkan berbagai perbaikan, termasuk meningkatkan layanan video-on-demand, mengurangi latensi dalam layanan streaming, dan mengenalkan mekanisme token-gating untuk mengatur kebijakan pemutaran khusus.
Kolaborasi yang erat dengan komunitas Web3 tetap menjadi prioritas, dengan tujuan utama membangun aplikasi yang akan mendorong pertumbuhan jaringan Livepeer di masa depan.
Livepeer adalah protokol streaming video terdesentralisasi yang mengintegrasikan live video ke dalam aplikasi. Ia bertujuan untuk mengurangi biaya produksi dalam video streaming dengan memanfaatkan jaringan Ethereum.
Model Livepeer memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap bisnis video streaming. Livepeer dapat membuka peluang untuk eksplorasi model bisnis baru yang tidak bergantung pada praktik seperti penjualan data pengguna dan penayangan iklan.
Setelah mengetahui apa itu Livepeer, kamu bisa berinvestasi pada token LPT dan aset crypto lainnya seperti BTC, ETH, SOL, dan lain-lain di Pintu tanpa harus khawatir adanya penipuan. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan