Bayangkan parameter sebuah Automated Market Maker bisa dimodifikasi sesuai dengan kondisi pasar? Tentunya akan membuka kesempatan bagi trader untuk mengidentifikasi peluang keuntungan yang bisa diperoleh. Inilah yang ditawarkan Osmosis dengan AMMnya. Tak hanya personalisasi, lewat teknologi Inter-Blockchain Communication, Osmosis juga memungkinkan transaksi lintas rantai. Menjadikannya semakin komplit. Sebenarnya, apa itu Osmosis? Bagaimana cara kerjanya? Cari tahu jawabannya di artikel berikut.
Mayoritas Automated Market Maker (AMM) sudah mempunyai kolam likuiditasnya sendiri dan memungkinkan pengguna untuk bergabung di dalamnya. Selain itu, token-token yang ada di kolam likuiditas tersebut dikunci pada smart contract. Dengan model AMM tersebut, fitur yang ada pada kolam likuiditas menjadi lebih terbatas.
Namun, dengan semakin berkembangnya industri DeFi, kebutuhan pengguna juga semakin beragam. Salah satunya adalah kebutuhan akan AMM yang biaya transaksinya bisa diubah serta kolam likuiditas yang bisa menyesuaikan dengan kondisi pasar secara real-time. Osmosis hadir dengan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Lalu apa itu Osmosis? Osmosis adalah AMM yang dibuat di atas jaringan Cosmos yang memungkinkan transaksi lintas rantai melalui Inter-Blockchain Communication (IBC). Sebagai AMM, ia berbeda dari AMM pada umumnya. Osmosis menghadirkan beragam fitur dan alat yang memungkinkan pengguna mencari peluang dan mengatur macam-macam parameternya. Dengan begitu, pengguna bisa menyesuaikan biaya swap, bobot token, algoritma kurva, serta mengeksplorasi berbagai strategi dalam menyediakan likuiditas.
Osmosis secara spesifik didesain untuk ekosistem Cosmos sehingga menawarkan fleksibilitas dan komposabilitas yang lebih baik. Integrassi dengan protokol IBC membuatnya bisa melakukan pertukaran aset antar rantai Cosmos secara seamless.
Yuk perdalam pengetahuanmu soal AMM dan cara kerjanya melalui artikel berikut.
Sebagai AMM yang dapat dipersonalisasi, Osmosis memungkinkan pembuatan dan pengelolaan non-kustodial, self-balancing, dan indeks interchain token. Osmosis mempunyai visi agar AMM mereka bisa digunakan tidak hanya sebatas untuk swap token semata. Salah satu caranya adalah dengan mempunyai alat modifikasi seperti custom-curve AMM, dynamic adjustments of spread factors, dan multi-token liquidity pools
Osmosis menyebut AMM mereka sebagai layanan infrastruktur. Artinya, para pembuat kolam likuiditas dapat menentukan fungsi nilai bonding curve dan menggunakan kembali sebagian besar infrastruktur utama AMM Osmosis. Melalui cara tersebut, pengguna bisa membuat pasar otomatis yang dibuat khusus dan efisien.
Konsep personalisasi AMM milik Osmosis merupakan konsep penting di balik framemork AMM yang terdesentralisasi. Selain itu, mekanisme AMM milik Osmosis juga memberikan pengguna untuk menentukan titik ekuilibrium yang paling optimal antara biaya dan likuiditas. Alih-alih sudah ditentukan oleh protokol seperti pada AMM lainnya.
Melalui Cosmos SDK, Osmosis memisahkan curve logic AMM dan perhitungannya dari fungsi core swapping. Hal tersebut membuat Osmosis menjadi AMM yang bisa menggabungkan sejumlah kurva swap dan jenis kolam likuiditas. Beberapa jenis kolam likuiditasnya meliputi kolam tradisional dengan rasio 50/50, rasio khusus seperti 80/20 untuk eksposur terkontrol, kurva Stableswap gaya Solidly, kolam likuiditas terkonsentrasi, dan kolam CosmWasm.
Berikut ini adalah fitur unggulan yang dimiliki oleh Osmosis:
Mayoritas AMM membatasi paramater kolam likuiditas yang dapat diubah. Contohnya adalah Uniswap di mana mereka hanya mengijinkan pembuatan kolam likuiditas dua token dengan rasio yang setara serta biaya swap sebesar 0,3%. Penyederhanaan fitur tersebut bertujuan untuk memudahkan proses on-boarding pengguna baru yang minim pemahaman soal AMM.
Apalagi, biaya swap yang optimal untuk AMM sangat bergantung pada beragam faktor. Mulai dari volume, slippage, biaya transaksi, volatilitas pasar, dan sebagainya. Dengan banyaknya faktor tersebut, maka tidak ada strategi yang bisa digunakan untuk semua kondisi. Oleh sebab itu, Osmosis hadirkan liquidity pool customization atau kolam likuiditas yang dapat dimodifikasi.
Osmosis memiliki beragam alat yang membuat pengguna bisa mengidentifikasi peluang yang ada ataupun melakukan penyesuaian terhadap beragam parameter yang ada. Misalnya, mencari titik equilibrium yang optimal antara biaya dan likuiditas bisa didapat melalui autonomous experience dan iterasi.
Dengan beragam tingkat penyesuaian tersebut, peran Osmosis tidak lagi sekadar menjadi tempat untuk perdagangan aset spot-priced, tapi juga mendukung pasar options, interchain staking, dan lainnya.
Dibandingkan dengan rollup Ethereum, ekosistem Cosmos mempunyai tantangan dalam menciptakan aspek keamanan mereka sendiri. Sebagai solusi untuk memberikan tambahan aspek keamanan pada lapisan konsensus, Osmosis hadirkan Superfluid Staking.
Lewat metode tersebut, penyedia likuiditas akan memberikan likuiditas melalui token OSMO. Di waktu bersamaan, token OSMO tersebut juga menghadirkan aspek keamaan pada jaringan Osmosis.
Model superfluid staking adalah dengan membalikkan solusi liquid staking yang sudah ada. Jadi, alih-alih menyediakan likuiditas ke aset yang terkunci, superfluid staking justru mengambil likuiditas dari aset terkunci dan men-stake-nya ke jaringan. Seiring aset tersebut sudah terkunci pada kolam likuiditas lokal maka akan menyederhanakan keseimbangan jaringan antara likuiditas dan keamanan. Dalam prosesnya, akan terjadi proses burning dan minting token OSMO untuk memastikan keseimbangannya.
Lewat superfluid staking, para penyedia likuiditas akan menggandakan imbalan yang diperoleh. Pertama melalui yield yang dihasilkan dari biaya trading. Kedua melalui hasil imbalan staking karena memastikan keamanan jaringan.
Namun, hanya kolam likuiditas yang berada di whitelist yang mendukung fitur superfluid staking. Hal tersebut dikarenakan Osmosis ingin membatasi proses minting aset berisiko yang mungkin dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Jika tidak dibatasi, mereka bisa menguras kolam likuiditas yang dijadikan sebagai underlying token OSMO.
Pintu Academy telah menyiapkan artikel yang membahas staking dan cara kerjanya secara mendalam di sini.
Token OSMO merupakan native token pada jaringan Osmosis. Seluruh biaya transaksi di ekosistem Osmosis dibayarkan dalam OSMO. Selain untuk biaya transaksi, OSMO juga berperan penting dalam tata kelola DAO Osmosis. Dengan memiliki OSMO, maka pengguna berhak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan staking.
Pasokan maksimal OSMO ditentukan sebesar 1 miliar dengan jadwal distribusi selama 9 tahun. Saat ini, sebanyak 633,39 juta token OSMO sudah beredar di pasar. Dalam satu tahun terakhir, harga OSMO berhasil menguat 84,41% dan berada di level US$ 1,42.
Merujuk data Defi Llama, total value locked (TVL) Osmosis per 18 Desember 2023 mencapai US$ 204,53 juta. Setelah mengalami penurunan, angka tersebut beranjak membaik dan berada dalam tren kenaikan.
Salah satu faktor pendukungnya adalah Osmosis telah memperluas jaringannya di luar Cosmos melalui integrasi dengan lapisan ketersediaan data milik Celestia. Sebagai DEX yang berperan sebagai penghubung likuiditas, integrasi tersebut akan menjembatani antara ekosistem Cosmos dan rollups milik Celestia. Dengan demikian, Osmosis kini menjadi protokol DEX dan cross-rollup communication.
Narasi blockchain modular milik Celestia dan perkembangan Cosmos SDK beserta ekosistemnya berpotensi menjadi katalis positif untuk pertumbuhan Osmosis di masa yang akan datang.
Pintu Academy telah menyiapkan artikel yang membahas secara mendalam mengenai blockchain modular dan Celestia.
Osmosis dengan konsep personalisasi AMM-nya bisa menjadi pilihan alternatif bagi para trader yang merasa kurang puas dengan AMM konvensional. Lewat Osmosis, para trader bisa mengubah paramater kolam likuiditas agar bisa sesuai dengan kondisi pasar yang dinamis.
Lebih lanjut, kerjasama Osmosis dengan Celestia juga menasbihkannya sebagai protokol DEX dengan cross-rollup communication. Membuka peluang bagi Osmosis untuk terus meningkatkan teknologi dan mengambil peluang yang ada pada konsep blockchain modular.
Setelah mengetahui apa itu OSMO, kamu bisa mulai berinvestasi pada token OSMO dan berbagai macam altcoin di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli OSMO pada aplikasi Pintu:
Selain OSMO, kamu juga bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial
Bagikan