Apa Itu Sonic? Era Baru Jaringan Fantom

Dalam dunia blockchain yang dinamis, inovasi dan rebranding merupakan strategi krusial untuk tetap relevan dan kompetitif. Transformasi Fantom menjadi Sonic merupakan contoh terbaru dari upaya mengatasi tantangan pasar serta langkah strategis untuk menarik adopsi yang lebih luas. Pertanyaannya, apakah ini menandai era baru bagi jaringan Fantom yang kini berevolusi menjadi Sonic? Cari tahu informasi lengkapnya di sini.

Ringkasan Artikel

• 🔥 Fantom bertransformasi menjadi Sonic sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saingnya di industri blockchain.
• 💡 Sonic adalah platform Layer-1 dengan mekanisme Proof-of-Stake yang menawarkan inovasi teknologi melalui SonicVM dan SonicDB untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi.
• 🚀 Sepanjang tahun ini, Sonic mengalami pertumbuhan TVL dari $26,39 juta menjadi $801,37 juta atau kenaikan sebesar 2.936% (hampir 30 kali lipat).

Sejarah Fantom dan Alasan Rebranding

Fantom adalah sebuah proyek Layer-1 yang diluncurkan pada tahun 2018, mengintegrasikan Directed Acyclic Graph (DAG) dan jaringan Fantom Opera sebagai dasar dari teknologinya dan tempat smart contract dijalankan. Dengan kapabilitas smart contract yang mumpuni, Fantom telah menjadi platform bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang beragam dan inovatif, berkat kompatibilitasnya dengan Ethereum Virtual Machine (EVM).

Selain itu, inovasi seperti teknologi aBFT, DAG, dan konsensus Lachesis memungkinkan Fantom memproses transaksi dengan cepat, murah, dan aman. Fantom memiliki native token dengan ticker $FTM sebagai aset yang berperan untuk melindungi jaringan melalui staking, pembayaran biaya, dan partisipasi dalam ekosistem.

Meskipun memiliki berbagai keunggulan dan inovasi, implementasi Fantom belum sepenuhnya optimal dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin dinamis. Oleh karena itu, tim pengembang mengambil langkah strategis untuk melakukan rebranding dari Fantom ke Sonic. Sonic dibuat untuk menciptakan blockchain dengan performa jaringan yang tinggi, biaya transaksi murah, mendorong likuiditas baru yang masuk, memperkuat ekosistem, dan berambisi menjadi infrastruktur kelas dunia untuk Decentralized Finance DEFI->Harga DEFI Saat IniRp 0Market Cap-Volume Trading-Suplai Beredar-.

Transisi ini diumumkan secara resmi melalui akun X mereka pada tanggal 2 Agustus 2024, sebagai bagian dari upaya untuk membawa platform ke era baru yang lebih kompetitif.

Apa itu Sonic?

Pada tanggal 18 Desember 2018, melalui akun X, Sonic Labs secara resmi meluncurkan mainnetnya. Sonic adalah sebuah proyek platform Layer-1 baru dengan mekanisme konsensus proof-of-stake yang diklaim mampu memproses hingga 20.000 transaksi per detik, dua kali lipat dari kapasitas Fantom yang sebelumnya hanya mencapai 10.000 transaksi per detik.

Sonic Virtual Machine (SonicVM) dan SonicDB adalah 2 komponen utama dalam Sonic yang mendukung performa jaringan dan skalabilitas tinggi di dalamnya. Sonic menawarkan infrastruktur yang ramah bagi pengembang dan pengguna dengan meningkatkan keamanan jaringan serta mengoptimalkan proses transaksi agar lebih cepat, murah, dan efisien.

Selain itu, salah satu fokus utama Sonic juga menanggulangi masalah likuiditas yang selama ini menjadi tantangan utama mereka. Evolusi Sonic merupakan langkah strategis yang diambil oleh tim untuk menyederhanakan ekosistem yang selama ini terasa kompleks.

Poin-poin Penting Rebranding:

• Ekosistem yang lebih friendly bagi pengguna
  User-Interface yang intuitif yang dimiliki Sonic menjadi salah satu bagian penyederhanaan yang mendukung pengguna tidak lagi merasa kesulitan mengakses dApps yang ada di ekosistem Sonic.

• Dampak SonicVM, SonicDB, dan Sonic Gateway dalam rebranding
  Ketiga komponen ini memainkan peran yang krusial dalam rebranding dari Fantom ke Sonic, yang mana secara bersama-sama meningkatkan performa ekosistem Sonic.
  • Sonic Virtual Machine (SonicVM) dirancang mengoptimalkan eksekusi smart-contract sehingga transaksi dapat diproses lebih cepat dan efisien dengan menggantikan peran bytecode model lama yang dimiliki Ethereum Virtual Machine (EVM) ke format baru. Hal ini sebagai bentuk tindak lanjut perubahan agar eksekusi smart-contract menjadi jauh lebih efisien dan dapat menjalankan instruksi khusus. Meski begitu, jaringan Sonic tetap mendukung EVM, memastikan jika ada migrasi dApps tetap berjalan dengan lancar.
  • SonicDB berfungsi sebagai sistem data yang mendukung penyimpanan dan pengelolaan data di jaringan Sonic dengan volume yang tinggi, biaya pemeliharaan dan latensi yang rendah.
  • Sonic Gateway menjadi komponen penting sebagai jembatan integrasi antar jaringan sehingga dapat memproses onboarding pengguna dan dApps dari jaringan lain ke ekosistem Sonic guna mendorong masuknya likuiditas baru. Hal ini memastikan interoperabilitas yang mulus antara berbagai ekosistem blockchain yang didukung.

Performa dan Metriks Jaringan Sonic

Sebagai platform yang berambisi menjadi infrastruktur DeFi kelas dunia, Sonic menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam Total Value Locked (TVL), dengan kenaikan mencapai 2.936% (30 kali lipat), dari $26,39 juta pada 1 Januari 2025 menjadi $801,37 juta pada 19 Maret 2025.

Berikut adalah data yang menunjukan pertumbuhan Sonic dibanding raksasa proyek Layer-1 lainnya:

• Pertumbuhan Daily Active Addresses: Sonic mencatat peningkatan sebesar 129.1% dalam satu bulan terakhir, melampaui proyek Layer-1 lainnya seperti Solana, Sui, Tron, Aptos, TON, Avalanche, Near, dan Ethereum.
• Lonjakan Daily Transactions: Sonic mengalami kenaikan transaksi harian sebesar 39% dalam sebulan terakhir, menandakan peningkatan aktivitas dalam ekosistemnya.
• Kapitalisasi pasar yang relatif kecil: Meskipun mencatat pertumbuhan signifikan dalam aktivitas on-chain, Sonic masih memiliki kapitalisasi pasar yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan proyek Layer-1 lainnya, yaitu sekitar $1,5 miliar.
• Tingginya minat dan partisipasi: Data ini menunjukkan bahwa meskipun tergolong baru, Sonic berhasil menarik minat pengguna.
• Dukungan insentif: Pertumbuhan ini kemungkinan besar didorong oleh berbagai program insentif, termasuk airdrop, yield farming, dan program poin yang memberikan imbalan kepada pengguna aktif di jaringan Sonic.

Ekosistem Sonic

Lonjakan TVL ini didorong oleh meningkatnya jumlah dApps yang menawarkan program poin sebagai insentif pengguna. Mayoritas dApps yang berkontribusi pada pertumbuhan ini berasal dari sektor DeFi, di mana pengguna tidak hanya dapat mengumpulkan poin tetapi juga memperoleh bunga yang bervariasi melalui mekanisme farming. Kombinasi dari insentif airdrop Sonic dan peluang penghasilan pasif ini menciptakan daya tarik yang kuat bagi pengguna, mendorong lebih banyak likuiditas masuk ke ekosistem Sonic.

Pada tanggal 19 Maret 2025, Silo Finance memegang posisi TVL tertinggi di ekosistem Sonic dengan nilai $193.99 juta, menjadikannya salah satu protokol paling dominan dalam jaringan.

Proyek DeFi ternama seperti Pendle dan AAVE juga telah terintegrasi dengan jaringan Sonic. Integrasi ini membawa pertumbuhan likuiditas baru di dalam ekosistem, memungkinkan pengguna Sonic dapat memanfaatkan layanan keuangan terdesentralisasi seperti yield farming, lending, dan borrowing dengan biaya transaksi yang jauh lebih murah serta kecepatan transaksi yang lebih tinggi dibandingankan jaringan lain.

Migrasi Token

Pemilik token $FTM dapat menukarkan secara langsung ke token $S, token Sonic, dengan rasio 1:1 melalui situs web resmi Sonic Labs yang menjembatani penukarannya. Proses migrasi ini dirancang agar pengguna dapat bermigrasi ke ekosistem Sonic tanpa kehilangan aset.

Tokenomics dan Kegunaan Token Sonic

Berikut ini kegunaan token $S dalam ekosistem Sonic:

• Biaya transaksi – Digunakan untuk membayar transaksi di jaringan.
• Operasi validator – Diperlukan untuk menjalankan validator guna mengamankan jaringan (Persyaratan Minimum: 50.000 $S).
• Partisipasi tata kelola – Memungkinkan pemegang token untuk memberikan suara dalam pengembangan jaringan dan pengambilan keputusan penting.
• Staking – Pengguna dapat melakukan staking token $S mereka untuk mendapatkan imbalan (Persyaratan Minimum: 1 $S).
• Partisipasi dalam ekosistem – Digunakan dalam dApps yang ada di jaringan Sonic.

Token $S memiliki total pasokan sebesar 3,175 miliar, yang jumlahnya sama dengan total pasokan token $FTM.

Potensi Sonic (S) Sebagai Investasi

• Fee Monetization (FeeM) baru yang dirancang Sonic

Skema ini membuka peluang bagi para developer yang mengembangkan dApps di jaringan Sonic untuk memperoleh imbalan dalam bentuk token Sonic, hingga 90% dari total biaya yang dihasilkan oleh dApps mereka. Mekanisme ini berpotensi menjadi game changer dalam ekosistem blockchain layer-1, mendorong lebih banyak inovasi dan adopsi di dalam jaringan.

Model pembagian pendapatan ini serupa dengan konsep yang diterapkan dalam bisnis tradisional. Bayangkan jika Apple membagikan 90% dari pendapatannya kepada distributor yang berhasil menjual MacBook atau iPhone.

Mekanisme FeeM dibagi menjadi 2 struktur yaitu:

• Non-FeeM Apps Pada skema ini, transaksi dilakukan di dApps yang tidak berpartisipasi dalam FeeM. Distribusi biaya transaksinya adalah sebagai berikut:
  • 50% token dari biaya transaksi akan dihanguskan (burned).
  • 45% token dari biaya transaksi diberikan kepada validator sebagai imbalan atas partisipasi mereka dalam jaringan.
  • 5% token dari biaya transaksi masuk ke dalam Ecosystem Vault, yang kemungkinan digunakan untuk mendukung pengembangan ekosistem Sonic.
• FeeM Apps Pada skema ini, transaksi dilakukan di dApps yang berpartisipasi dalam FeeM. Distribusi biaya transaksinya adalah sebagai berikut:
  • Tidak ada biaya transaksi yang dibakar.
  • 10% token dari biaya transaksi diberikan kepada validator sebagai imbalan.
  • Tidak ada biaya transaksi yang masuk ke dalam Ecosystem Vault.
  • 90% token dari biaya transaksi diberikan kepada developer dApp, menciptakan insentif yang besar bagi pengembang untuk membangun dan berkontribusi dalam ekosistem Sonic.

• Innovator Program Program pendanaan yang disiapkan oleh Sonic Labs untuk mendukung pengembangan ekosistem Sonic ini ditujukan bagi startup, pengembang, industri, dan proyek yang ingin membuat dApps serta infrastruktur di dalam jaringan Sonic. Tujuan utamanya adalah mendorong inovasi di seluruh ekosistem. Total pendanaan: 200.000.000 token $S
• Program Airdrop Sonic juga memiliki program airdrop yang dirancang untuk mendukung pengguna dan pengembang aktif yang memenuhi kriteria tertentu. Program ini bertujuan mendorong adopsi dan partisipasi yang lebih intens dalam ekosistem Sonic melalui pemberian poin, yang terbagi dalam tiga jenis:
  • Passive Points: Pengguna dapat mengumpulkan poin dengan memegang aset yang masuk ke dalam kategori whitelist.
  • Activity Points: Pengguna dapat berpartisipasi dengan menyediakan aset yang masuk ke dalam kategori whitelist sebagai likuiditas.
  • App Points (Gems): Airdrop ini berfokus pada dApps yang ada di dalam Sonic, dApps yang memenuhi kriteria dapat menukarkan Gems yang diperoleh ke token $S, yang kemudian dapat didistribusikan ke penggunanya sesuai kriteria yang ditentukan.
  Total airdrop: 190.500.000 token $S

Cara Membeli Aset Crypto S di Pintu

Setelah mengetahui apa itu Sonic, kamu bisa mulai berinvestasi pada aset crypto S dengan membelinya di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli S pada aplikasi Pintu:

1. Buat akun Pintu dan ikuti proses verifikasi identitasmu untuk mulai trading.
2. Pada homepage, klik tombol deposit dan isi saldo Pintu menggunakan metode pembayaran pilihanmu.
3. Buka halaman market dan cari S.
4. Klik beli dan isi nominal yang kamu mau.
5. Sekarang kamu sudah mempunyai aset crypto S!

Selain S, kamu juga bisa berinvestasi pada aset crypto lainnya seperti BTC, ETH, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Kesimpulan

Rebranding dari Fantom ke Sonic menandai era baru bagi ekosistem blockchain ini, dengan fokus pada kecepatan, efisiensi, dan adopsi yang lebih luas. Dengan inovasi seperti SonicVM, SonicDB, dan Sonic Gateway, Sonic tidak hanya meningkatkan performa transaksi hingga 20.000 TPS, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pengembang dan pengguna.

Selain itu, strategi Fee Monetization, Innovator Program, dan Airdrop Sonic menjadi daya tarik utama yang mendorong partisipasi dalam ekosistemnya. Pertumbuhan signifikan dalam Daily Active Addresses dan TVL menunjukkan bahwa Sonic berhasil menarik perhatian pasar, meskipun masih memiliki kapitalisasi yang lebih kecil dibandingkan dengan pesaingnya seperti Solana atau Ethereum.

Namun, tantangan tetap ada, seperti keberlanjutan pertumbuhan pasca-insentif dan persaingan ketat di sektor Layer-1. Jika Sonic dapat mempertahankan momentum ini dan membangun ekosistem yang solid, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu pemain utama di dunia blockchain.

*Disclaimer

Artikel ini dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

• Ash V. Khatibi, “From Fantom to Sonic — What You Need to Know”, Sonic Labs Blog, diakses pada 14 April, 2025.
• Lavina, “Everything You Need To Know About the Sonic Launch” blocmates, diakses pada 14 April, 2025
• OneSafe Content Team, “Fantom’s Sonic Shift: A Desperate Bid for Liquidity?” OneSafe Blog, diakses pada 13 April, 2025.
• “The Fantom Foundation’s Rebrand to Sonic: What Users Need to Know” Nansen, diakses pada 14 April, 2025.
• Sonic Labs: Litepaper
• Sonic Labs: Fee Monetization
• Sonic Labs: Points
• Artemis
• DeFiLlama