15 Istilah Populer Dalam NFT yang Perlu Kamu Ketahui

Update 13 Apr 2022 • Waktu Baca 6 Menit
Gambar 15 Istilah Populer Dalam NFT yang Perlu Kamu Ketahui
Reading Time: 6 minutes

Industri NFT adalah salah satu industri dengan perkembangan paling cepat di dalam dunia kripto. Pada Januari 2022, OpenSea, salah satu pasar digital NFT paling besar, berhasil mencapai angka $5 milyar dolar dalam transaksi bulanan. Angka tersebut merupakan rekor baru bagi OpenSea. Rekor ini berbarengan dengan kata ‘nft’ yang sedang menjadi tren pencarian di Google. Hal ini menunjukkan ketertarikan terhadap industri NFT sedang mencapai puncaknya. Banyak pemain baru mulai mencoba membeli dan juga membuat NFTnya masing-masing. Namun, apabila kamu baru mencoba masuk ke dunia NFT, kamu akan dihadapkan kepada berbagai istilah-istilah asing yang tidak kamu mengerti. Istilah-istilah seperti minting perlu kamu pahami agar kamu tidak membuat keputusan salah atau bahkan terkena penipuan. Jadi, apa saja istilah-istilah dalam NFT yang perlu kamu ketahui? Artikel ini akan menjelaskan berbagai istilah seputar NFT.

Ringkasan Artikel

  • NFT merupakan aset digital unik yang disimpan di dalam jaringan blockchain. Banyak orang mengoleksi berbagai karya seni NFT karena mereka menyukainya. Di sisi lain, banyak juga yang mengoleksi NFT dengan alasan investasi karena ia dilihat sebagai sebuah aset.
  • Popularitas NFT yang semakin meningkat juga mendorong terciptanya berbagai komunitas NFT pada media sosial. Komunitas-komunitas ini seringkali berisi campuran dari mereka yang secara aktif mengoleksi NFT dan juga melakukan investasi pada berbagai aset kripto.
  • Komunitas kripto dan NFT ini seringkali menggunakan berbagai istilah-istilah yang terdengar asing bagi kamu yang baru memasuki dunia kripto. Maka dari itu, sebelum berinvestasi atau mengoleksi berbagai NFT, kamu perlu mengerti berbagai istilah yang biasa digunakan dalam dunianya.

Mengenal NFT dan berbagai komunitasnya

NFT merupakan aset digital unik yang disimpan di dalam jaringan blockchain. Saat ini, secara bersamaan, NFT dilihat sebagai sebuah hobi dan juga investasi. Banyak orang mengoleksi berbagai karya seni NFT karena mereka menyukainya. Di sisi lain, banyak juga yang mengoleksi NFT dengan alasan investasi karena ia dilihat sebagai sebuah aset. Hal ini mendorong NFT ke dalam ranah mainstream di mana banyak figur popular memiliki NFT dari koleksi-koleksi besar seperti CryptoPunks dan Bored Ape Yacht Club (BAYC).

Popularitas NFT yang semakin meningkat juga mendorong terciptanya berbagai komunitas NFT pada media sosial. Komunitas-komunitas ini seringkali berisi campuran dari mereka yang secara aktif mengoleksi NFT dan juga melakukan investasi pada berbagai aset kripto. Apabila kamu baru memasuki dunia kripto dan NFT, kamu bisa mendapatkan banyak informasi penting dari komunitas kripto di media sosial. Namun, komunitas kripto dan NFT ini seringkali menggunakan berbagai istilah-istilah khusus dunia kripto yang terdengar asing bagi kamu yang baru memasuki dunia kripto.

Maka dari itu, untuk mengerti berbagai aspek dari NFT dan memahami perbincangan seputarnya, kamu perlu mengetahui berbagai macam istilah NFT popular yang sering digunakan.

Baca juga: Apa Itu NFT (Non-Fungible Token)?

Beberapa istilah dalam NFT yang juga populer dalam komunitas kripto

1. Airdrop

Airdrop adalah pemberian koin, token, atau aset NFT gratis kepada sekelompok orang atau komunitas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat dan hype terhadap sebuah proyek sebagai antisipasi peluncuran sesuatu (bisa saja jaringan baru, game, atau koleksi baru). Dalam komunitas NFT, airdrop ini biasanya memberikan NFT atau token sebuah proyek kepada komunitasnya.

Contoh paling baru adalah Bored Ape Yacht Club (BAYC) yang memberikan ApeCoin kepada semua orang yang memegang koleksi NFT BAYC.

2. Alpha

Dalam dunia NFT, Alpha berarti memiliki akses ke informasi penting yang tidak diketahui oleh banyak orang. Alpha biasanya mengarah kepada memberikan informasi tentang sebuah proyek atau mempromosikan sebuah proyek yang dianggap akan memberikan keuntungan tinggi ke depannya. Banyak orang di komunitas kripto yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk menemukan proyek yang belum ditemukan, dan terkadang, mereka membagikannya di media sosial.

Namun, kamu perlu berhati-hati saat menerima informasi seperti ini. Selalu lakukan riset mendalam terhadap sebuah proyek sebelum secara buta membeli dan berinvestasi terhadapnya.

3. Whitelist

Proses menyetak atau minting NFT bisa sangat kompetitif, terutama pada koleksi populer yang memiliki antusiasme besar. Koleksi NFT pun biasanya sangat terbatas dan kamu bisa kehabisan bagian untuk menyetak NFT. Salah satu cara yang dilakukan oleh pengembang NFT adalah menciptakan sistem whitelist.

Semua orang yang masuk daftar whitelist diberikan jaminan untuk mendapatkan NFT dengan harga yang murah atau bahkan gratis. Biasanya, kamu perlu melakukan sesuatu untuk masuk ke dalam whitelist seperti menyebarkan proyek tersebut atau mengajak teman.

4. Blue Chip

Blue chip adalah istilah umum yang digunakan kepada aset-aset dengan nilai tinggi yang menjadi pemain dominan di pasar. Ia adalah istilah dalam nft untuk menyebutkan beberapa koleksi besar seperti BAYC dan Cryptopunks.
Cryptopunks, salah satu koleksi NFT blue chip.

Layaknya pada saham, blue chip berarti sebuah proyek yang stabil, kuat, dan populer. Proyek-proyek NFT blue chip biasanya memiliki harga yang cukup stabil dan ia adalah investasi jangka panjang yang baik. Beberapa contoh proyek blue chip dalam industri NFT adalah CryptoPunks oleh Larva Labs dan BAYC dari Yuga Labs. Kedua ini adalah salah satu proyek NFT paling populer dan paling awal dengan harga mulai dari 80 ETH.

5. Diamond hands

Diamond hands adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang yang memiliki keyakinan untuk tidak menjual aset NFT mereka dalam jangka panjang meskipun harganya turun. Ketika kamu mengumumkan bahwa kamu adalah seorang diamond hand, artinya kamu memutuskan untuk tidak menjual asetmu bahkan di bawah tekanan harga dan volatilitas pasar yang tinggi.

6. ERC

ERC adalah format standar teknis yang harus diikuti setiap NFT pada jaringan Ethereum. Semua NFT dalam Ethereum pada umumnya mengikuti format ERC-721 atau ERC-1155. Terdapat barisan-barisan kode kompleks dalam kedua format tersebut yang memungkinkan terciptanya NFT.

7. Harga floor

Harga floor adalah istilah dalam NFT untuk menyebutkan harga minimal untuk mendapatkan NFT dalam sebuah koleksi.
Harga floor pada koleksi NFT BAYC.

Istilah harga floor adalah harga paling rendah yang ditawarkan di dalam satu koleksi NFT. Mengacu kepada contoh di atas, dari total 10.000 NFT BAYC yang ada, harga NFT BAYC yang paling rendah yang ada di pasaran saat ini adalah 103 ether (ETH).

8. Biaya gas

Semua aplikasi di dalam jaringan Ethereum bisa kita analogikan sebagai sebuah mobil. Kamu membutuhkan bensin untuk menjalankan setiap mobil yang kamu gunakan pada Ethereum. Biaya gas adalah bensin yang kamu gunakan untuk melakukan semua transaksi, termasuk membeli, menjual, dan membuat NFT. Layaknya sebuah mobil, apabila jalanan (jaringan) macet, kamu membutuhkan bensin tambahan untuk mencapai tujuan yang sama.

Apabila Ethereum sedang mengalami kepadatan jaringan, kamu memerlukan biaya gas lebih tinggi untuk melakukan transaksi yang sama. Hal ini terjadi karena Ethereum masih menggunakan teknologi penambangan proof-of-work (PoW). Sementara itu, jaringan dengan teknologi proof-of-stake (PoS) seperti Solana dan Tezos memberikan alternatif karena biaya transaksinya sangat murah.

9. Minting

Mint adalah bahasa lain untuk membuat atau menciptakan yang biasa digunakan dalam industri NFT. Minting artinya kamu ingin membuat NFT-mu sendiri dan kamu kemudian dapat menjualnya pada pasar digital tertentu. Saat kamu melakukan mint NFT, artinya ia masuk ke dalam jaringan blockchain (biasanya Ethereum) sebagai Token ERC720. Setelahnya, kamu bisa mendaftarkan NFT milikmu dan langsung menjualnya.

10. Pasar sekunder/secondary market

Secondary market adalah istilah NFT untuk pasar digital yang menjual NFT dari tangan kedua.
Rarible, salah satu contoh pasar sekunder lain selain OpenSea.

Pasar sekunder adalah pasar yang menjual NFT dari investor atau pedagang lain. Istilah ini juga digunakan saat kamu membeli NFT dari tangan kedua, bukan langsung dari pembuat NFT. Contoh Pasar Sekunder adalah OpenSea, Rarible, dan sejenisnya.

11. Drop

Sebuah drop adalah istilah yang digunakan untuk mengatakan koleksi NFT baru yang sudah keluar atau akan segera diluncurkan. Drop menandakan peluncuran awal dari koleksi atau proyek NFT baru. Apabila kamu membeli sebuah koleksi pada saat waktu peluncurannya, kamu bisa membeli dengan harga yang sudah ditentukan oleh pembuatnya, bukan harga pasar setelah ia populer. Membeli NFT pada waktu drop bisa memberikanmu keuntungan besar apabila kamu memilih proyek yang tepat.

12. Rarity/kelangkaan

Salah satu faktor penting untuk menentukan nilai suatu NFT adalah rarity atau kelangkaan. Setiap NFT memiliki sifat atau trait yang unik dan berbeda. Sifat-sifat unik ini membantu menentukan harga setiap NFT. Beberapa NFT yang pernah terjual dengan harga tinggi biasanya memiliki angka rarity tinggi di dalam koleksinya. Maka dari itu, membeli NFT dengan angka rarity tinggi artinya kamu memegang NFT yang memiliki potensi keuntungan besar di masa depan.

13. DYOR

DO YOUR OWN RESEARCH atau DYOR adalah istilah paling penting dalam dunia kripto dan juga NFT. Prinsip dari istilah ini adalah untuk melakukan penelitian mandiri terhadap semua aset dan proyek yang ingin kamu beli. Dalam dunia kripto, sangat penting untuk melakukan riset, membaca, bertanya, dan melakukan apa pun yang kamu perlukan secara mandiri sebelum mengikuti dan meniru keputusan investasi orang lain.

14. Shill

Shill adalah Istilah yang menjelaskan ketika seseorang mempromosikan aset yang mereka miliki atau proyek yang mereka investasikan. Seseorang yang melakukan shill berarti mereka percaya terhadap aset atau proyek NFT yang mereka miliki. Selain itu, shill juga digunakan ketika kamu sedang mencari proyek NFT baru dan ingin bertanya ke orang lain, contohnya: shill me a good NFT projects!

15. Delist

Delist adalah istilah saat kamu menghapus NFT milikmu dari pasar digital seperti OpenSea. Artinya, kamu tidak menjual NFT milikmu dan orang lain tidak bisa membelinya. Seseorang yang melakukan Delisting artinya percaya pada proyek NFT tersebut dalam jangka panjang atau paling tidak ingin menunggu sampai harganya meningkat. Selain itu, delisting juga cara untuk menaikkan harga NFT milikmu agar kamu tidak menjualnya dalam harga murah secara tidak sengaja.

Membeli aset kripto

Sebelum kamu mulai membeli NFT pada berbagai marketplace NFT, **kamu harus memiliki aset kripto yang sesuai dengan jaringan marketplace. Kamu bisa membeli ETH, SOL, dan berbagai aset kripto lain pada aplikasi Pintu. Melalui Pintu, kamu bisa membeli aset kripto dengan cara yang aman dan mudah.

Selain itu, aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksi NFT-mu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.

Referensi

Penulis:Ari Budi Santosa

Beri nilai untuk artikel ini

Penilaian kamu akan membantu kami.

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Bagikan