Multibagger dan saham gorengan adalah dua istilah yang kerap kali muncul dalam dunia investasi, terlebih di forum, komunitas, dan media sosial. Apa itu Multibagger dan Saham Gorengan? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!
Baca juga: Growth Stock vs Value Stock, Apa Bedanya?
Multibagger adalah istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh investor terkenal, Peter Lynch. Istilah multibagger digunakan untuk menyebutkan saham atau jenis investasi yang memungkinkan pengembalian lebih dari 100%. Tentunya, investasi multibagger sangat menarik perhatian investor karena setiap investor pastinya menginginkan pengembalian investasi yang besar.Â
Istilah multibagger ini paling banyak terdengar di dunia saham. Pada dasarnya, multibagger saham adalah saham yang bisa menghasilkan pengembalian beberapa kali lebih tinggi daripada biaya akuisisi saham terkait, yang mana pengembalian yang diberikan biasanya melebihi 100%.
Kemudian, bagaimana cara menemukan saham multibagger yang potensial? Berikut merupakan beberapa ciri saham multibagger yang perlu kamu ketahui.Â
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, saham multibagger memang menawarkan keuntungan yang sangat besar, namun tentunya investor tetap harus berhati-hati dengan risiko yang mungkin muncul dan tetap menerapkan diversifikasi investasi.Â
Selain saham multibagger, dikenal pula istilah saham gorengan. Saham gocap atau saham gorengan adalah saham-saham yang nilainya sudah mencapai batas bawah harga saham di BEI. Harganya memang rendah, namun itulah yang membuat para trader atau investor tertarik membelinya.
Beberapa alasan kenapa banyak investor atau trader mengincar saham gorengan adalah karena harganya tidak mungkin turun lebih rendah lagi, namun masih berpotensi untuk naik.Â
Sebelumnya, harga terendah suatu saham menurut BEI adalah Rp50/lembar saham. Namun, batasan ini berubah belakangan berdasarkan keputusan direksi BEI Nomor Kep/BEI/2018 yang mana harga saham terendah menjadi Rp1/saham.Â
Saham gorengan memiliki kemungkinan memberikan capital gain yang cukup besar dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun.
Namun salah satu kekurangan dari pembelian saham gorengan adalah tidak adanya kepastian. Biasanya, nilai rendah saham disebabkan oleh fundamental perusahaan yang tidak terlalu baik. Sehingga ketika kamu membeli saham gorengan, maka kamu harus siap menghadapi kemungkinan saham tetap di harga terendah (Rp50/Rp1) atau bahkan dihapuskan (delisted) dari bursa.
Sama halnya dengan saham, pada kripto juga dikenal istilah multibagger, yang bisa menghasilkan imbalan lebih dari 100% dibandingkan harga akuisisi awal. Contohnya, The Sandbox, yang mana token SAND sempat mengalami peningkatan harga hingga 3000% dalam waktu 1 tahun saja.Â
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu multibagger dan saham gorengan. Cukup sederhana, bukan?
Selain saham, investasi crypto juga tengah menarik perhatian investor di seluruh dunia. Jumlah investor crypto di Indonesia per Desember 2022 lalu bahkan telah mencapai 11 juta orang dan melampaui investor pasar modal.Â
Buat kamu yang tertarik memulai investasi crypto tapi tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang!Â
Pintu adalah aplikasi jual beli crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti dan menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan investasi dan trading kamu, di antaranya:Â
Referensi:Â
Buddy Setianto, Saham GOCAP di BEI Mana yang Salah Harga. Diakses Senin, 7 Maret 2022.
Motilaloswal, What Are Multibaggers and How Do You Identify Such Stocks?. Diakses Minggu, 6 Maret 2022.
Tezcan Gecgil, The Sandbox is Not Immune to The Crypto Selloff and Will Recover. Diakses Senin, 7 Maret 2022.