
<html><body><span class="rt-reading-time" style="display: block;"><span class="rt-label rt-prefix">Reading Time: </span> <span class="rt-time">5</span> <span class="rt-label rt-postfix">minutes</span></span><p>Dalam membuat keputusan untuk melakukan investasi, tentunya investor harus melakukan analisis mendalam dan komprehensif agar tidak salah langkah, salah satunya adalah dengan memanfaatkan analisis regresi. <strong>Apa itu regresi</strong> dan bagaimana pemanfaatannya dalam dunia investasi? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.</p><html><body><style>                    #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc{padding: 24px !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed li a,#joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc li a{text-overflow: unset !important;overflow: hidden !important;white-space: normal !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc{width: auto !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed{width: initial !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title #title-label{text-align: left !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed .title, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title{font-size: 2em !important;font-weight: 900 !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc {background-color: #f1f1f1 !important;}                    #joli-toc-wrapper.joli-unfolded-ufloating nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper.joli-incontent nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded ul.joli-nav ul {margin: 0 0 0 20px !important;}#joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;margin-left: initial !important;}body.admin-bar #joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;}#joli-toc-wrapper {margin-top: 24px;border-radius: 16px;overflow: hidden;}</style><div id="joli-toc-filler"></div>
<div id="joli-toc-wrapper" class="joli-unfolded-incontent joli-unfolded joli-incontent   joli-smoothscroll">
    <nav id="joli-toc">
        <header id="joli-toc-header">
                                                <div class="title">
                <span id="title-label">Daftar Isi</span>
            </div>
                    </header>
                <ul class="joli-nav"><li class="item"><a href="#apa-itu-regresi" title="Apa itu Regresi?" class="joli-h2">Apa itu Regresi?</a></li><li class="item"><a href="#istilah-istilah-dalam-model-regresi" title="Istilah-Istilah dalam Model Regresi" class="joli-h2">Istilah-Istilah dalam Model Regresi</a><ul><li class="subitem"><a href="#variabel-dependen" title="Variabel Dependen" class="joli-h3">Variabel Dependen</a></li><li class="subitem"><a href="#variabel-independen" title="Variabel Independen" class="joli-h3">Variabel Independen</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#jenis-jenis-regresi" title="Jenis-Jenis Regresi" class="joli-h2">Jenis-Jenis Regresi</a><ul><li class="subitem"><a href="#regresi-linear" title="Regresi Linear" class="joli-h3">Regresi Linear</a></li><li class="subitem"><a href="#regresi-polinomial" title="Regresi Polinomial" class="joli-h3">Regresi Polinomial</a></li><li class="subitem"><a href="#regresi-stepwise" title="Regresi Stepwise" class="joli-h3">Regresi Stepwise</a></li><li class="subitem"><a href="#regresi-ridge" title="Regresi Ridge" class="joli-h3">Regresi Ridge</a></li><li class="subitem"><a href="#regresi-lasso" title="Regresi Lasso" class="joli-h3">Regresi Lasso</a></li><li class="subitem"><a href="#regresi-elastic-net" title="Regresi Elastic Net" class="joli-h3">Regresi Elastic Net</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#fungsi-regresi-dalam-investasi" title="Fungsi Regresi dalam Investasi" class="joli-h2">Fungsi Regresi dalam Investasi</a><ul><li class="subitem"><a href="#membantu-pengambilan-keputusan" title="Membantu Pengambilan Keputusan" class="joli-h3">Membantu Pengambilan Keputusan</a></li><li class="subitem"><a href="#analisis-beta-dan-capm" title="Analisis Beta dan CAPM" class="joli-h3">Analisis Beta dan CAPM</a></li><li class="subitem"><a href="#meramalkan-tingkat-pendapatan-yang-diperoleh" title="Meramalkan Tingkat Pendapatan yang Diperoleh" class="joli-h3">Meramalkan Tingkat Pendapatan yang Diperoleh</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#contoh-regresi-dalam-investasi" title="Contoh Regresi dalam Investasi" class="joli-h2">Contoh Regresi dalam Investasi</a></li></ul>                    </nav>
</div>
</body></html>
<h2 id="apa-itu-regresi" class="joli-heading"><strong>Apa itu Regresi?</strong></h2>
<p>Dikutip dari Investopedia, <strong>regresi adalah</strong> sebuah metode statistik yang digunakan dalam bidang keuangan, <a href="https://pintu.co.id/">investasi</a>, serta disiplin ilmu lainnya untuk menentukan hubungan antara variabel dependen dan independen.</p>
<p>Dalam bidang keuangan, analisis regresi dilakukan untuk membantu manajer investasi dan keuangan dalam menilai suatu aset keuangan serta memahami hubungan antara dua atau lebih variabel yang menarik minat mereka. Misalnya, bagaimana hubungan antara harga komoditas dan saham perusahaan yang menghasilkan komoditas tersebut.</p>
<p>Dengan melakukan analisis regresi, para investor dapat memahami dan membedakan manakah faktor yang penting dan mungkin berpengaruh terhadap variabel yang mereka amati, serta pengaruh apakah yang diberikan oleh faktor-faktor tersebut terhadap variabel yang tengah diamati.</p>
<p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/pengertian-fluktuasi-ekonomi-jenis-dampak-dan-cara-mengatasi">Apa itu Fluktuasi Ekonomi dan Contohnya?</a></strong></p>
<h2 id="istilah-istilah-dalam-model-regresi" class="joli-heading"><strong>Istilah-Istilah dalam Model Regresi</strong></h2>
<p>Untuk memahami lebih mendalam tentang <strong>apa itu regresi</strong>, kamu juga harus mengetahui istilah-istilah yang sering digunakan dalam model regresi.</p>
<h3 id="variabel-dependen" class="joli-heading">Variabel Dependen</h3>
<p><strong>Variabel Dependen adalah</strong> variabel yang besaran, sifat, dan karakteristiknya bergantung pada variabel lainnya (variabel independen). Variabel ini digunakan untuk menggambarkan variabel yang sedang diteliti, biasanya dilambangkan dengan huruf y.</p>
<h3 id="variabel-independen" class="joli-heading">Variabel Independen</h3>
<p><strong>Variabel Independen adalah</strong> variabel yang besaran, sifat, dan karakteristiknya tidak tergantung pada variabel lainnya. Variabel ini biasanya digunakan untuk menggambarkan jenis variabel yang mempengaruhi variabel lainnya, dan dilambangkan dengan huruf x.</p>
<h2 id="jenis-jenis-regresi" class="joli-heading"><strong>Jenis-Jenis Regresi</strong></h2>
<p>Dilihat dari hubungan kedua variabel tersebut, berikut <strong>jenis-jenis regresi</strong> yang seringkali digunakan oleh banyak orang. Rumus-rumus regresi di bawah ini biasanya tidak dikalkulasi secara manual melainkan menggunakan aplikasi pengolah data seperti Phyton.</p>
<h3 id="regresi-linear" class="joli-heading">Regresi Linear</h3>
<p><strong>Regresi linear adalah</strong> jenis regresi sederhana dan banyak digunakan untuk melakukan analisis prediktif. Regresi linear menggambarkan hubungan antara kriteria atau respon skalar dengan beberapa prediktor atau variabel penjelas.</p>
<p>Secara sederhana, regresi linear biasa digunakan untuk menganalisis hubungan pengaruh antara variabel x terhadap y. Dalam kondisi yang lebih rumit, biasanya jumlah variabel x yang dianalisis terdapat lebih dari satu. Berikut ini adalah <strong>rumus regresi linear</strong>:</p>
<img decoding="async" loading="lazy" class="size-full wp-image-11615 aligncenter" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/0.jpg" alt="rumus regresi linear" width="910" height="325" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/0.jpg 910w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/0-300x107.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/0-768x274.jpg 768w" sizes="(max-width: 910px) 100vw, 910px"><h3 id="regresi-polinomial" class="joli-heading">Regresi Polinomial</h3>
<p>Regresi polinomial digunakan untuk membuat analisis regresi pada jenis data yang apabila diplot antara datanya akan membentuk grafik <em>curvilinear</em> atau melengkung. Jenis regresi ini umumnya digunakan untuk menganalisis data dengan metode kuadrat terkecil.</p>
<p>Analisis regresi polinomial bertujuan untuk memodelkan nilai yang diharapkan dari variabel y dalam kaitannya dengan variabel x. Berikut ini adalah <strong>rumus regresi polinomial</strong>:</p>
<img decoding="async" loading="lazy" class="size-full wp-image-11616 aligncenter" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/1-4.jpg" alt="rumus regresi polinomial" width="966" height="268" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/1-4.jpg 966w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/1-4-300x83.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/1-4-768x213.jpg 768w" sizes="(max-width: 966px) 100vw, 966px"><h3 id="regresi-stepwise" class="joli-heading">Regresi <em>Stepwise</em></h3>
<p>Regresi <em>stepwise</em> atau regresi bertahap digunakan untuk menyesuaikan model regresi dengan model prediktif. Analisis regresi ini dilakukan dengan cara menambahkan atau mengurangkan variabel dari himpunan variabel penjelas.</p>
<p>Terdapat beberapa macam pendekatan yang dapat digunakan untuk analisis regresi bertahap, yakni seleksi maju, eliminasi mundur, dan eliminasi dua arah. Secara umum, <strong>rumus regresi <em>stepwise</em> adalah</strong> sebagai berikut.</p>
<img decoding="async" loading="lazy" class="size-full wp-image-11617 aligncenter" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/2-3.jpg" alt="rumus regresi stepwise" width="903" height="223" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/2-3.jpg 903w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/2-3-300x74.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/2-3-768x190.jpg 768w" sizes="(max-width: 903px) 100vw, 903px"><h3 id="regresi-ridge" class="joli-heading">Regresi <em>Ridge</em></h3>
<p><strong>Regresi <em>ridge</em> adalah</strong> teknik dalam ilmu statistik untuk menganalisis data regresi berganda.</p>
<p>Analisis regresi berganda sangat rawan terhadap kesalahan standar yang diakibatkan oleh terjadinya multikolinearitas.</p>
<p>Regresi <em>ridge</em> menambahkan tingkat bias ke estimasi regresi, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan standar yang muncul akibat multikolinearitas. Secara umum, berikut rumus <strong>regresi <em>ridge</em></strong>.</p>
<img decoding="async" loading="lazy" class="alignnone size-full wp-image-11618" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/3-1.jpg" alt="rumus regresi ridge" width="874" height="92" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/3-1.jpg 874w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/3-1-300x32.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/3-1-768x81.jpg 768w" sizes="(max-width: 874px) 100vw, 874px"><h3 id="regresi-lasso" class="joli-heading">Regresi <em>Lasso</em></h3>
<p><strong>Regresi <em>Lasso</em> adalah</strong> istilah dalam ilmu statistik yang merujuk pada suatu metode analisis regresi yang melakukan seleksi variabel dan regularisasi dengan menggunakan <em>soft thresholding</em>. Metode ini hanya akan memilih subset dari kovariat yang disediakan untuk digunakan pada model akhir.</p>
<p>Berikut merupakan <strong>rumus regresi lasso</strong>.</p>
<img decoding="async" loading="lazy" class="alignnone size-full wp-image-11619" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/4-1.jpg" alt="rumus regresi lasso" width="895" height="74" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/4-1.jpg 895w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/4-1-300x25.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/4-1-768x63.jpg 768w" sizes="(max-width: 895px) 100vw, 895px"><h3 id="regresi-elastic-net" class="joli-heading">Regresi Elastic Net</h3>
<p><strong>Regresi Elastic Net adalah</strong> teknik statistik yang menggunakan metode regresi reguler guna mengatasi kelemahan dari regresi <em>lasso</em> dan <em>ridge.</em> Biasanya, analisis regresi Elastic Net digunakan untuk mendukung pembelajaran matrik, dan optimalisasi portofolio.</p>
<p>Berikut merupakan <strong>rumus regresi elastic net</strong>.</p>
<img decoding="async" loading="lazy" class="alignnone size-full wp-image-11620" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/5-1.jpg" alt="rumus regresi elastic net" width="893" height="103" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/5-1.jpg 893w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/5-1-300x35.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/02/5-1-768x89.jpg 768w" sizes="(max-width: 893px) 100vw, 893px"><h2 id="fungsi-regresi-dalam-investasi" class="joli-heading"><strong>Fungsi Regresi dalam Investasi</strong></h2>
<p>Secara umum, analisis regresi sangat membantu para investor dalam membuat keputusan investasi. Bagaimanakah hal tersebut dapat dilakukan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini adalah beberapa <strong>fungsi regresi dalam investasi</strong>.</p>
<h3 id="membantu-pengambilan-keputusan" class="joli-heading">Membantu Pengambilan Keputusan</h3>
<p>Pertama, dengan adanya analisis regresi maka para investor dapat lebih mudah mengidentifikasi faktor-faktor apa sajakah yang mungkin mempengaruhi keputusan mereka dalam berinvestasi, dan sejauh mana faktor-faktor tersebut mempengaruhi keputusan investasi mereka.</p>
<p>Dengan begitu, para investor dapat membuat keputusan yang logis dan rasional, dan tentunya tepat serta akurat. Ketepatan keputusan ini akan berdampak pada efisiensi sumber daya dan perolehan keuntungan investor.</p>
<h3 id="analisis-beta-dan-capm" class="joli-heading">Analisis Beta dan CAPM</h3>
<p>Persamaan <strong>CAPM (<em>Capital Asset Pricing Model</em>) adalah</strong> suatu model analisis regresi yang menentukan hubungan antara tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu aset dan premi risiko pasar sekaligus memproyeksikan tingkat pengembalian yang diharapkan untuk saham dan biaya modal yang dikeluarkan.</p>
<p>Di sisi lain, beta merupakan risiko saham yang berkaitan dengan kondisi pasar atau indeks <a href="https://pintu.co.id/blog/pengertian-rumus-volatilitas-dalam-ekonomi-dan-investasi">volatilitas</a> pengembalian relatif terhadap pasar secara keseluruhan. Beta dicerminkan sebagai tingkat kemiringan dalam model CAPM.</p>
<p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/perbedaan-capital-market-line-cml-dan-security-market-line-sml">Perbedaan CML dan SML dalam Analisis CAPM</a></strong></p>
<h3 id="meramalkan-tingkat-pendapatan-yang-diperoleh" class="joli-heading">Meramalkan Tingkat Pendapatan yang Diperoleh</h3>
<p>Analisis regresi berganda sangat membantu para investor dalam meninjau <a href="https://pintu.co.id/blog/pengertian-laporan-keuangan-contoh-jenis-dan-cara-membuatnya">laporan keuangan</a> suatu perusahaan untuk menentukan apakah perubahan asumsi atau variabel tertentu dapat berdampak terhadap pendapatan atau pengeluaran biaya di masa yang akan datang.</p>
<p>Misalnya, ketika perusahaan melaporkan kemungkinan penambahan tenaga kerja atau membuka cabang baru, maka apakah hal tersebut akan berpengaruh terhadap pendapatan yang dihasilkan atau sebaliknya hanya akan menambah pengeluaran biaya di masa depan.</p>
<h2 id="contoh-regresi-dalam-investasi" class="joli-heading"><strong>Contoh Regresi dalam Investasi</strong></h2>
<p>Secara umum, regresi banyak digunakan oleh para investor untuk menentukan faktor yang mungkin mempengaruhi pergerakan harga suatu aset, misalnya harga komoditas, suku bunga, bidang industri yang digeluti perusahaan, atau pengaruh dari sektor lain.</p>
<p>Salah satu contoh penggunaan regresi dalam investasi adalah pemanfaatan analisis regresi pada investasi kripto. Para investor biasanya menggunakan analisis regresi untuk menganalisis tingkat volatilitas yang dimiliki oleh aset kripto serta mengetahui seberapa besar pengaruh aset kripto terhadap mata uang fiat pada negara tertentu.</p>
<p>Bagi para pelaku <em>trading</em> kripto, khususnya para pemula, analisis regresi linear sederhana terhadap faktor-faktor tertentu pada pasar aset kripto dapat membantu penyusunan strategi <em>trading</em> yang paling tepat dan efisien untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal.</p>
<p>Nah, itu dia penjelasan mengenai apa itu regresi dan bagaimana penerapannya dalam investasi. Cukup mudah dipahami, bukan?</p>
<p>Untuk kamu yang tertarik berinvestasi dan <a href="https://pintu.co.id/">trading kripto</a> namun tidak tau harus mulai dari mana, kamu bisa menggunakan Pintu, platform <a href="https://pintu.co.id/">jual beli kripto</a> yang legal dan telah terdaftar resmi di Bappebti. Hanya dengan Rp11.000 saja, kamu sudah bisa menjadi investor kripto, lho! Pintu juga menyediakan berbagai fitur menarik yang memungkinkan kamu untuk mengecek perubahan <a href="https://pintu.co.id/market/btc">harga Bitcoin</a> setiap saat serta <a href="https://pintu.co.id/academy">belajar kripto</a> secara mudah di Pintu Akademi</p>
<p><strong>Referensi:</strong></p>
<p>Brian Beers, <a href="https://www.investopedia.com/terms/r/regression.asp">Regression Definition</a>. Diakses tanggal: 09-12-2021</p>
<p>Corporate Finance Institute, <a href="https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/finance/regression-analysis/">Regression Analysis</a>. Diakses tanggal: 09-12-2021</p>
<p>Geeks for Geeks, <a href="https://www.geeksforgeeks.org/types-of-regression-techniques/">Types of Regression Techniques</a>. Diakses tanggal: 09-12-2021</p>
<p>Great Learning Team, <a href="https://www.mygreatlearning.com/blog/what-is-regression/">What is Regression? Definition of Regression?</a> Diakses tanggal: 09-12-2021</p></body></html>

Apa itu Regresi dan Penerapannya dalam Investasi?

Artikel Terkait

Biaya Variabel Adalah: Pengertian dan Rumusnya (Biaya Tidak Tetap)

Biaya Variabel Adalah: Pengertian dan Rumusnya (Biaya Tidak Tetap)

Apa Itu Anggaran Fleksibel, Manfaat Serta Kekurangan dan Kelebihannya?

Apa Itu Anggaran Fleksibel, Manfaat Serta Kekurangan dan Kelebihannya?

Pengertian Analisis Laporan Keuangan: Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Analisis Laporan Keuangan: Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Apa itu Standar Deviasi dan Penerapannya dalam Investasi?

Apa itu Standar Deviasi dan Penerapannya dalam Investasi?

Artikel Blog Terbaru

Strategi Hajar Kanan (HAKA) vs Hajar Kiri (HAKI) dalam Investasi Saham

Strategi Hajar Kanan (HAKA) vs Hajar Kiri (HAKI) dalam Investasi Saham

Harga Retail: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menetapkan Keuntungan Produk

Harga Retail: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menetapkan Keuntungan Produk

Memahami Barang Giffen: Definisi, Ciri, dan Perbandingannya dengan Barang Veblen

Memahami Barang Giffen: Definisi, Ciri, dan Perbandingannya dengan Barang Veblen

Volume Perdagangan Aplikasi PINTU Meningkat di Tengah Positifnya Pasar Crypto

Volume Perdagangan Aplikasi PINTU Meningkat di Tengah Positifnya Pasar Crypto

Valuasi Saham: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitung Nilai Saham

Valuasi Saham: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitung Nilai Saham