Apa Itu Wyckoff Schematics dalam Trading Crypto?

Updated
November 5, 2021
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Apa Itu Wyckoff Schematics dalam Trading Crypto?
Reading Time: 3 minutes

Ada berbagai metode yang digunakan trader untuk menganalisis pergerakan harga aset kripto di pasar dan membuat keputusan pembelian dan penjualan. Wyckoff Schematics adalah salah satunya. Apa itu Wyckoff Schematics dan bagaimana cara kerjanya? Simak artikel berikut!

Apa Itu Wyckoff Schematics?

Wyckoff Schematics merupakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam analisis teknis untuk memprediksi arah harga suatu aset termasuk kripto. Metode ini pertama kali diperkenalkan di tahun 1930-an oleh Richard Demille Wyckoff. Metode ini kemudian dijabarkan lebih lanjut oleh Hank Pruden dalam bukunya yang berjudul “The Three Skills of Top Trading”.

Wyckoff Schematics adalah salah satu metode analisis teknikal yang melibatkan gambar dan grafik mengenai pergerakan harga, volume perdagangan, dan informasi trading lainnya untuk membuat analisis dan keputusan pembelian dan penjualan. Pada dasarnya, metode ini terdiri dari empat fase utama yaitu akumulasi, uptrend, distribusi, dan downtrend.

Baca juga: Perbedaan Analisis Teknikal, Fundamental, dan On-Chain

Prinsip Umum Wyckoff Schematics

Pada dasarnya pergerakan harga yang menyebabkan terbentuknya Wyckoff Pattern terjadi karena tiga prinsip dan hukum utama berikut ini.

Hukum Penawaran dan Permintaan

Pergerakan harga kripto merepresentasikan kondisi permintaan dan penawaran di pasar. Kenaikan harga menunjukkan banyaknya permintaan transaksi di pasar dan sebaliknya. Metode Wyckoff melibatkan grafik sederhana yang bisa membantu trader mencapai target perdagangan berdasarkan durasi akumulasi dan periode distribusi.

Hukum Sebab dan Akibat

Hukum ini digunakan trader untuk menentukan harga beli dan jual di pasar kripto. Hukum sebab akibat mengasumsikan bahwa setiap hal pasti terjadi karena suatu sebab.

Dalam hal ini, terjadinya peristiwa tertentu akan mengakibatkan perbedaan jumlah permintaan dan penawaran yang akan mempengaruhi Wyckoff Pattern. Sementara itu, periode distribusi akan mengakibatkan terjadinya downtrend dan periode akumulasi menyebabkan terjadinya uptrend.

Intinya, setiap perubahan yang terjadi dalam Wyckoff Pattern disebabkan oleh suatu hal tertentu.

Hukum Usaha dan Hasil

Hukum ini memiliki makna bahwa perbedaan antara harga dan volume perdagangan dapat menyebabkan perubahan tren di pasar. Jika harga dan volume perdagangan selaras, maka tren akan berlanjut. Namun jika ada kesenjangan antara keduanya, maka tren pasar bisa berhenti atau berubah arah.

Fase-Fase Wyckoff Pattern

Dalam metode Wyckoff, grafik trading range (TR) atau rentang perdagangan terdiri dari empat fase yaitu fase akumulasi, markup, distribusi, dan downtrend. Distribusi dan akumulasi merupakan skema terpenting dari metode Wyckoff karena menjadi acuan trader untuk membuat keputusan beli dan jual.

Empat fase yang terdapat dalam Wyckoff Schematics adalah sebagai berikut.

Fase Akumulasi

Fase akumulasi Wyckoff adalah fase paling awal dalam Wyckoff Pattern yang ditunjukan dengan kondisi market bottom (kondisi pasar ketika harga aset berubah dari downtrend ke uptrend). Sepanjang fase ini, pasar akan bergerak secara datar (sideway), yang mana tidak terjadi tren spesifik yang berarti dan harga berfluktuasi di antara level key support dan resistance.

Fase Markup atau Uptrend

Pada fase ini, harga aset akan menembus key resistance dan puncak volume perdagangan. Pada umumnya, harga aset akan terus naik tanpa terjadinya koreksi yang terlalu besar.

Fase Distribusi

Pada dasarnya, fase distribusi Wyckoff adalah ketika pasar sudah mencapai puncaknya sehingga secara umum, harga aset akan bergerak datar (sideway)

Fase Downtrend

Seperti namanya, fase downtrend adalah ketika fase distribusi berakhir dan pasar mulai bergerak ke bawah. Ketika fase downtrend selesai, maka siklus pasar berikutnya akan terbentuk diawali dengan fase akumulasi yang baru.

Baca juga: Apa itu Bollinger Band dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Contoh Wyckoff Pattern pada Pasar Crypto

Untuk lebih memahami tentang Wyckoff pattern, simak beberapa contoh grafik berikut yang diambil dari pergerakan pasar harga bitcoin selama ini.

Fase Akumulasi Bitcoin Pada Awal 2019

Di sini, terlihat bahwa tidak ada tren spesifik yang terjadi dan harga bitcoin hanya mengalami kenaikan atau penurunan kecil di rentang key support dan resistance.

gambar fase akumulasi wyckoff

(sumber: Bitcoin & Ethereum Trader, 2011)

Fase Distribusi Bitcoin Pada Tahun 2021

Grafik di bawah menunjukan harga BTC/USD pada tahun 2021 yang membentuk fase distribusi pada Wyckoff Schematic.

gambar fase distribusi wyckoff

(sumber: Bitcoin & Ethereum Trader, 2011)

Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu Wyckoff Schematic. Tidak terlalu sulit, bukan? Untuk kamu yang tertarik melakukan investasi maupun trading crypto, download Pintu sekarang! Di Pintu, jual beli crypto bisa dimulai dari Rp11.000 saja, lho. Pintu juga telah terdaftar resmi di Bappebti sehingga terjamin keamanannya.

Selamat berinvestasi!

Referensi:

Coinmarketcap, The Wyckoff Method: How To Use Wyckoff Accumulation in Trading. Diakses tanggal 11-10-2021.

George Protonotarios, Bitcoin & Ethereum Trader. Diakses tanggal 11-10-2021.

Investopedia, Making Money The Wyckoff Way (CSC, DNR). Diakses tanggal 11-10-2021.

The Cryptonomist, Bitcoin in Accumulation Phase: the Wyckoff Method. Diakses tanggal 11-10-2021.

Wyckoff Analytics, Wyckoff Method. Diakses tanggal 11-10-2021.

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->