Pengertian, Cara Menghitung dan Rumus Current Ratio

Updated
June 23, 2022
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Pengertian, Cara Menghitung dan Rumus Current Ratio
Reading Time: 4 minutes

Menjadi seorang investor yang handal tidak hanya memerlukan keahlian dalam “meramalkan” masa depan. Seorang investor yang handal juga harus dapat mengambil keputusan dengan menggunakan pertimbangan yang logis dan rasional.  Salah satunya adalah dengan memanfaatkan matriks current ratio. Current ratio adalah salah satu jenis rasio keuangan. Simak penjelasan lengkap mengenai apa itu current ratio dalam artikel berikut ini.

Apa itu Current Ratio?

cara menghitung current ratio

Current ratio adalah rasio likuiditas yang berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang harus diselesaikan selama kurang dari satu tahun.

Nilai yang tercermin pada current ratio memberikan informasi pada investor maupun kreditur mengenai kemampuan perusahaan dalam memaksimalkan aset lancar yang dimiliki agar dapat melunasi kewajiban lancar atau kewajiban jangka pendek.

Apabila current ratio suatu perusahaan lebih rendah dibanding perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama, maka perusahaan tersebut dinilai jauh lebih berisiko oleh para investor maupun kreditur.

Baca juga: Perbedaan Aktiva dan Pasiva dalam Akuntansi, Sudah Tau?

Pengertian Current Ratio Menurut Para Ahli

Para ahli memiliki pemikiran yang beragam mengenai pengertian current ratio, berikut ini diantaranya:

  • Kasmir (2014) dalam bukunya menerangkan bahwa current ratio artinya adalah suatu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan cara memaksimalkan seluruh aktiva lancar yang dimiliki.
  • Atmaja (2009) dalam bukunya juga menambahkan bahwa current ratio adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur likuiditas suatu perusahaan. Semakin baik likuiditas perusahaan, maka semakin tinggi probabilitas kewajiban lancar dapat dilunasi secara tepat waktu.
  • Horne dan Wachowicz (2012) juga mengungkapkan definisi serupa, yakni current ratio merupakan alat ukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek dengan cara menggunakan seluruh aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.

Rumus Current Ratio

rumus current ratio

Secara umum, rumus current ratio adalah sebagai berikut.

Current Ratio = Current Assets / Current Liabilities

Berdasarkan rumus tersebut, bisa disimpulkan bahwa current ratio semakin tinggi artinya semakin banyak aset lancar yang dimiliki oleh perusahaan dibandingkan jumlah kewajiban lancar yang harus dilunasi.

Semakin tinggi nilai current ratio yang dimiliki suatu perusahaan ketimbang perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, maka semakin menarik pula performa kinerja keuangan perusahaan tersebut di mata investor dan kreditur.

Idealnya, nilai current ratio yang baik adalah 1 atau lebih dari 1 namun tidak sampai mencapai angka 3. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola aset dengan baik serta mampu melunasi kewajiban jangka pendek sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan.

Current ratio kurang dari 1 berarti perusahaan berisiko tinggi terhadap gagal bayar atau piutang tak tertagih bagi kreditur. Sedangkan current ratio lebih dari angka 3 menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memanfaatkan aset yang dimiliki secara optimal.

Contoh Cara Menghitung Current Ratio

Tuan Burhan berencana untuk menginvestasikan sejumlah dana pada salah satu dari PT. Aneka Pangan, PT. Boga Bersama, dan PT. Cendekia Starch. Ketiga perusahaan tersebut bergerak di bidang produksi makanan.

Pada tahun 2021, PT. Aneka Pangan membukukan kewajiban lancar senilai Rp500 juta dengan total aset lancar senilai Rp650 juta. Pada waktu yang sama, PT. Boga Bersama mencatat adanya kewajiban lancar senilai Rp750 juta dengan total aset lancar senilai Rp600 juta. Sedangkan PT. Cendekia Starch mencatat kewajiban lancar sebesar Rp600 juta dengan total aset lancar senilai Rp1,8 miliar.

Maka, cara menghitung current ratio-nya adalah sebagai berikut.

Current Ratio PT. Aneka Pangan = 650.000.000 / 500.000.000 = 1,3

Current Ratio PT. Boga Bersama = 600.000.000 / 750.000.000 = 0,8

Current Ratio PT.Cendekia Starch = 1.860.000.000 / 600.000.000 = 3,1

Dari hasil perhitungan tersebut, maka Tuan Burhan sebaiknya mempertimbangkan untuk berinvestasi pada PT. Aneka Pangan yang memiliki nilai current ratio diatas 1 yakni sebesar 1,3. Hal ini menunjukkan bahwa aset lancar perusahaan dapat melunasi kewajiban jangka pendek yang dimiliki oleh perusahaan.

PT Boga Bersama sebaiknya tidak dipilih karena memiliki nilai current ratio kurang dari 1, yakni sebesar 0,8, yang berarti perusahaan tersebut memiliki risiko tinggi terhadap gagal bayar utang jangka pendek.

Sementara PT. Cendekia Starch juga sebaiknya tidak dipilih lantaran nilai current ratio yang dimiliki lebih dari 3, yakni sebesar 3,1. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak dapat memanfaatkan aset yang dimiliki dengan sebaik mungkin.

Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang pengertian, cara menghitung, dan rumus current ratio.  Tidak terlalu sulit dipahami, bukan?

Temukan berbagai informasi lainnya mengenai ekonomi, investasi, dan crypto di Pintu Blog.

Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Di Pintu, kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja! Pintu juga menyediakan berbagai fitur yang bisa memudahkan investasi kamu, di antaranya:

Download Pintu sekarang!

Referensi:

Indeed Editorial Team, What Is Current Ratio? Definition and Examples. Diakses tanggal 20-02-2022.

Jason Fernando, Current Ratio. Diakses tanggal 20-02-2022.

Shobhit Seth, Calculating the Current Ratio. Diakses tanggal 20-02-2022.

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->