Rasio Keuangan: Pengertian, Fungsi & Berbagai Jenisnya!

Updated
November 17, 2021
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Rasio Keuangan: Pengertian, Fungsi & Berbagai Jenisnya!
Reading Time: 4 minutes

Dalam mengambil sebuah keputusan, diperlukan data yang digunakan untuk menilai dan mengukur langkah yang paling tepat. Begitu juga dalam keputusan bisnis, sebuah perusahaan membutuhkan rasio keuangan untuk dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat dimasa depan.

Dengan menggunakan rasio keuangan, perusahaan dapat menilai perusahaan dari sisi efektifitas penggunaan sumber daya keuangan. Sehingga dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk memperbaiki kinerjanya.

Dari rasio keuangan, kita juga dapat melihat performa suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, jumlah aset yang dimiliki, kemampuan membayar hutang jangka pendek dan jangka panjang, serta aktivitas aset dalam kegiatan produksi. Sehingga rasio keuangan tidak hanya bermanfaat bagi manajemen perusahaan saja, melainkan juga calon investor, suplier, dan mitra usaha perusahaan tersebut.

Bahkan dari rasio keuangan, manajemen juga dapat menangkap sinyal kecurangan yang dilakukan oleh karyawannya dan juga meminimalisir resiko yang dihadapi. Itulah sebabnya rasio keuangan menjadi salah satu alat atau metode yang sangat penting bagi perusahaan. Untuk memahami lebih jauh mengenai rasio keuangan, Anda bisa membacanya dari penjabaran dibawah ini.

Apa Itu Rasio Keuangan 

apa itu rasio keuangan

Rasio keuangan adalah indikator performa perusahaan yang digunakan untuk menilai posisi perusahaan dan mengambil keputusan dimasa yang akan datang. Fungsi rasio keuangan juga untuk menilai perkembangan perusahaan yang diukur dalam periode akuntansi tertentu, biasanya pertahun dan perkuartal atau triwulan.

Selain sebagai indikator dan alat untuk mengambil kebijakan, fungsi rasio keuangan juga sebagai alat untuk meminimalisir resiko keuangan perusahaan. Fungsi rasio keuangan yang lain adalah sebagai alat untuk menyelamatkan dan mengembangkan aset yang dimiliki perusahaan sebagai aktiva produksi.

Fungsi Rasio Keuangan 

Fungsi rasio keuangan apabila dijabarkan lebih detail lagi mengandung poin-poin penting yang sangat vital bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan rasio keuangan akan menghasilkan data-data penting yang nantinya digunakan untuk landasan mengambil keputusan. Diantara fungsi rasio keuangan adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui Optimalisasi Keuangan 

Apakah penggunaan anggaran perusahaan sudah optimal? Anda bisa menilai optimalisasi kinerja keuangan dari rasio keuangannya. Dari rasion keuangan nantinya Anda bisa menentukan apakah anggaran perusahaan sudah digunakan secara efisien atau justru ada indikasi kecurangan yang akan tampak pada laporan keuangan.

2. Melihat Efektifitas Manajemen Operasional 

Hasil dari kegiatan operasional produksi akan nampak pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh pada industri garmen, berapa unit pakaian yang dihasilkan, apakah kain sisa atau kain perca jumlahnya tetap atau berkurang, apakah limbah yang dihasilkan bertambah. Dari situ kita akan mendapatkan penilaian apakah kegiatan produksi sudah berjalan efisien atau malah semakin menurun.

Dari situ juga kita dapat mengambil tindakan yang tepat, apakah mesin harus di upgrade, apakah karyawan harus dilatih lebih baik lagi, ataukah ada karyawan yang mencuri bahan untuk kepentingannya pribadi, apakah gaji karyawan terlalu kecil sehingga mereka mencuri, atau karena kurangnya pengawasan dan kesadaran terhadap etika. 

3. Melihat Optimalisasi Penggunaan Aktiva 

Aktiva adalah aset yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan kegiatan produksi, bisa berupa mesin, stok bahan baku, cadangan dana, mesin, hingga kontrak karyawan. Aktiva harus selalu diawasi secara berkala keberadaan dan kinerjanya. Hal ini untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan dalam mengelola aktiva yang dimiliki secara optimal.

Sebagai contoh, pada perusahaan garmen memiliki kapasitas produksi sehingga dapat menghasilkan pakaian dengan jumlah tertentu. Namun, beberapa bulan belakangan jumlah produk yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan kapasitas produksi normal. Berarti dapat disimpulkan terdapat aktiva yang tidak bekerja secara optimal. 

Dari situ kita dapat mencari lebih jauh pnyebab dan solusi dari permasalahan tersebut, apakah mesin mengalami penurunan kinerja dan butuh upgrade, apakah karyawan mengalami penurunan motivasi dan butuh insentif tambahan, atau problem dan solusi lainnya yang dapat kita lihat dari laporan kinerja operasional.

4. Melihat Tingkat Kesehatan Keuangan Dalam Perusahaan 

Rasio keuang dapat digunakan sebagai indikator kesehatan keuangan pada suatu perusahaan. Perusahaan yang sehat adalah perusahan yang menghasilkan laba dan mampu membayar kewajiban atau hutang jangka pendek dan jangka panjangnya. Hal ini bisa dilihat dari rasio laba/rugi, rasio likuiditas, rasio hutang, dan rasio-rasio lainnya.

Perusahaan yang sehat akan mnarik minat investor dan mitra usaha lainnya seperti distributor dan suplier untuk bekerjasama.

5. Indikator Pengembangan Usaha 

Apakah perusahaan Anda siap berekspansi menambah cabang di kawasan baru? Pertanyaan ini baru bisa dijawab jika Anda sudah melihat dan menentukan posisi perusahaan dari laporan keuangan. Apakah aktifitas produksi dan rasio keuangan berada pada posisi yang kuat untuk melakukan perluasan wilayah pemasaran atau tidak.

Karena tanpa perencanaan keuangan dan operasional yang matang, aktifitas ekspansi justru dapat membuat perusahaan mengalami penurunan perkembangan atau bahkan bangkrut.

Jenis Rasio Keuangan 

jenis-jenis rasio keuangan

Terdapat beberapa jenis rasio keuangan jika dilihat dari fungsinya, mulai dari rasio laba rugi hingga rasio hutang. Semua rasio tersebut memiliki karakter dan perannya masing-masing. Berikut ini penjelasan dari masing-masing jenis rasio keuangan.

1. Profitability Ratio

Rasio laba/rugi atau profitability rasio adalah jenis rasio keuangan yang berfungsi untuk mengukur tingkat keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan per periode akuntansi. Artinya jenis rasio keuangan ini memberikan informasi mengenai seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

Rumus untuk mengukur rasio laba/rugi adalah total penjualan dikurangi total biaya penjualan dan hasilnya adalah rasio laba kotor atau gross margin. Disebut gross margin karena rasio ini perlu dikurangi lagi dengan biaya pajak yang nantinya dari pengurangan ini menghasilkan laba bersih.

2. Rasio Likuiditas

Adalah jenis rasio rasio keuangan yang berfungsi untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek. Contoh hutang jangka pendek adalah hutang pada suplier atau pada mitra usaha lainnya.

Rumus untuk mengukur rasio hutang jangka pendek adalah (Aktiva lancar : utang lancar) x 100%

3. Solvency Ratio (Rasio Hutang) 

Adalah jenis rasio rasio keuangan yang berfungsi untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka panjang. Contoh hutang jangka panjang misalkan hutang untuk kredit mesin atau lahan untuk membuka pabrik baru. 

Rumus untuk mengukur rasio hutang adalah Debt ratio = total utang / Total Aset x 100%

4. Activity Ratio (Rasio Aktivitas) 

Adalah jenis rasio rasio keuangan yang berfungsi untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk mencetak laba.

Rasio aktivitas diukur dengan membagi total penjualan bersih dengan rata-rata aset lancar sehingga kita menemukan angka perputaran aset lancar

Nah, itu tadi beberapa insight mengenai apa itu rasio keuangan, fungsi rasio keuangan, dan jenis rasio keuangan beserta rumusnya. Jika Anda memahami rasio keuangan, Anda akan lebih mudah dalam mengelola dan mengambil keputusan pada perusahaan Anda.

Referensi:

Glenn Willkins, 6 basic financial ratio, diakses tanggal 8-11-21

Zerodha, The Financial Ratio Analysis (Part 1), diakses tanggal 8-11-21

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->