Apa itu Fakeout dalam Trading Crypto dan Bitcoin?
Dalam trading crypto, saham maupun forex, posisi masuk dan keluar perdagangan berperan penting dalam menentukan besar profit yang bisa didapatkan trader. Untuk menentukan posisi yang paling tepat, trader biasanya bergantung terhadap hasil analisis perdagangan.
Sayangnya, hasil analisis perdagangan dan harapan trader terkadang tidak berjalan selaras dengan kondisi perdagangan yang sebenarnya. Situasi inilah yang disebut dengan fakeout. Artikel kali ini akan membahas lebih jelas mengenai apa itu fakeout dalam trading, contoh dan bagaimana cara mengidentifikasinya. Simak selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Fakeout?
Fakeout adalah istilah yang digunakan dalam analisis teknikal untuk menjelaskan situasi dimana para trader memasuki perdagangan dengan ekspektasi tinggi terhadap terjadinya breakout atau pergerakan harga keluar support atau resistance, namun yang terjadi justru sebaliknya.
Singkatnya, fakeout dalam trading adalah istilah untuk menggambarkan ekspektasi para pelaku perdagangan yang nyatanya tidak selaras dengan realita perdagangan.
Akibat kesalahan tersebut, fakeout dapat menyebabkan timbulnya kerugian bagi trader. Para pelaku perdagangan umumnya mengambil keputusan untuk keluar dari perdagangan sesegera mungkin setelah menyadari terjadinya fakeout untuk menghindari potensi kerugian yang lebih besar.
Buat kamu yang ingin belajar lebih lanjut tentang analisis teknikal dalam dunia trading, simak beberapa rekomendasi buku analisis teknikal crypto berikut.
Apa itu Fakeout dalam Crypto?
Pada dasarnya, makna istilah fakeout dalam trading crypto tidak jauh berbeda dari makna fakeout dalam trading biasanya. Dalam konteks trading crypto, istilah fakeout merujuk pada kondisi ketika muncul pola perdagangan yang awalnya mengalami tren naik hingga mencapai posisi tertentu tiba-tiba mengalami penurunan tajam yang tidak dapat diprediksi oleh para trader sebelumnya.
Perbedaan Breakout dan Fakeout dalam Trading
Sebelum membaca lebih lanjut mengenai fakeout, kamu harus memahami terlebih dahulu tentang breakout dalam trading serta perbedaannya dengan fakeout.
Breakout merupakan salah satu teknik trading yang dilakukan dengan cara melihat konsolidasi harga dalam kisaran tertentu. Para trader nantinya akan memperoleh keuntungan dari pergerakan harga apabila berhasil mengambil kesempatan saat terjadi lonjakan harga diatas tingkat resistance.
(Sumber: tradersnet.com)
Sementara itu, fakeout seringkali disebut dengan istilah false breakout, yakni kondisi saat harga mengalami breakout di atas tingkat resistance namun dalam waktu sekejap justru mengalami pergerakan harga kearah sebaliknya dari tren yang terbentuk pada awalnya.
(sumber: Tradersnet.com)
Contoh Fakeout dalam Trading Crypto
Agar memahami lebih dalam mengenai apa itu fakeout, simak salah satu contoh fakeout dalam grafik harga Bitcoin pada awal bulan Juni 2022 berikut ini.
(sumber: Tradersnet.com)
Berdasarkan grafik tersebut, terdapat upaya untuk mendorong Bitcoin hingga mencapai nilai $32.400. Hal ini tentunya membawa harapan tentang membaiknya pasar crypto bagi para trader.
Sayangnya sebagaimana bisa dilihat di posisi terakhir, alih-alih mengalami peningkatan, harga Bitcoin justru terhempas ke level terendah harian yakni $29.286.
(sumber: Twitter)
EmperorBTC melalui akun Twitter-nya menggarisbawahi bahwa harga tertinggi yang berhasil dicapai Bitcoin tersebut ternyata merupakan titik resistance, di mana reli Bitcoin ke $32.400 justru menjadi fakeout belaka.
Baca juga: Supoort dan Resistance, 2 Indikator Paling Penting dalam Trading
Cara Mengidentifikasi Fakeout pada Perdagangan Crypto
Kendati kondisi fakeout kerap kali didorong oleh faktor-faktor yang tidak terduga, namun memahami bagaimana cara mengidentifikasi fakeout dapat membantu meminimalisir risiko terjebaknya kamu dalam kondisi tersebut.
Secara umum, berikut indikator fakeout crypto yang paling banyak digunakan oleh para trader adalah volume perdagangan.
Normalnya, volume perdagangan akan mengalami penguatan ke arah breakout – yakni mengalami peningkatan seiring dengan pergerakan tren harga. Apabila volume perdagangan rendah atau justru mengalami penurunan, maka kemungkinan besar tren bullish maupun bullish tidak akan terwujud, dan justru akan terjadi fakeout.
Agar bisa lebih memahami indikator volume perdagangan di dunia trading, simak dulu contoh breakout berikut.
Sumber: Forex Training Group
Grafik perdagangan tersebut menggambarkan kondisi breakout dalam tren bullish perdagangan dengan indikator volume. Bisa dilihat bahwa indikator volume terus meningkat ketika kondisi terjadinya brekaout. Setelahnya, harga pun terus bergerak seiring dengan tren breakout. Dalam kondisi tersebut, trader bisa melakukan trade the trend, misalnya dengan mengambil short position.
Sementara itu, berikut contoh analisis fakeout pada trading.
Sumber: Forex Training Group
Pada grafik tersebut, terlihat bahwa hasil analisis teknikal menunjukkan adanya penguatan harga hingga mencapai angka diatas titik resistance. Namun sayangnya, tren penguatan perdagangan tersebut tidak diikuti dengan kenaikan volume perdagangan.
Bisa dilihat, tren harga sempat mencapai puncak di atas tingkat resistance, namun tren perdagangan justru berbelok turun ke arah bawah hingga mencapai titik support terendah, yang mana menunjukan terjadinya fakeout.
Baca juga: Ini 5 Indikator Trading Paling Akurat Menurut Para Ahli
Identifikasi fakeout sangat penting karena dapat memberikan informasi pada trader mengenai posisi yang akan mereka ambil dalam perdagangan.
Belakangan ini, minat masyarakat terhadap investasi crypto pun semakin meningkat. Sebut saja per Juni 2022 lalu, jumlah investor crypto di Indonesia bahkan telah mencapai 15,1 juta orang, dilansir dari Kompas.
Bagi kamu yang tertarik untuk berinvestasi crypto namun tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang! Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi secara mudah mulai dari Rp11.000 saja.
Download Pintu lewat App Store dan Play Store kamu masing-masing sekarang!
Referensi
Bitcoin Trading Sites. Don’t Be Fooled By This Crypto Fakeout Chart Pattern. Diakses pada Senin, 11 Juli 2022.
Dave Evans. Breakout or fakeout – how to spot the difference. Diakses pada Senin, 11 Juli 2022.
Forex Training Group. False Breakouts and Fakeouts Can Be Profitable Setups. Diakses pada Senin, 11 Juli 2022.
Jordan Finneseth. Bitcoin’s move to $32.4K was a fakeout — Here’s the price level most BTC traders are waiting for. Diakses pada Senin, 11 Juli 2022.
Lucas Downey. Fakeout. Diakses pada Senin, 11 Juli 2022.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset kripto menjadi tanggung jawab pembaca.
