Dari segi bahasa, multiplier effect bisa diartikan sebagai efek berganda. Multiplier effect bisa terjadi pada berbagai bidang, tak terkecuali di bidang ekonomi. Baik dalam ekonomi mikro maupun makro, multiplier effect bisa terjadi. Apa itu multiplier effect? Bagaimana dampaknya untuk kehidupanmu sehari-hari dan rumusnya? Simak selengkapnya di sini!
Multiplier effect adalah efek yang muncul ketika suatu tindakan dilakukan. Dalam istilah ekonomi, multiplier effect mengacu pada jumlah proporsional kenaikan atau penurunan pada pendapatan akhir yang disebabkan karena adanya investasi atau penarikan modal.
Untuk skala yang lebih luas, pengertian multiplier effect dalam ekonomi makro adalah efek yang muncul dari peningkatan pengeluaran nasional pada peningkatan pendapatan dan konsumsi.
Sementara itu pengertian multiplier effect menurut para ahli adalah bilangan yang menjelaskan tentang pendapatan nasional yang bertambah terus. Pertambahan ini terjadi karena adanya perubahan di variabel tertentu.
Variabel yang dimaksud adalah investasi, pengeluaran pemerintah, hingga keadaan ekonomi. Multiplier effect juga sering disebut sebagai perubahan pada pendapatan nasional karena adanya pengurangan atau penambahan agregat.
Baca juga: Apa itu Globalisasi Ekonomi? Penting!
Multiplier effect memiliki beberapa dampak, diantaranya adalah:
Dampak efek pengganda terhadap pendapatan nasional seringkali disebut sebagai dampak langsung. Efek ini dirasakan ketika pengeluaran nasional meningkat. Dalam hal ini, output yang dikeluarkan lebih banyak saat produksi ditingkatkan.
Misalnya, saat pemerintah mengeluarkan kebijakan investasi terbuka. Secara otomatis, investasi yang masuk akan berdampak pada lebarnya kesempatan kerja, pajak, dan pendapatan negara.
Dampak multiplier effect secara tidak langsung memang tidak bisa dirasakan saat itu juga. Contohnya saat biaya dikeluarkan secara lebih oleh pemerintah di sektor migas. Pemasukan diperoleh dari sektor lain, akan tetapi masih berhubungan dengan migas.
Subsidi pemerintah di sektor tertentu seperti migas misalnya juga membawa multiplier effect secara lanjutan. Misalnya, keuntungan yang diperoleh dari subsidi membuat daya beli masyarakat meningkat.
Terdapat 2 jenis rumus multiplier effect, yaitu:
k = 1 / MPS
atau
k = 1 / (1 – MPC)
Dalam hal ini, rumus MPC atau (Marginal Propensity to Consume) dan MPS (Marginal Propensity to Save) dapat temukan dengan menggunakan rumus-rumus di bawah ini.
MPC adalah perbandingan antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposable. Beriktu merupakan rumus MPC dalam multiplier effect.
MPC = ∆C / ∆Y
Keterangan:
∆Y = Pertambahan Disposable
∆C = Pertambahan Konsumsi
MPS adalah perbandingan tambahan tabungan dengan akibat adanya tambahan pendapatan. Secara matematis, rumus MPW adalah sebagai berikut.
MPS = ∆S / ∆Y
Keterangan:
∆Y = Pertambahan Pendapatan
∆S = Pertambahan Tabungan
Hubungan antara MPS dan MPC bisa dinyatakan dengan rumus di bawah ini.
Dimana,
Baca juga: Apa Ancaman di Bidang Ekonomi dan Contohnya?
Beberapa jenis multiplier effect adalah:
Employment multiplier adalah pengganda pekerjaan dimana setiap lapangan kerja yang tercipta berasal dari pekerjaan utama. Misalnya, di sebuah industri kosmetik dimana pengalinya ada di angka 1,5.
Berarti, untuk pekerjaan di industri ini akan berpengaruh terhadap 1,5 pekerjaan lain. Lapangan kerja bisa meningkat karena berasal dari 1 sumber utama. Seperti dalam industri kosmetik dan industri lainnya.
Fiscal multiplier merupakan pengganda dimana terjadi peningkatan pengeluaran pemerintah. Hal ini cenderung memberikan dampak pada pendapatan nasional. Mekanisme yang dipakai dalam hal ini adalah peningkatan awal pengeluaran pemerintah yang akan berdampak pada beberapa hal.
Diantaranya adalah menghasilkan peningkatan konsumsi dan pendapatan lain. Efeknya, tingkat pengeluaran masyarakat bisa menambah pendapatan nasional keseluruhan.
Money multiplier adalah rasio simpanan terhadap cadangan di sebuah sistem perbankan. Semakin tinggi rasio cadangannya, berarti jumlah uang yang beredar semakin ketat pula.
Income multiplier merupakan pengganda pendapatan yang menghasilkan peningkatan pendapatan individu atau negara. Pendapatan akan meningkat berkali-kali lipat karena adanya investasi awal yang menghasilkan.
Reverse multiplier mengacu pada situasi ekonomi dimana adanya penurunan kecil di bidang investasi akan memicu penurunan besar dalam aktivitas bisnis.
Tax multiplier atau pengganda pajak merupakan multiplier yang dapat dianggap sebagai pengganda negatif. Hal ini bisa terjadi jika terdapat peningkatan pengeluaran pemerintah. Otomatis, pajak akan lebih tinggi dan bisa mengurangi jumlah uang yang dibelanjakan masyarakat.
Untuk mempermudah pengertian multiplier effect, kamu bisa lihat contoh berikut:
Multiplier effect bisa dilihat dari contoh perhelatan Piala Dunia. Perebutan posisi menjadi tuan rumah World Cup sangat sengit karena tidak sebatas gengsi. Melainkan adanya dampak efek berganda di bidang ekonomi.
Contohnya, saat Brazil memenangkan tawaran tuan rumah World Cup. Negara tersebut menghabiskan jutaan dolar untuk pembangunan infrastruktur Piala Dunia. Hal ini menciptakan ribuan pekerja baru, sehingga lapangan kerja di bidang bisnis konstruksi meluas.
Lebih banyak orang yang dipekerjakan, dan tentu membuat barang dan jasa lokal berputar transaksinya. Pembangunan stadion baru sebanyak 12 buah juga membuat pengusaha interior panen.
Mulai dari tempat duduk stadion, penerangan, rumput, dan banyak hal lain dibutuhkan. Tentu hal ini menjadi salah satu contoh adanya multiplier effect di perhelatan Piala Dunia.
Contoh multiplier effect lainnya adalah kerjasama antara bank dan pemerintah. Kedua instansi tersebut bekerja sama untuk menciptakan multiplier effect. Misalnya dengan kebijakan pemerintah mewajibkan bank menyimpan persentase uang dalam jumlah tertentu.
Tujuannya agar uang tersebut yang dijadikan cadangan bank bisa dipinjamkan secara lebih banyak ke masyarakat. Hal ini bisa menciptakan siklus dimana akan lebih banyak orang yang meminjam.
Orang yang meminjam uang ke bank kebanyakan akan dibelanjakan ke kebutuhan seperti real estate. Selain itu, kebutuhan ritel hingga kendaraan juga kerap dibelanjakan dari hasil pinjaman bank.
Alhasil, efek multiplier akan dirasakan berkat kerjasama tersebut. Semakin banyak orang yang berbelanja barang atau jasa, efek multiplier kian meningkat, beserta dorongan ekonominya.
Baca juga: Perbedaan Pinjaman Bitcoin vs Pinjaman Bank, Sudah Tau?
Misalnya, sebuah perusahaan melakukan investasi modal sebesar $100.000 untuk memperluas fasilitas manufaktur. Tujuannya agar bisa memproduksi lebih banyak dan menjual lebih banyak. Setelah satu tahun produksi menggunakan fasilitas baru, pendapatan perusahaan meningkat sebesar $200.000. Ini berarti, ada multiplier effect sebesar $2 ($200.000 / $100.000). Sederhananya, setiap $1 investasi menghasilkan pendapatan tambahan $2.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu multiplier effect, dampak hingga rumusnya. Cukup menarik, bukan? Kamu bisa menemukan informasi lainnya seputar ekonomi dan finansial di Pintu Blog. Sementara itu, kamu bisa belajar crypto, salah satu aset yang telah diinvestasikan lebih dari 16 juta orang per September 2022 di Pintu Academy.
Referensi: