Apa itu Rasio Utang? Rumus dan Nilai yang Baik

Apa itu rasio utang, bagaimana rumus dan cara menghitungnya, serta rasio utang yang baik? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa itu Rasio Utang?

Rasio utang adalah metrik penting yang mengungkapkan seberapa besar perusahaan memanfaatkan pinjaman dalam operasinya. Dengan kata lain, rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa besar utang perusahaan dibandingkan dengan asetnya. Rasio ini sangat penting bagi investor dan kreditor untuk menilai kesehatan keuangan suatu perusahaan.

Baca juga: Apa Saja 5 Akun dalam Akuntansi yang Wajib Kamu Tau?

Rumus Rasio Utang

Menghitung rasio utang cukup sederhana. Rumus dasarnya adalah:

Rasio Utang = Total Utang / Total Aset

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki utang total sebesar $500.000 dan aset total sebesar $1.000.000, maka rasio utangnya adalah 0,5 atau 50%. Ini berarti bahwa setengah dari aset perusahaan dibiayai oleh utang.

Cara Menghitung Rasio Utang

Dengan menggunakan rumus yang ada sebelumnya, cara menghitung rasio utang adalah sebagai berikut.

1. Tentukan total utang perusahaan. Ini bisa termasuk utang jangka pendek dan utang jangka panjang.
2. Tentukan total aset perusahaan, yang mencakup aset lancar dan aset tetap.
3. Bagilah total utang dengan total aset.
4. Hasilnya, yang merupakan rasio utang, bisa dinyatakan dalam bentuk desimal atau persentase.

Berapa Rasio Utang yang Baik?

Standar rasio utang tergantung pada konteks industri dan kondisi ekonomi.

Dari perspektif risiko murni, rasio utang yang lebih rendah (0,4 atau lebih rendah) dianggap lebih baik. Namun, banyak investor mencari perusahaan dengan rasio utang antara 0,3 dan 0,6. Penting untuk membandingkan rasio utang perusahaan dengan standar industri dan kinerja historisnya.

Prinsipnya adalah, semakin tinggi rasio utang, maka semakin tinggi risiko yang dihadapi oleh perusahaan bersangkutan. Rasio utang yang tinggi menunjukan bahwa:

1. Tingkat Risiko Lebih Tinggi: Perusahaan dengan rasio utang yang tinggi memiliki kewajiban lebih besar untuk membayar kembali hutangnya. Jika pendapatan perusahaan menurun atau terjadi krisis keuangan, perusahaan tersebut mungkin menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembayaran hutangnya.
2. Kesulitan Mendapatkan Pinjaman Baru: Lembaga keuangan dan kreditor mungkin enggan memberikan pinjaman atau kredit tambahan kepada perusahaan dengan rasio utang yang tinggi karena dianggap berisiko.
3. Beban Bunga Lebih Tinggi: Dengan jumlah hutang yang besar, perusahaan akan memiliki beban bunga yang lebih tinggi, yang dapat mempengaruhi laba bersih dan arus kas.
4. Potensi Penurunan Nilai Saham: Investor mungkin melihat perusahaan dengan rasio utang tinggi sebagai investasi yang berisiko, yang dapat menyebabkan penurunan harga saham.
5. Ketergantungan pada Pendanaan Eksternal: Perusahaan dengan rasio utang yang tinggi mungkin terlalu bergantung pada pendanaan eksternal daripada pendanaan internal, seperti pendapatan yang dihasilkan dari operasional perusahaan.
6. Kurangnya Fleksibilitas Keuangan: Dengan kewajiban hutang yang besar, perusahaan mungkin memiliki fleksibilitas keuangan yang lebih sedikit untuk berinvestasi dalam peluang baru atau untuk menghadapi tantangan keuangan yang tak terduga.
7. Risiko Kepailitan: Dalam skenario yang ekstrem, jika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban hutangnya, risiko kepailitan menjadi lebih tinggi.

Dalam dunia trading, memahami rasio utang adalah kunci untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan. Namun, jika kamu tertarik untuk mencari peluang investasi lain, mengapa tidak mempertimbangkan trading aset crypto?

Dibandingkan dengan aset lain, crypto menawarkan likuiditas yang tinggi, volatilitas yang dapat dimanfaatkan untuk keuntungan, dan potensi pertumbuhan yang signifikan. Namun tentunya, penting untuk memahami bagaimana cara trading dan investasi crypto secara tepat agar kamu tidak salah langkah.

Download Pintu sekarang! Di Pintu, kamu bisa belajar crypto di Pintu Academy dan menyimak berita crypto terbaru di Pintu News. Trading di Pintu bisa dilakukan secara mudah mulai dari Rp11.000 saja, lho!

Referensi:

• Investopedia. What is a Debt Ratio?. Diakses pada 7 September 2023.
• Investopedia. What is a Good Debt Ratio?. Diakses pada 7 September 2023.
• The Forage. Understanding Debt Ratio. Diakses pada 7 September 2023.
• Wall Street Mojo. Debt Ratio Analysis. Diakses pada 7 September 2023.