Dalam beberapa minggu terakhir di bulan Juni 2023, harga koin Bitcoin Cash (BCH) mengalami peningkatan hingga lebih dari 150%! Salah satu alasannya adalah BCH terdaftar dalam empat aset crypto yang diperdagangkan di bursa crypto baru yang didukung oleh Fidelity, EDX Markets. Bersama dengan Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Litecoin (LTC), Bitcoin Cash (BCH) semakin menunjukkan posisinya sebagai pemain utama di pasar crypto. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu Bitcoin Cash, perbedaannya dengan Bitcoin, dan apa fungsinya, kamu bisa baca artikel berikut!
Apa itu Bitcoin Cash? Bitcoin Cash (BCH) adalah aset crypto yang diciptakan sebagai hard fork dari Bitcoin pada tahun 2017. Hard fork adalah pemisahan blockchain menjadi dua dengan penambang dan komunitas yang terpisah.
Sebagai konsekuensi dari hard fork, pemegang koin pada blockchain asli (BTC) mendapatkan jumlah yang sama dari koin baru pada blockchain yang baru tercipta (BCH).
Bitcoin Cash dibuat untuk mengatasi masalah biaya tinggi dan keterbatasan skalabilitas yang dihadapi oleh Bitcoin. Bitcoin Cash memandang dirinya sebagai versi yang ditingkatkan dari Bitcoin, dengan fokus pada skalabilitas dan penggunaan sehari-hari.
Sebagai P2P electronic cash, BCH telah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk memperluas adopsi BCH. Diantaranya seperti penyedia layanan wallet yang mendukung sistem Bitcoin Cash dalam menyediakan transaksi yang cepat dan penyimpanan yang aman. Kamu bisa lihat proyek, layanan dan bursa yang mendukung jaringan Bitcoin Cash di bitcoincash.org.
Sejak 21 Juni 2023, BCH mengalami kenaikan sekitar 165%. Dari harga 110 dolar AS menjadi 298 dolar AS per 3 Juli 2023. Salah satu alasannya adalah peluncuran EDX Markets, sebuah bursa aset crypto yang didukung oleh veteran Wall Streets seperti Charles Schwab, Citadel Securities, dan Fidelity Digital Assets. EDX mengumumkan bahwa ia mendukung perdagangan empat aset crypto, yakni Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Litecoin (LTC), dan Bitcoin Cash (BCH).
Disamping itu, data dari Watcher Guru, BCH mengalami peningkatan volume perdagangan pada bursa terbesar di Korea Selatan, Upbit. Pair BCH/KRW (Korean Won) telah diperdagangkan lebih dari 350 juta dolar AS. Volume ini mewakili 23.58% dari total volume perdagangan untuk BCH dan tiga kali lebih tinggi dari volume perdagangan BTC/KRW di Upbit.
BCH, nama token Bitcoin Cash, tercipta karena adanya perbedaan pendapat di dalam komunitas Bitcoin. Pertentangan muncul terkait dengan masalah biaya transaksi yang tinggi dan skalabilitas yang terbatas yang dialami oleh Bitcoin pada 2017.
Perpecahan tersebut disebabkan oleh perbedaan pendapat mengenai solusi untuk meningkatkan kapasitas blok Bitcoin. Sebagian anggota komunitas mengusulkan untuk meningkatkan ukuran blok menjadi 8MB atau bahkan 32MB agar bisa memproses lebih banyak transaksi dalam satu blok. Namun, proposal ini tidak disetujui oleh semua anggota komunitas Bitcoin.
Beberapa anggota komunitas Bitcoin berpendapat bahwa skalabilitas Bitcoin dapat diatasi dengan penerapan Segregated Witness (SegWit) dan Lightning Network. Oleh karenanya, peningkatan ukuran blok dirasa tidak diperlukan.
Baca juga Apa itu SegWit (Segregated Witness) dalam Bitcoin?
Beberapa anggota komunitas Bitcoin lainnya yang mendukung peningkatan ukuran blok memutuskan untuk melakukan hard fork dari jaringan Bitcoin. Fork tersebut menghasilkan dua aset crypto yang terpisah, yaitu Bitcoin (BTC) yang tetap menggunakan ukuran blok 1MB dan Bitcoin Cash (BCH) dengan ukuran blok yang lebih besar.
Sejak pemisahan tersebut, Bitcoin Cash terus mengembangkan ekosistemnya sendiri, dengan komunitas yang aktif dan pengembang yang berdedikasi.
Pada November 2018, Bitcoin Cash mengalami fork dan terpecah menjadi Bitcoin Cash ABC dan Bitcoin Cash SV (Satoshi Vision). Pada tahun 2021, Bitcoin Cash ABC berganti nama menjadi eCash (XEC).
Secara teknis, Bitcoin Cash bekerja sama persis dengan Bitcoin. Penambang mengonfirmasi dan menambahkan transaksi ke dalam blockchain dengan menggunakan kriptografi untuk memecahkan persamaan. Kemudian mereka menerima token BCH sebagai imbalan atas pekerjaan mereka.
Di samping itu, baik Bitcoin Cash maupun Bitcoin memiliki batasan pasokan yang sama, yaitu 21 juta aset. Ini berarti bahwa tidak akan ada lebih dari 21 juta Bitcoin Cash atau Bitcoin yang akan beredar di dunia.
Selain itu, Bitcoin Cash juga menggunakan algoritma konsensus proof-of-work (PoW) untuk memvalidasi transaksi dan mencapai kesepakatan dalam jaringan.
Kamu bisa pelajari lebih lanjut tentang Bitcoin dan cara kerjanya di artikel berikut.
Jumlah perbedaan antara Bitcoin dan Bitcoin Cash terus bertambah karena para developer yang bekerja di masing-masing jaringan memiliki tujuan yang berbeda. Beberapa perbedaan diantara keduanya dapat dilihat sebagai berikut:
Bitcoin memiliki ukuran blok tetap sebesar 1 megabyte (MB), yang membatasi jumlah transaksi yang dapat diproses dalam satu blok. Sedangkan Bitcoin Cash meningkatkan ukuran blok menjadi 32 MB, memungkinkan lebih banyak transaksi yang dapat dimasukkan ke dalam satu blok.
Karena keterbatasan ukuran blok, biaya transaksi Bitcoin dapat menjadi tinggi, terutama saat jaringan sedang sibuk. Di sisi lain, Bitcoin Cash menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan Bitcoin. Dengan ukuran blok yang lebih besar, BCH dapat memproses lebih banyak transaksi dengan biaya yang lebih murah. Inilah yang menyebabkan mengapa Bitcoin Cash lebih murah dalam hal biaya transaksi dan menjadi kelebihan Bitcoin Cash.
Bitcoin umumnya dianggap sebagai aset digital atau “digital gold” yang lebih cocok sebagai penyimpanan nilai atau alat investasi. Sedangkan Bitcoin Cash memiliki fokus pada penggunaan sebagai P2P electronic cash yang dapat digunakan sehari-hari.
Untuk menerbitkan token di atas blockchain Bitcoin, developer dapat menggunakan Omni Layer, sebuah platform untuk menciptakan dan memperdagangkan aset dan mata uang digital khusus. Namun, adopsi lapisan ini lebih terfokus pada stablecoin. Di sisi lain, Bitcoin Cash memiliki Simple Ledger Protocol (SLP) yang memungkinkan developer untuk menerbitkan token di atas BCH dengan cara yang mirip dengan token di blockchain Ethereum. Namun adopsi keduanya masih terbatas.
Dengan adanya Ordinals, pembuatan NFT juga sudah dapat dilakukan di jaringan Bitcoin. Kamu bisa baca lebih lanjut tentang Ordinals dan teknologinya di artikel berikut. Di sisi lain, melalui upgrade sistemnya, Bitcoin Cash sekarang mendukung penggunaan smart contract yang dapat dibandingkan dengan Ethereum.
Untuk mencapai tujuannya, tim developer Bitcoin Cash melakukan peningkatan bertahap pada sistem secara teknis. Aset crypto sebagai pembayaran elektronik peer-to-peer ini akan lebih maksimal dengan adanya pengoptimalan dan peningkatan protokol.
Bitcoin.com menyebutkan bahwa peningkatan teknis dapat didefinisikan oleh tiga kategori berikut:
Pada 15 Mei 2023 lalu, Bitcoin Cash berhasil melakukan upgrade protokol yang dikenal dengan Chiptokens CHIP atau Bitcoin Cash Improvement Proposal (CHIP).
Dengan upgrade tersebut, Chiptokens CHIP memungkinkan jaringan BCH menerapkan smart contract berbasis on-chain UTXO dan decentralized applications (dApps).
Developer Bitcoin Cash, Jason Dreyzehner mengatakan bahwa upgrade tersebut memungkinkan dApps pada Bitcoin Cash sebanding dengan yang ada di Ethereum, dan memiliki keunggulan efisiensi lebih dari 1000x lipat dalam transaksi dan validasi blok.
Sebelumnya, pada Juni 2021, Bitcoin Cash juga meluncurkan SmartBCH yang berfungsi sebagai sidechain jaringan Bitcoin Cash.
Seiring dengan perkembangan dunia aset crypto, BTC dan BCH memiliki kegunaan yang berbeda. BTC berfungsi seperti “emas digital” dan beroperasi sebagai penyimpan nilai aset, sedangkan BCH berfungsi sebagai “uang digital” dan bertujuan sebagai metode pembayaran. Banyak pengguna yang memahami hal ini dan mendukung pengembangan BTC dan BCH.
Dengan melakukan upgrade protokol, jaringan Bitcoin Cash menjadi lebih fleksibel karena dapat mendukung smart contracts yang dapat dibandingkan dengan Ethereum.
Setelah mengetahui apa itu Bitcoin Cash, kamu bisa mulai berinvestasi pada aset crypto BCH dengan membelinya di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli BCH pada aplikasi Pintu:
Selain BCH, kamu juga bisa berinvestasi pada aset crypto lainnya seperti BTC, BNB, ETH, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan