Investor dan trader aset kripto yang sudah berpengalaman pasti memerhatikan berbagai kejadian penting yang berpotensi memengaruhi pasar. Hal ini sangat beragam mulai dari kondisi ekonomi, peristiwa makro, indikator teknikal, sampai pengumuman terkait proyek kripto. Salah satu kejadian penting yang sudah terbukti memiliki pengaruh adalah Bitcoin halving. Lalu, apa itu Bitcoin halving? Mengapa ia terjadi dan apa dampaknya? Artikel ini akan menjelaskannya.
Bitcoin Halving adalah peristiwa saat imbalan (blockh reward) yang didapatkan oleh penambang Bitcoin dipotong setengahnya. Peristiwa halving terjadi setiap 210,000 blok atau kurang lebih empat tahun. Gagasan dibalik kebijakan halving adalah untuk membatasi pasokan dan memperlambat kecepatan Bitcoin baru masuk ke pasar (menghambat inflasi terhadap BTC).
Berdasarkan sejarahnya, setelah halving harga BTC mengalami kenaikan. Membuktikan bahwa berkurangnya pasokan Bitcoin bisa memicu kenaikan harga. Sejauh ini, Bitcoin halving telah terjadi sebanyak tiga kali sejak Bitcoin pertama kali diluncurkan pada 2009. Halving terakhir terjadi pada 11 Mei.
Merujuk dari perkiraan terbaru, Bitcoin halving keempat akan terjadi pada April 2024 ini. Menjelang halving 2024 ini, BTC telah mencetak ATH baru yaitu di $73.750 pada 14 Maret 2024. Beberapa pakar memperkirakan harga BTC dapat mencapai $100.000 hingga $200.000 tahun ini.
Emas ditambang dari bumi dan uang fiat dicetak oleh pemerintah, sementara Bitcoin “ditambang” dengan memproses dan memvalidasi transaksi yang terjadi di jaringan bitcoin. Penambang Bitcoin akan mendapatkan hadiah Bitcoin setelah mereka memverifikasi satu blok transaksi. Proses ini adalah satu-satunya cara untuk merilis Bitcoin baru ke dalam sirkulasi.
Untuk mendapatkan hadiah BTC, penambang Bitcoin harus memperbarui blockchain dari waktu ke waktu dengan memverifikasi transaksi yang dilakukan di jaringan menjadi ‘blok’. Para penambang kemudian bersaing satu sama lain untuk memecahkan teka-teki kriptografi dengan komputasi yang intensif,dimana disebut ‘proof-of-work’. Penambang yang berhasil menemukan jawaban dari teka-teki kriptografi tersebut akan dapat menambahkan / merantai ‘blok’ terbaru dengan blok transaksi sebelumnya, dan menerima sejumlah Bitcoin yang baru dicetak sebagai hadiah kepada miner yang diberikan dari protokol Bitcoin.
Berdasarkan sejarah, Satoshi Sakamoto, orang yang pertama kali mengembangkan Bitcoin ingin membuat supply bitcoin menjadi terbatas agar nilainya tetap terjaga. Di sinilah halving memainkan peranan penting.
Hadiah Bitcoin yang diperoleh para penambang untuk memverifikasi satu blok transaksi akan dipotong setengahnya. Tabel di bawah ini menunjukkan jadwal halving Bitcoin hingga saat penulisan artikel ini.
Halving ke | Tanggal Halving | Jumlah Block | Reward to Miner |
0 | 3 Januari 2009 | 0 | 50 BTC/block |
#1 | 28 November 2012 | 210.000 | 25 BTC/block |
#2 | 9 Juli 2016 | 420.000 | 12,5 BTC/block |
#3 | 11 Mei 2020 | 630.000 | 6,25 BTC/block |
#4 | April 2024 | 840.000 | 3,125 BTC/block |
Peristiwa halving ini memainkan peranan penting dalam karakteristik deflasi BTC. Karena imbalan penambang Bitcoin akan berkurang seiring waktu maka akibatnya Bitcoin menjadi lebih langka dari waktu ke waktu. Seiring semakin langka pasokan bitcoin, berdasarkan faktor yang mempengaruhi nilai, maka nilai Bitcoin akan naik selama permintaan terhadap Bitcoin tetap, atau setidaknya konstan. Berdasarkan model halving, BTC terakhir akan ditambang pada tahun 2140 setelah peristiwa halving ke-64.
Ketika halving pertama diperkenalkan pada tahun 2012, harga Bitcoin melonjak menjadi $1.000. Setelah halving kedua pada tahun 2016, harga BTC melonjak dari $ 700 menjadi hampir $ 20.000.
Halving adalah peristiwa penting yang harus diperhatikan bagi investor BTC. Pasokan Bitcoin baru yang dirilis akan dipotong menjadi setengah, ini membuatnya lebih langka, dan mendorong nilai Bitcoin menjadi naik. Seperti yang Anda lihat pada grafik di atas ini, harga Bitcoin selalu naik setelah halving terjadi.
Namun kenaikan harga tersebut tidak terjadi secara instan setelah terjadinya halving, melainkan akan terjadi secara perlahan dan pada akhirnya akan mencapai puncaknya. Setelah mencapai puncaknya, harga akan turun, membentuk level support baru yang biasanya lebih tinggi dari level support sebelum halving.
Karena halving dan inflasi Bitcoin itu dijadwalkan dalam program BTC, pasar mengantisipasi halving dan membeli lebih banyak BTC sebelum halving terjadi atau tepat setelah halving. Orang-orang percaya bahwa karena pasokan Bitcoin semakin terbatas, dan jika permintaan tetap sama atau lebih, akan mendorong harga Bitcoin menjadi naik. Meskipun pengaruhnya terhadap harga tidak terjadi secara langsung tetapi kami dapat mengatakan dari data bahwa setelah 6-18 bulan setelah halving terjadi kenaikan harga yang signifikan.
Halving Bitcoin memainkan peran penting untuk memastikan bahwa pasokan BTC terbatas. Dengan menjadwalkan hadiah Bitcoin, kita dapat melihat bahwa hanya akan ada 21 juta Bitcoin yang pernah dibuat di dunia. Ketika halving terjadi, penambang kemudian memiliki lebih sedikit Bitcoin untuk dijual, sehingga membuat BTC menjadi lebih langka dan berharga.
Bagikan