Kecepatan serta efisiensi menjadi harapan yang diinginkan dalam melakukan sebuah proses transaksi. Di dunia blockchain, terdapat tantangan soal peningkatan jumlah transaksi dan kecepatan dikenal dengan skalabilitas. Guna mengatasi hal tersebut, Zilliqa hadir dengan membawa teknologi sharding dalam memecahkan masalah mengenai skalabilitas. Tidak hanya itu, Zilliqa menjelma menjadi platform besar yang menawarkan beragam fitur menarik bagi user maupun developer crypto. Simak ulasan lengkap tentang Zilliqa dalam artikel di bawah ini.
Zilliqa (ZIL) adalah blockchain Layer 1 yang dibangun untuk menjawab tantangan skalabilitas, atau kebutuhan akan platform crypto yang dapat memproses banyak transaksi dengan cepat. Sebagai platform smart contract, Zilliqa memungkinkan pembuatan decentralized application (dApps) dan token pada blockchain-nya.
Diluncurkan pertama kali pada tahun 2017, proyek Zilliqa didirikan oleh sekelompok peneliti dari National University of Singapore (NUS) terdiri dari Xinshu Dong, Yaoqi Jia, Amrit Kumar, dan Prateek Saxena. Setelah didirikan pada tahun 2017, testnet Zilliqa dimulai di Maret 2018 dengan peluncuran mainnet pada Juni 2019.
Pendiri Zilliqa melihat potensi teknologi blockchain, namun terhambat dengan masalah skalabilitas. Oleh karena itu, Zilliqa dikembangkan untuk menjadi platform yang bisa mendukung ribuan transaksi yang dapat diproses dalam hitungan detik. Solusi skalabilitas yang Zilliqa pilih adalah teknologi sharding. Selain itu, untuk memberikan keamanan pada jaringannya, Zilliqa menggunakan mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) dan Practical Byzantine Fault Tolerance (PBFT).
Terdapat dua pilar utama jaringan Zilliqa. Pilar pertama adalah memproses transaksi dengan teknologi Sharding. Pilar kedua di Zilliqa adalah mekanisme konsensus PoW dan PBFT.
Sharding adalah proses memecah jaringan node blockchain menjadi beberapa kelompok berbeda yang disebut dengan shard chain. Sebagai contoh, 1000 node Zilliqa akan membagi jaringan menjadi 10 pecahan yang masing-masing terdiri dari 100 node. Setiap shard memproses sebagian kecil dari semua transaksi secara bersamaan dengan shard lainnya yang disebut dengan microblock.
Microblock ini kemudian digabungkan menjadi sebuah blok transaksi oleh Directory Service Nodes (node DS). Jika setiap shard dapat memproses 10 transaksi per detik, maka semua shard bersama-sama dapat memproses 100.
Untuk visualisasi dalam proses sharding bisa lihat dalam video berikut:
Sebagai perbandingan, jika enam shard masing-masing dengan total 3600 node, semua shard secara kolektif di jaringan Zilliqa akan memproses sekitar 2828 transaksi per detik. Sedangkan Bitcoin (BTC) hanya dapat memproses 7 transaksi per detik, dan Ethereum (ETH) dapat memproses 15 transaksi per detik. Meskipun begitu, rata-rata transaksi Visa dan MasterCard dapat memproses 8000 transaksi per detik.
Pilar kedua dalam jaringan Zilliqa adalah modifikasi dari protokol konsensus PoW dengan PBFT. Modifikasi ini diklaim dapat menghemat biaya mining, termasuk melakukan verifikasi dan validasi transaksi blockchain.
Practical Byzantine Fault Tolerance (PBFT) adalah sebuah sistem yang mampu menghindari kegagalan yang disebabkan oleh dilema Jendral Byzantine (Byzantine Generals Problem). PBFT merupakan inti dari Zilliqa untuk melakukan mekanisme tata kelola yang dapat menjaga sinkronisasi jaringan komputer terdistribusi. Singkatnya, sistem BFT dapat terus beroperasi walaupun ada beberapa node yang gagal.
Untuk node yang dapat mengoperasikan blockchain dan melakukan voting, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan stake token ZIL. Siapa saja yang memiliki token ZIL dapat mengoperasikan jaringan. Penggunaan PBFT dalam operasi jaringan ini untuk mempersulit jika terjadi penipuan atau transaksi palsu pada node lain. Pada dasarnya, semua node harus sepakat tentang kebenaran blok baru sebelum ditambahkan. Kemudian setiap node yang terlibat dalam pengambilan keputusan akan mendapatkan sebagian kecil reward dari blok.
Tim Zilliqa mengklaim modifikasi PoW dan PBFT menciptakan mekanisme yang aman dan memungkinkan mining dengan biaya komputasi yang lebih rendah.
Selain sharding dan modifikasi PBFT dengan konsensus PoW, jaringan Zilliqa juga memiliki lapisan smart contract yang memungkinkan untuk mengembangkan dan menulis smart contract dengan mudah.
Namun dalam praktiknya, Zilliqa bukan menggunakan padanan kata smart contract, tetapi menggunakan bahasa pemrograman smart contract tingkat menengah yang dikembangkan Zilliqa yaitu Scilla (Smart Contract Intermediate-Level Language). Scilla dirancang sebagai bahasa pemrograman yang memiliki prinsip mempertimbangkan keamanan smart contract serta merancang program baru yaitu aplikasi desentralisasi yang menawarkan berbagai produk serta layanan.
Adapun Scilla memiliki empat keunggulan, di antaranya:
Science-backed | Scilla adalah bahasa smart contract yang ditinjau secara saintifik dan mendukung protokol dengan sharding paling canggih di dunia. |
---|---|
Fewer security risks | Kerangka analisis statis Scilla dan scanner otomatis memungkinkan developer untuk mengidentifikasi kerentanan keamanan generik lebih mudah. |
Safer contracts | Sistem tipe yang kuat membuat lebih mudah untuk menulis kode tanpa bug. |
Proof of mathematical safety | Scilla terinspirasi dari bahasa pemrograman fungsional seperti OCaml, yang membuatnya mudah untuk melakukan verifikasi formal, yaitu bukti matematis otomatis dari sifat keamanan. |
Selain itu, Scilla memanfaatkan arsitektur sharding yang membuatnya memiliki skalabilitas tinggi dan sangat efisien. Zilliqa adalah blockchain Layer 1 pertama yang menerapkan teknologi sharding. Sharding meningkatkan skalabilitas transaksi hingga ribuan transaksi per detik. Dengan penerapan teknologi sharding, Zilliqa mampu memecahkan masalah skalabilitas yang dialami kebanyakan jaringan layer 1.
Ekosistem Zilliqa terus mengalami perkembangan. Saat ini Zilliqa telah bertransformasi menjadi platform bagi ribuan dApps dan lebih dari 3700 token yang tersedia dalam ekosistem Zilliqa. Selain itu, platform Zilliqa juga memungkinkan untuk melakukan staking dan yield farming dengan penggunaan token ZIL. Token native Zilliqa ini juga digunakan ke berbagai bidang seperti Advertising, Entertainment, Financial services, Gaming, dan Payments.
Zilliqa meluncurkan token ERC-20 yaitu ZIL pada tahun 2017. Kegunaan dari ZIL adalah sebagai perantara untuk menyimpan, mengirim, dan melakukan staking. ZIL adalah token asli blockchain Zilliqa yang dibangun untuk menjadi instrumen perpindahan nilai pada aplikasi desentralisasi mulai dari layanan keuangan hingga marketplace NFT. Dengan ZIL, siapa pun dapat berinteraksi dengan setiap DApps dan layanan platform yang dibangun di atas blockchain Zilliqa. Bahkan dengan ZIL bisa untuk membayar produk dan layanan, hingga membeli dan menjual NFT. Selain itu, pengguna yang memiliki token ZIL memperoleh hak untuk memilih peningkatan jaringan dengan melakukan staking ZIL.
Ada fakta menarik mengenai pasokan dari token ZIL yang ternyata jumlahnya adalah 21 miliar token, hampir mirip dengan suplai BTC yaitu sebanyak 21 juta. Hingga tulisan ini dibuat, suplai token ZIL di pasar sudah mencapai 15,867,699,447.
Token ZIL punya banyak peran dalam ekosistem Zilliqa yang berfungsi sebagai media utama dalam bertransaksi di mainnet Zilliqa. Selain itu, token ZIL juga menjadi rewards bagi miners atau penambang untuk pembuatan blok baru.
Token ZIL juga kegunaannya dipakai ke berbagai proyek, yaitu:
Governance Token | Dengan menggunakan Governance ZIL (gZIL) token, pengguna memungkinkan pemegang ZIL dalam jangka panjang dan peserta jaringan bisa menjadi pengambil keputusan dalam jaringan atau melakukan voting. Suplai gZIL jumlahnya tetap, maksimal di 722.000 koin. |
Staking & Earning Rewards | Siapa pun yang membeli dan menyimpan ZIL dapat melakukan staking ZIL dan mendapatkan reward. Minimal melakukan staking adalah 10 ZIL untuk memastikan gas fee tambahan tidak diperlukan untuk menarik reward yang didapat. |
Buying and selling NFTs | Dengan ZIL, dapat minting, menjual, dan memiliki aset NFT di enam marketplace Zilliqa. Pengguna harus membeli dan menyimpan token ZIL dalam wallet seperti Zilpay. |
Building decentralized applications (DApps) | Pemegang token ZIL bisa membuat dApps. dApps sendiri ditenagai oleh smart contract yang memerlukan biaya untuk bertransaksi. Dalam hal ini, ZIL dapat bertindak sebagai gas fee dan memfasilitasi transaksi, sama halnya di Ethereum. |
Creating tokens and raising funds | Untuk membuat token dapat mengunjungi Savant IDE dan memasukan detail token dan meluncurkan token dengan memegang token ZIL di dalam wallet. Selain itu, dapat mengumpulkan pendanaan untuk token dengan mencantumkannya pada Penawaran Likuiditas Awal ZILSwap (ZILO). Di sana, pemegang ZWAP (token lain dari Zilliqa) dapat menyediakan likuiditas pada token pilihan sebelum diluncurkan. |
Zilliqa merupakan blockchain publik pertama yang mengimplementasikan sharding. Dengan metode tersebut, Zilliqa dapat mencapai TPS yang tinggi sehingga dapat memproes banyak transaksi dalam waktu yang bersamaan.
Zilliqa menargetkan sektor-sektor utama seperti periklanan, hiburan, layanan keuangan, permainan, dan pembayaran. Dengan kapabilitasnya yang canggih, Zilliqa berambisi menjadi blockchain pilihan untuk aplikasi perusahaan berskala besar dalam berbagai industri. Teknologi ini menawarkan solusi seperti transparansi data dan kecepatan transaksi.
Pada tanggal 5 Juli 2023, Zilliqa melakukan peningkatan signifikan pada jaringan utamanya menjadi versi 9.2. Pembaruan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi performa jaringan dan memperkuat fungsionalitas cross-chain. Salah satu peningkatan utama adalah interoperabilitas antara Ethereum Virtual Machine (EVM) dan Scilla. Peningkatan ini memudahkan pembuatan, pengujian, dan peluncuran token yang dapat ditukar menggunakan smart contract ERC-20 dan ZRC-2.
Setelah mengetahui apa itu Zilliqa (ZIL), kamu bisa mulai berinvestasi pada aset crypto ZIL dengan membelinya di aplikasi PINTU. Berikut cara membeli ZIL pada aplikasi Pintu:
Selain ZIL, kamu juga bisa berinvestasi pada aset crypto lainnya seperti BTC, ETH, dan aset crypto lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui PINTU. Selain itu, semua aset crypto yang ada di aplikasi PINTU sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency PINTU di Play Store dan App Store! Aplikasi PINTU diregulasi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Selain melakukan transaksi, di aplikasi PINTU, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Academy dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Disclaimer:
Konten ini ditujukan untuk memperluas pengetahuan pembaca. Sebelum berinvestasi, selalu lakukan riset pribadi dan gunakan dana yang bisa kamu relakan. Segala kegiatan jual beli dan investasi aset crypto sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Bagikan