Berbicara tentang dunia investasi, kamu pastinya tidak asing dengan instrumen obligasi. Dalam obligasi, ada istilah callable bond dan non-callable bond. Apa itu callable bond vs non-callable bond? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!
Pengertian callable bond adalah obligasi yang bisa ditebus oleh penerbit surat utang sebelum mencapai tanggal jatuh temponya. Obligasi jenis ini memungkinkan penerbit surat utang untuk melunasi utang mereka jauh lebih awal.
Sebuah korporasi dapat menerbitkan obligasi callable untuk mendanai ekspansi bisnis mereka maupun untuk melunasi utang. Selain menguntungkan dari segi penerbit, sebenarnya investor juga diuntungkan dengan adanya obligasi satu ini karena tingkat bunga utang yang diberikan biasanya lebih menarik.
Jika suku bunga pasar turun pasca callable bond dikeluarkan perusahaan, maka perusahaan tersebut dapat menerbitkan surat utang baru. Perusahaan dapat menggunakan hasil dari penerbitan obligasi kedua untuk melunasi obligasi callable sebelumnya. Sementara obligasi yang baru diterbitkan akan ditawarkan dengan tingkat bunga yang lebih rendah.
Obligasi callable memiliki banyak keunggulan dibanding dengan non-callable. Namun, jenis obligasi ini juga memiliki beberapa kekurangan.
Obligasi callable memiliki fleksibilitas yang tinggi. Berbeda dengan non-callable bond, jenis obligasi ini dapat dibayar sewaktu-waktu. Tentunya tanpa terikat jangka waktu tertentu, penerbit bisa dengan mudah menentukan keputusan kapan waktu yang tepat untuk membeli lagi obligasinya, atau untuk menerbitkan obligasi baru.
Modal merupakan hal penting yang dibutuhkan perusahaan. Salah satu cara untuk mendapatkan modal adalah dengan menarik pinjaman dari investor. Obligasi callable yang bisa ditarik sewaktu-waktu tentu akan memudahkan perusahaan mendapatkan modal dengan cara pelunasan yang tidak memberatkan.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, setelah obligasi callable diterbitkan, perusahaan penerbit dapat mengeluarkan obligasi lain untuk menutup utang pertamanya, dan bisa melakukan pembiayaan kembali.
Karena memiliki risiko yang relatif lebih tinggi, callable bond biasanya ditawarkan dengan suku bunga yang lebih tinggi oleh perusahaan, sehingga investor bisa memperoleh pengembalian yang lebih besar pula.
Selain memiliki kelebihan, callable bond juga memiliki beberapa kekurangan berikut.
Obligasi callable memang bisa memberikan keuntungan di antara kedua pihak, baik itu investor maupun perusahaan. Namun karena bisa ditarik kapan saja, suku bunga dari jenis obligasi ini relatif lebih fluktuatif dan tidak dapat diprediksi.
Tarif kupon dalam obligasi callable biasanya lebih tinggi jika dibandingkan non-callable. Tarif kupon yang tinggi ini tentu berimbas pada meningkatnya biaya yang harus ditanggung perusahaan.
Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Bunga dari Aset Crypto?
Non-callable bond adalah obligasi yang hanya bisa dibayarkan kembali oleh penerbit ketika tanggal jatuh tempo.
Sementara itu, kelebihan non-callable bond bagi investor adalah mereka bisa memperoleh suku bunga tetap bahkan meskipun terjadi volatilitas harga dari obligasi bersangkutan.
Karena suku bunga yang tetap, tentunya risiko berinvestasi di non-callable bond relatif lebih rendah dibandingkan callable bond.
Baca juga: 7 Jenis Investasi Online dan Cara Memulainya
Bagi perusahaan penerbit, non-callable bond memiliki risiko yang cukup tinggi karena bahkan meskipun jika suku bunga dari obligasi bersangkutan tiba-tiba menurun, penerbit harus tetap membayarkan suku bunga awal yang telah disepakati kepada investor.
Non-callable bond biasanya ditawarkan dengan suku bunga awal yang relatif lebih rendah dibandingkan callable-bond. Hal ini bisa merugikan bagi investor karena tingkat pengembalian yang diperoleh juga akan lebih rendah.
Lawan dari callable bond adalah non-callable bond. Berbeda dengan callable bond, surat utang ada non-callable bond tidak bisa ditarik sebelum jatuh tempo. Untuk lebih lengkapnya, simak perbedaan callable bond vs non-callable bond berikut ini.
Perbedaan | Callable Bond | Non-Callable Bond |
Penarikan | Bisa ditarik oleh perusahaan penerbit sebelum jatuh tempo | Tidak bisa tiba-tiba ditarik oleh perusahaan penerbit sebelum tanggal jatuh tempo |
Penawaran Suku Bunga | Biasanya lebih tinggi | Biasnya lebih rendah dari callable bond |
Nilai Suku bunga | Suku bunga bisa berubah-ubah | Tetap hingga jatuh tempo |
Risiko | Tinggi | Rendah |
Callable dan putable bond sama-sama merupakan obligasi yang bisa ditebus sebelum jatuh tempo. Perbedaannya adalah dari segi pihak yang memegang kendali atas penebusan tersebut. Simak perbedaan callable bond vs putable bond selengkapnya di bawah ini.
Perbedaan | Callable Bond | Putable Bond |
Pemegang Kendali | Penebusan sebelum jatuh tempo ditentukan oleh perusahaan penerbit | Penebusan sebelum jatuh tempo ditentukan oleh investor |
Pemanfaatan | Memungkinkan penerbit untuk menebus obligasi ketika suku bunga menurun dan menerbitkan obligasi lain dengan suku bunga lebih rendah | Memungkinkan investor untuk mencairkan obligasi dengan suku bunga rendah dan berinvestasi pada obligasi yang sedang mengalami peningkatan suku bunga |
Risiko | Tinggi bagi Investor | Tinggi bagi Perusahaan |
Nah, itu dia penjelasan mengenai apa itu callable bond vs non-callable bond. Bagaimana? Cukup mudah dipahami, bukan?
Dalam berinvestasi sangat penting untuk memiliki pengetahuan yang mendalam akan tiap instrumen investasi agar kamu tidak salah mengambil keputusan.
Belakangan ini, investasi crypto pun sedang semakin banyak diminati masyarakat. Untuk kamu yang tertarik berinvestasi di instrumen ini namun masih belum terlalu paham, belajar crypto untuk pemula bisa kamu lakukan di Pintu Akademi.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan trading dan investasi crypto di Pintu secara mudah mulai dari Rp11.000 saja. Download Pintu sekarang!
Referensi:
CFI, Non-Callable Bond. Diakses tanggal: 25-01-2022.
James Chen, Callable Bond. Diakses tanggal: 25-01-2022.
Sifma, Types of Bonds. Diakses tanggal: 25-01-2022.
Â