NFT atau token yang tidak dapat dipertukarkan belakangan ini semakin banyak menarik minat investor dan kolektor digital. Mereka yang sudah lama bergelut di dunia NFT pastinya tidak asing lagi dengan istilah minted NFT. Minted NFT adalah proses pembuatan NFT yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Apa itu Minted NFT dan bagaimana cara melakukannya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.Β
Baca juga: 20 NFT Termahal di Dunia, Capai Miliaran Rupiah!
Minted NFT adalah istilah dalam dunia kripto yang digunakan untuk menyebut proses pembuatan atau pencetakan NFT. Sama seperti proses pembuatan kripto yang dilakukan dengan proses pencetakan, minting crypto artinya proses mengubah seni digital dan menambahkan NFT ke blockchain.Β
Andrey Sergenkov dari Coinmarketcap berpendapat bahwa minted NFT adalah proses yang dapat dilakukan oleh setiap orang yang memiliki keterampilan komputer dasar, pemahaman akan teknologi, dan memiliki alat yang tepat.
Ahli perangkat lunak untuk teknologi blockchain, Gwyneth Iredale, mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh pegiat kripto sebelum melakukan NFT minting, di antaranya yaitu:
Ketika memutuskan untuk melakukan minting crypto, artinya kamu harus memastikan biayanya terlebih dulu. Pilihlah blockchain NFT yang mendukung transfer dan penjualan NFT di blockchain lain agar dapat menghemat biaya pencetakan dan memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.Β Β
Saat ini, beberapa blockchain populer untuk minted NFT adalah Ethereum dan Binance Smart Chain. Kedua platform ini memberikan fitur serta layanan yang mudah diikuti oleh pemula.Β
Pada pertengahan Oktober kemarin, Tom Farren dari Cointelegraph melaporkan bahwa marketplace NFT, Rarible, baru saja meluncurkan fitur bernama βlazy mintingβ yang memungkinkan pengguna untuk membuat NFT secara gratis. Sistemnya adalah, biaya NFT tidak perlu dibayar di muka karena NFT hanya akan dicetak apabila terjadi pembelian dan gas fee akan dibebankan kepada pembeli.
Pengguna harus memilih marketplace NFT yang tepat sebelum melakukan minted NFT. Beberapa situs yang dapat digunakan untuk minting di blockchain Ethereum adalah OpenSea, Rarible, dan Mintable. Sementara itu, untuk minting di blockchain Binance Smart Chain, beberapa marketplace NFT yang ada saat ini adalah BakerySwap, Juggerworld, dan Treasureland.
Ketika membahas apa itu minting crypto, artinya kita tidak boleh melewatkan detail mengenai mekanisme atau cara kerja minting NFT. Berikut kami jabarkan singkat mengenai cara kerja minting NFT dengan Web3.js dan OpenSea.Β Β
Berdasarkan data dari Rarible Analytics, kisaran gas fee untuk mencetak satu token ERC-721 adalah 0,022 ETH atau setara dengan $82,26. Jika aktivitas di jaringan sedang tinggi, biaya gas diprediksi bisa melonjak hingga ratusan dolar.
Tom Farren menyebut bahwa beban gas fee yang tinggi untuk minted NFT menjadi salah satu alasan mengapa beberapa investor memilih untuk beralih ke jaringan alternatif seperti Solana atau Web3.js.
Namun sayangnya, mekanisme minting NFT dengan Web3.js relatif cukup kompleks, sehingga cenderung tidak cocok untuk dilakukan pemula. Para developer yang melakukan minted NFT dengan Web3.js harus menginstal Web3 terlebih dulu, kemudian membuat file pemrograman Mint-NFT.js, dan mendapatkan kontrak ABI (Application Binary Interface).
Setelah itu, mereka akan melakukan konfigurasi metadata NFT dengan protokol IPFS (Interplanetary File System) yang berfungsi menyimpan dan membagikan data seperti nama, gambar, atribut, dan deskripsi NFT ke dalam jaringan terdesentralisasi. Selanjutnya, developer akan membuat kode kontrak dan menandatangani transaksi.
OpenSea adalah salah marketplace NFT pertama dan terbesar di dunia. Platform ini tercatat memiliki lebih dari 263.000 pengguna unik selama bulan Oktober 2021 dengan total volume transaksi mencapai lebih dari $3 miliar. Tingginya volume transaksi dan kemudahan prosesnya membuat platform ini digemari banyak pegiat kripto untuk minting NFT, khususnya para pemula.
Dilansir dari laman Decrypt, berikut cara minting nft di OpenSea yang cukup sederhana dan bisa dilakukan siapa saja.Β
Untuk dapat melakukan minting crypto, artinya pengguna harus punya akun di platform pertukaran kripto terlebih dahulu. Kamu bisa membuat akun di platform pertukaran kripto seperti Pintu, Coinbase atau Kraken. Pintu sendiri memfasilitasi kamu untuk membeli kripto mulai dari Rp11.000 saja.Β
OpenSea dibangun pada basis jaringan Ethereum, sehingga pengguna perlu mata uang asli dari jaringan tersebut untuk melakukan minting NFT. Gas fee di blockchain Ethereum berkisar dari $30-$300. Dengan mempertimbangkan potongan gas fee tersebut, Kamu bisa memperkirakan sendiri jumlah ETH yang ingin dibeli.
Pengguna dapat mentransfer ETH ke dompet kripto yang dapat terhubung dengan OpenSea, contohnya Metamask. Setelah itu, sinkronisasikan dompet kripto tersebut dengan akun OpenSea milikmu.Β
Cara membuat NFT di OpenSea pun sebenarnya tidaklah sulit. Berikut beberapa langkahnya.Β
Itu tadi serangkaian informasi mengenai apa itu minted NFT dan cara kerjanya. Mudah sekali, bukan? Bagi kamu yang tertarik untuk membeli Ethereum untuk proses minting NFT maupun aset crypto lainnya secara mudah mulai dari Rp11.000 saja, download Pintu sekarang!
Referensi:Β
101 Blockchains, NFT Minting. Diakses tanggal 5-11-21.Β
CoinMarketCap, How to Mint an NFT. Diakses tanggal 5-11-21.Β
Cointelegraph, Rarible Introduces Zero Cost NFT. Diakses tanggal 5-11-21.Β
Decrypt, Beginners Guide to NFT. Diakses tanggal 5-11-21.Β
Ethereum, How to Mint an NFT. Diakses tanggal 5-11-21.Β