Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, uang digunakan sebagai alat pembayaran dalam berbagai transaksi. Bentuk atau jenis uang sendiri ada bermacam-macam Artikel ini akan menjelaskan secara rinci mengenai perbedaan uang giral, uang kartal, dan uang kuasi.
Jenis uang pertama dan pastinya tidak asing lagi buat kamu adalah uang kartal. Berikut merupakan pengertian uang kartal, contoh, dan ciri-cirinya.
Baca juga: Bagaimana Evolusi Sistem Pembayaran di Indonesia dan Dunia?
Menurut Bank Indonesia, pengertian uang kartal adalah uang yang dipegang dan digunakan masyarakat sehari-harinya. Uang kartal atau uang primer adalah uang yang berada di luar lembaga keuangan ditambah dengan cadangan lembaga keuangan.
Uang kartal yang termasuk dalam komponen cadangan adalah uang yang terdapat di perbankan dan uang yang disimpan oleh bank sentral..
Uang kartal adalah uang yang digunakan untuk pembayaran tunai dalam sebuah transaksi ekonomi. Contoh uang kartal adalah uang kertas dan uang logam. Kedua jenis uang tersebut biasanya dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah atau lembaga yang dipercaya untuk mencetak uang tersebut. Dari segi berat, uang kertas lebih ringan dibandingkan dengan uang logam.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari uang kartal, seperti yang dijelaskan oleh Sukirno Sadono dalam buku Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga.
Jenis uang kedua adalah uang giral. Untuk kamu yang merasa asing dengan istilah ini, berikut pengertian, contoh, dan ciri-ciri uang giral!
Menurut Bank Indonesia, uang giral adalah uang yang tidak dipegang oleh masyarakat secara langsung, namun dalam bentuk rekening yang diterbitkan oleh bank umum. Uang giral dan uang kartal termasuk ke dalam uang dekat (near money) atau memiliki simbol M1.
Pemerintah tidak memberikan kuasa kepada bank umum untuk menerbitkan uang kertas, sehingga uang yang diciptakan oleh bank umum adalah uang giral.
Beberapa contoh uang giral adalah cek dan bilyet giro yang berfungsi sebagai surat perintah untuk membayar sejumlah dana kepada penerima cek atau giro tersebut.
Sadono (2019) memaparkan tiga ciri-ciri uang giral, yaitu:
Berikut adalah penjelasan uang kuasi dari segi pengertian, contoh, dan ciri-cirinya.
Berbeda dengan uang kartal dan uang giral, uang kuasi atau quasy money adalah jenis uang yang bersifat relatif kurang likuid dan penggunaannya sangat terikat oleh waktu.
Sementara itu, Bank Indonesia mendefinisikan uang kuasi sebagai aset yang dapat diuangkan secara cepat.
Beberapa contoh uang kuasi adalah rekening tabungan dan deposito berjangka karena tidak dapat digunakan secara langsung untuk membeli barang dan jasa.
Agar bisa digunakan, tabungan dan deposito berjangka harus ditukarkan ke dalam bentuk uang melalui bank umum atau lembaga keuangan terlebih dahulu.
Beberapa contoh dari uang kuasi adalah sebagai berikut:
Dalam buku Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga, Sukirno Sadono memaparkan beberapa ciri-ciri uang kuasi, yaitu:
Nah, sekarang kamu sudah paham bukan apa saja perbedaan uang giral, uang kartal, dan uang kuasi?
Tidak dapat dipungkiri, uang memang memiliki peranan penting dalam hidup manusia. Sayangnya, nilai uang terus menurun dari waktu ke waktu. Misalnya, Rp100.000 saat ini mungkin tidak akan ada artinya di 5 sampai 10 tahun mendatang nanti. Oleh karena itu, banyak orang melakukan investasi untuk melindungi nilai uang mereka.
Ada banyak instrumen investasi yang bisa kamu pilih. Salah satunya yang sedang populer saat ini adalah aset crypto. Harga Bitcoin sebagai salah satu aset crypto dengan kapitalisasi pasar terbesar telah mengalami peningkatan nilai hingga 290% per 27 September 2021 dibandingkan tahun lalu.
Buat kamu yang tertarik untuk berinvestasi di aset ini, download Pintu sekarang! Jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya bisa mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Baca juga: Apa itu Bitcoin? Simak Penjelasan Lengkapnya Di Sini.
Referensi:
Akhdi Martin Pratama, Pengertian Uang Giral, Jenis, dan Kelebihannya. Diakses pada 26-09-2021.
Desy Tri Anggraini, Analisa Jumlah Uang Beredar di Indonesia Tahun 2005-2014. Diakses pada 26-09-2021.
Sukirno Sadono, Makroekonomi Teori Pengantar Edisi tiga. Diakses pada 27-09-2021.