Untuk kamu yang baru saja masuk ke dunia crypto, pastinya akan merasa kebingungan dengan banyak istilah crypto yang muncul di media sosial dan komunitas crypto lainnya. Salah satu istilah yang banyak muncul belakangan ini adalah whitelist. Apa itu whitelist NFT dan crypto? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Apa itu NFT sebenarnya?
Kata whitelist dapat diartikan sebagai daftar putih. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah “daftar putih” artinya daftar yang memuat nama pekerja yang dianggap memiliki kinerja baik oleh perusahaan.
Sementara itu, Cambridge Dictionary memberikan definisi dalam lingkup yang lebih luas tentang pengertian whitelist. Dalam Cambridge Dictionary, whitelist diartikan sebagai sekumpulan orang atau barang yang dipertimbangkan atau dianggap penting oleh otoritas atau kelompok tertentu sehingga harus diterima dan dipercaya.
Sementara itu, kata whitelist dalam crypto memiliki makna yang cukup berbeda. Pada dasarnya, whitelist crypto adalah daftar peserta yang tertarik untuk mengambil bagian atau melakukan pembelian ketika penawaran koin awal (initial coin offering/ICO).
Umumnya, peserta alias calon investor yang ingin berpartisipasi pada ICO akan masuk ke dalam whitelist milik perusahaan crypto setelah memberikan beberapa informasi, di antaranya akun email.
Dalam konteks lainnya yang lebih tidak umum, whitelist juga digunakan dalam konteks alamat penarikan/withdraw aset crypto, yang mana whitelist diartikan sebagai daftar alamat dompet crypto yang terpercaya dan diperbolehkan untuk menarik dana dari exchange crypto.
Sementara itu, istilah Whitelist juga tidak asing lagi di dunia NFT. Pada dasarnya, whitelist NFT adalah alamat dompet crypto yang telah sebelumnya disetujui untuk bisa melakukan minting NFT pada tanggal dan waktu tertentu. Untuk masuk ke dalam whitelist, investor harus melewati serangkaian proses sebagaimana telah dijelaskan oleh tim proyek NFT bersangkutan.
Perlu dipahami bahwa karena sebagian besar NFT diluncurkan pada blockchain Ethereum, maka tentu saja alamat yang nantinya akan masuk dalam whitelist adalah alamat publik Ethereum (ETH) yang kamu cantumkan.
Jika kamu tertarik untuk mulai transaksi NFT, maka hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah memiliki wallet Web3. Pintu Web3 Wallet salah satu adalah dompet digital yang dirancang untuk memfasilitasi transaksi ekosistem blockchain, termasuk penyimpanan dan manajemen aset NFT. Kamu bisa download Pintu Web3 wallet di sini.
Fitur NFT pada Pintu Web3 Wallet memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengelola aset digital unik seperti karya seni, koleksi digital, dan aset dalam game. Jika kamu ingin menjual aset NFT di marketplace NFT seperti OpenSea, kamu dapat mengirim NFT tersebut dari Pintu Web3 Wallet ke OpenSea dan melakukan penjualan maupun pembelian aset NFT.
Untuk menggunakan fitur NFT melalui Pintu Web3 wallet, langkah-langkah yang bisa kamu lakukan adalah:
Umumnya, terdapat dua fungsi whitelist NFT.
Karena mereka yang masuk ke dalam whitelist NFT bisa mendapatkan NFT dengan harga yang relatif lebih murah atau bahkan gratis, whitelist NFT dapat menjadi ajang pemberian insentif pada pendukung karya di NFT agar mereka tetap berpartisipasi pada proyek dengan cara mempromosikan proyek tersebut ke teman-teman, kerabat dekat, atau sekelompok audiens yang lebih besar lagi.
Istilah gas war dalam NFT memiliki arti perang biaya transaksi. Sebagaimana kita ketahui, harga suatu karya NFT ditentukan oleh seberapa besar permintaan orang terhadap karya tersebut. Semakin besar angka permintaan, maka semakin tinggi kemungkinan jaringan macet lantaran banyak orang mencoba untuk mencetak pada saat yang sama.
Pada kasus ini, biaya transaksi atau gas fee bisa meningkat hingga beberapa kali lipat dari harga sebenarnya. Hal tersebut dikarenakan orang-orang berlomba untuk mencetak NFT sebelum terjual habis.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, beberapa proyek NFT mengadopsi pendekatan whitelist yang bekerja dengan cara memasukkan daftar peserta pada whitelist sebelum peluncuran. Selama masa tersebut, tim proyek akan membuat jendela waktu dimana NFT dapat dicetak, misalnya 24 jam setelah atau 48 jam setelah tanggal tertentu. Dengan demikian, maka peserta yang tergabung dalam whitelist dapat memilih sendiri waktu pencetakan NFT mereka.
Baca juga: Apa itu Marketplace NFT dan Contohnya?
Agar dapat memperoleh whitelist, berikut ini adalah tiga langkah penting yang bisa kamu lakukan.
Hal pertama yang harus kamu lakukan agar memperoleh whitelist adalah mencari proyek yang masih berstatus pre-launch atau belum dirilis. Hal ini dikarenakan umumnya whitelist dibuat sebelum proyek tersebut dirilis.
Lalu bagaimana cara kamu menemukan proyek yang masih berstatus pre-launch? Beberapa di antaranya adalah kamu bisa menggunakan tools atau mengikuti kreator secara langsung untuk mengetahui update karya terbaru yang akan dirilis.
Pengguna NFT umumnya menggunakan Discord sebagai sarana untuk berkomunikasi. Pengikut karya tertentu di NFT biasanya akan tergabung dalam suatu grup di Discord, di mana mereka bisa saling berbagi informasi tentang karya terbaru yang akan dirilis.
Masing-masing grup memiliki kebijakan tersendiri, namun biasanya informasi tentang karya yang akan dirilis dicantumkan pada kolom announcement atau kolom chat antar anggota.
Setelah mendapatkan informasi yang memadai, biasanya kamu harus mengikut beberapa instruksi untuk tergabung dalam white list. Peraturannya sendiri sangat beragam, yang mana ada yang hanya perlu mengisi formulir Google sederhana, ada pula yang meminta kamu untuk mengundang orang lain, bahkan ada pula yang memilih peserta untuk dimasukkan whitelist secara random dengan sistem lotre.
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu whitelist NFT, fungsi hingga bagaimana langkah-langkah mendapatkan whitelist NFT. Cukup sederhana, bukan?
Selain NFT, aset crypto juga sedang menarik perhatian banyak investor Indonesia maupun dunia. Untuk kamu yang tertarik memulai investasi, namun tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang!
Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Untuk memudahkan para investor pemula, Pintu juga menyediakan berbagai fitur di antaranya:
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: