Contribution Margin: Pengertian, Rumus dan Cara Perhitungannya

Updated
February 2, 2023
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Contribution Margin: Pengertian, Rumus dan Cara Perhitungannya
Reading Time: 4 minutes

Keputusan perusahaan untuk melanjutkan atau memberhentikan produksi suatu barang atau jasa tentunya perlu didasari atas perhitungan yang logis dan jelas. Salah satu perhitungan yang banyak digunakan oleh perusahaan adalah contribution margin ratio. Artikel kali ini akan mengupas lengkap tentang apa itu contribution margin dan contribution margin ratio hingga cara perhitungannya.

Apa itu Contribution Margin?

apa itu contribution margin

Contribution margin adalah harga jual minimal atas suatu produk yang setidaknya harus dapat menutupi fixed cost dan variable cost yang dikeluarkan perusahaan selama proses produksi, serta berkontribusi terhadap penambahan profit perusahaan.

Pada dasarnya, fungsi contribution margin adalah untuk membantu pihak manajemen dalam mengukur apakah harga jual yang ditetapkan atas suatu produk mampu menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membayar biaya produksi dan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Baca juga: Ternyata Ini Perbedaan Laba dan Keuntungan

Apa itu Contribution Margin Ratio?

Sementara itu, dikenal pula istilah contribution margin ratio. Contribution margin ratio adalah rasio yang digunakan untuk menghitung selisih antara penjualan perusahaan dan biaya variabel untuk memproduksi suatu barang atau jasa.

Dengan kata lain, rasio ini menghitung berapa total pendapatan yang harusnya diperoleh untuk setidaknya membayar biaya tetap (fixed cost), dan berapa total pendapatan yang diperoleh untuk menghasilkan laba. Rasio ini dinyatakan dalam bentuk persentase.

Dalam penjualan produk secara individu, contribution margin ratio dapat secara spesifik menyatakan proporsi laba yang dihasilkan dari penjualan unit tersebut.

Semakin tinggi nilai contribution margin ratio maka artinya nilai contribution margin juga semakin tinggi. Hal tersebut menjadi indikasi bahwa pendapatan yang diperoleh mampu menutup fixed dan variable cost dari proses produksi.

Apa itu Margin Contribution Analysis?

Margin contribution analysis adalah suatu analisis yang dilakukan berdasarkan besar sisa margin setelah biaya variabel dikurangkan dari pendapatan. Analisis ini bertujuan untuk membandingkan antara jumlah kas yang dihasilkan oleh masing-masing produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Beberapa kegunaan dan fungsi margin contribution analysis adalah:

  • Memutuskan manakah jenis produk atau jasa yang akan tetap diproduksi untuk dijual, dan manakah produk atau jasa yang harus berhenti diproduksi
  • Mengevaluasi apakah penentuan harga dan struktur biaya saat ini dapat menghasilkan keuntungan pada periode tertentu
  • Memeriksa penawaran target akuisisi sebagai bagian dari proses uji kelayakan dan melihat apakah target konsumen memiliki daya beli yang sesuai untuk memastikan produk atau jasa yang dijual benar-benar dapat menghasilkan keuntungan.

Fungsi Menghitung Margin Kontribusi

Lalu, mengapa perhitungan margin kontribusi perlu dilakukan? Perhitungan margin kontribusi memiliki beragam fungsi bagi pihak manajemen perusahaan, antara lain:

  • Mengukur apakah suatu produk atau jasa mampu menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membayar biaya tetap (fixed cost) dan masih menyisakan laba dari hasil penjualan;
  • Menentukan titik impas (break even point), yakni jumlah minimal unit produk atau jasa yang harus dijual agar dapat perusahaan dapat memperoleh keuntungan
  • Mengetahui proporsi kontribusi produk terhadap keuntungan bisnis secara keseluruhan.

Rumus Contribution Margin

rumus dan cara menghitung contribution margin

Cara menghitung  contribution margin sendiri cukuplah sederhana, di mana:

Contribution Margin = Net Revenue – Variable Costs

atau

Contribution Margin = Fixed Cost + Net Income

Bagaimana dengan contribution margin ratio? Berikut rumusnya.

Contribution Margin Ratio = Contribution Margin / Total Revenue x 100%

Contoh Cara Menghitung Contribution Margin

Agar dapat lebih memahami bagaimana cara menghitung contribution margin, maka perhatikan contoh berikut.

Misalkan, PT. DBC yang bergerak di bidang produksi mie instan setiap bulannya memiliki biaya produksi yang bersifat tetap untuk operasional sebesar Rp100 juta untuk operasional mesin dan Rp45 juta untuk biaya operasional kantor.

Harga jual untuk 1 pcs mie instan yang diproduksi adalah sebesar Rp3.000, dan biaya variabel yang dikeluarkan untuk setiap pcs mie instan adalah senilai Rp900 dengan alokasi Rp500 untuk bahan baku dan sisanya untuk biaya tenaga kerja.

Dengan demikian, maka contribution margin dapat dihitung sebesar:

Contribution Margin = Net Revenue – Variable Costs

Contribution Margin = Rp3.000 – Rp900 = Rp2.100

Sementara itu, contribution margin ratio dapat dihitung dengan membagi antara contribution margin dengan harga jual (total pendapatan), atau:

Contribution Margin Ratio = Contribution Margin / Total Revenue x 100%

Contribution margin ratio= 2.100 / 3.000 x 100% = 70%

Baca juga: Rumus dan Cara Menghitung Biaya Operasional, Sudah Tau?

Contribution Margin vs Gross Margin

Istilah gross margin sendiri sering tertukar dengan contribution margin. Keduanya sendiri sebenarnya cukup berbeda. Beberapa perbedaan gross margin dan contributin margin adalah:

  • Gross margin adalah jumlah laba yang tersisa setelah dikurangi biaya pokok penjualan atau biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan atau mengakuisisi produk atau jasa. Di sisi lain, contribution margin merupakan laba yang tersisa setelah dikurangi oleh biaya variabel saja.
  • Dari sisi kegunaan, gross margin digunakan untuk mengukur profitabilitas atau kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit, sementara contribution margin digunakan untuk menentukan titik impas (break even point).

Contribution Margin vs Profit

Ada pula istilah profit. Walaupun sering berkaitan, contribution margin dan profit cukuplah berbeda.

  • Profit atau juga dikenal dengan istilah laba bersih merupakan pendapatan yang tersisa setelah dikurangi oleh biaya pokok penjualan dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan aktivitas operasional perusahaan. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost). Sementara contribution margin merupakan penjualan yang dikurangi dengan biaya variabel untuk mengetahui apakah harga jual per unit produk atau jasa bisa menutupi biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan selama masa produksi.
  • Profit berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, sedangkan perhitungan contribution margin lebih mengarah pada pengukuran terhadap kemampuan perusahaan dalam menyusun struktur biaya.

Perhitungan contribution margin akan sangat berguna bagi pihak manajemen dalam mengambil keputusan terkait kontinuitas produk atau jasa yang dihasilkan. Semoga penjelasan di atas membantu!

Kamu bisa menemukan informasi lain seputar akuntansi dan keuangan di Pintu Blog dan belajar crypto, salah satu aset yang tengah diminati masyarakat luas di Pintu Academy.

Referensi:

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->