Gross Income: Pengertian, Rumus dan Cara Menghitungnya

Updated
January 17, 2023
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Gross Income: Pengertian, Rumus dan Cara Menghitungnya
Reading Time: 4 minutes

Pendapatan pada umumnya bisa dibedakan ke dalam dua macam, yaitu pendapatan bersih dan pendapatan kotor. Pendapatan bersih (net income) berarti apa yang kamu hasilkan setelah dikurangi seluruh pengeluaran, sementara pendapatan kotor atau gross income adalah seluruh pendapatan tanpa dikurangi apapun. Artikel kali ini akan membahas tentang apa itu gross income, rumus serta cara menghitungnya.

Apa Itu Gross Income?

apa itu gross income

Gross Income adalah total pendapatan seseorang atau usaha sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya.

Penghasilan yang masuk ke dalam gross income termasuk dari semua sumber. Tidak sebatas pekerjaan, serta tidak hanya pendapatan yang dihasilkan dalam bentuk tunai.

Contoh gross income adalah berasal dari gaji, bonus, tip, upah per jam, pendapatan sewa, dividen saham dan obligasi, bunga tabungan dan lain sebagainya.

Gross income bagi perusahaan bisa diartikan juga sebagai laba kotor. Pendapatan kotor yang diterima perusahaan bisa kamu jumpai di laporan laba-rugi. Dalam bisnis, pendapatan kotor merupakan total pendapatan dikurangi harga pokok penjualan. Karena itu, gross income sering dipakai untuk mengukur kinerja spesifikasi produk bisnis dibandingkan menggunakan pendapatan bersih.

Baca juga: Perbedaan dan Cara Menghitung Laba Bersih dan Kotor, Mudah!

Rumus Gross Income

Gross income bisa dihitung dengan mengurangkan seluruh total pendapatan dengan pengeluaran. Secara matematis, rumus gross income adalah:

Gross Income = (Total Penjualan – HPP)

Untuk menghitung gross income individu, kamu bisa menjumlahkan seluruh pendapatan sebelum dikurangi pajak atau deduksi lainnya seperti asuransi.

Contoh Cara Menghitung Gross Income

contoh cara menghitung gross income

PT Elektronik Mandiri dalam satu periode penjualan berhasil meraih angka penjualan sebesar Rp500.000.000. Harga pokok produksi sebesar Rp200.000.000, belum termasuk pengeluaran lain diantaranya:

  • Biaya marketing: Rp10.000.000
  • Biaya administrasi: Rp15.000.000
  • Biaya pajak: Rp8.000.000

Dengan menggunakan rumus gross income, kamu bisa mengurangi angka penjualan Rp500.000.000 dengan harga pokok produksinya. Untuk biaya pengeluaran lain seperti pajak, administrasi, dan sebagainya bisa diabaikan.

  • Gross Income = Pendapatan – HPP
  • Gross Income = Rp500.000.000 – Rp200.000.000
  • Gross Income = Rp300.000.000

Setelah mengetahui gross income perusahaan sebesar Rp300.000.000, kamu juga bisa menghitung marginnya. Rumus margin laba kotor adalah:

  • Margin gross income = (Gross Income / Pendapatan) x 100%
  • Margin gross income = (Rp300.000.000 / Rp500.000.000) x100% = 60%

Dari contoh di atas, kamu bisa mendapatkan dua hasil perhitungan laba dan marginnya sekaligus. Untuk pendapatan kotor perusahaan sebesar Rp300.000.000, sedangkan margin laba kotornya ada di 60%.

Laba kotor/gross income perusahaan tetap wajib dibubuhkan dalam laporan keuangan. Adanya perhitungan ini juga nantinya bisa memudahkan dalam mencari laba bersih perusahaan.

Gross Income Vs Net Income

Gross income dan net income merupakan dua istilah yang kerap dipakai usaha untuk menggambarkan perolehan laba.Kedua istilah tersebut juga dipakai untuk menjelaskan banyaknya uang yang dihasilkan dalam skala perorangan. Pertanyaannya, apa perbedaan diantara gross income vs net income?

AspekGross IncomeNet Income
PengertianJumlah penghasilan sebelum dipotong deduksi lainJumlah penghasilan setelah dipotongan deduksi atau biaya lain
Pada IndividualTotal gaji yang diperoleh sebelum dipotong pajakJumlah gaji bersih (take home pay) setelah dipotong pajak.
Pada BisnisJumlah pendapatan yang diperoleh perusahan sebelum dipotong biaya langsungProfit sesungguhnya yang diperoleh perusahaan setelah dipotong berbagai biaya, termasuk biaya overhead

Istilah-istilah dalam Gross Income

Ada banyak istilah yang berkaitan dengan gross income, antara lain:

1. Gross Income Multiplier

Gross income multiplier adalah ukuran kasar dari nilai properti investasi. Perhitungan gross income multiplier adalah dengan membagi harga jual properti dengan pendapatan sewa kotor tahunan. Tujuannya untuk menilai properti real estate komersial. Contohnya properti kompleks apartemen hingga pusat perbelanjaan.

Namun sebagai catatan, investor tidak boleh memakai gross income multiplier sebagai satu-satunya perhitungan, atau metriks penilaian. Mengapa demikian? Karena terdapat beberapa kelemahan gross income multiplier di antaranya:

  • Metode GIM (gross income multiplier) mengasumsikan keseragaman properti di seluruh kelas (padahal, rasio pengeluaran properti seringkali berbeda, bahkan untuk kelas serupa)
  • Nilai yang dihasilkan perhitungan ini berdasarkan pendapatan kotor, bukan pendapatan operasional bersih (padahal properti dibeli berdasarkan kekuatan pendapatan bersihnya)
  • Perhitungan hanya dengan GIM tidak bisa memperhitungkan sisa umur ekonomis properti yang sebanding (mengabaikan sisa umur tentu akan membuat properti lama diasumsikan serupa dengan baru). Oleh karena itu, perlu adanya kombinasi perhitungan, sehingga GIM tidak dijadikan acuan utama

2. Gross National Income

Gross National Income adalah pendapatan yang diperoleh individu dan bisnis di suatu negara. Adanya pendapatan nasional bruto ini dipakai untuk mengukur serta melacak kekayaan negara setiap tahunnya.

Pendapatan nasional bruto ini termasuk di dalamnya adalah Produk Domestik Bruto negara, ditambah dengan pendapatan dari sumber luar negeri. Gross national income secara luas dikenal sebagai perkiraan nilai total semua barang dan jasa, yang diproduksi negara dalam periode tertentu.

Umumnya, periode untuk mengukur Gross National Income adalah dalam satu tahun. GNI (gross national income) bisa digunakan sebagai alternatif melacak produk domestik bruto. Melacak kekayaan negara, dan dianggap alat akurat untuk pengukuran tersebut di beberapa negara.

Perhitungan GNI ini diperoleh dari total pendapatan perorangan dan bisnis, termasuk di dalamnya adalah investasi dan penghasilan dari luar negeri seperti investasi asing. Selama intinya membelanjakan uang di dalam negara, maka akan masuk ke dalam perhitungan GNI.

Itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu gross income serta bagaimana cara memperoleh nilainya. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu!

Berbicara tentang gross income, terdapat berbagai cara yang bisa kamu peroleh untuk meningkatkan pendapatan kamu, salah satunya dengan berinvestasi. Instrumen investasi pun bermacam-macam, mulai dari saham, forex, crypto.

Bagi kamu yang ingin memulai investasi crypto namun tidak tau harus dari mana, kamu bisa belajar crypto di Pintu Akademi. Simak juga berita crypto di Pintu News untuk mengetahui tren terbaru mengenai crypto. Di Pintu, kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja. Download Pintu di sini!

Referensi:

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->