Seluruh bisnis pasti menghitung biaya yang dikeluarkan rutin setiap bulannya. Terdapat berbagai jenis biaya dan salah satu yang banyak digunakan adalah biaya overhead. Apa itu biaya overhead dan bagaimana cara menghitungnya. Simak artikel berikut untuk info selengkapnya!
Baca juga: Apa itu Konsep Biaya dan Jenis-Jenisnya dalam Akuntansi?
Dikutip dari laman The Balance, Kindra Cooper mengungkapkan bahwa biaya overhead adalah pengeluaran harian perusahaan yang dianggarkan untuk mengoperasikan bisnis. Overhead Cost (OC) secara tidak langsung berkaitan dengan tingkat output, penetapan harga produk dan layanan, serta aktivitas bisnis.
Sementara itu, Forest Time dari Chron berpendapat bahwa Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah biaya yang secara tidak langsung berkaitan dengan manufaktur produk.
Alicia Tuovila dari Investopedia mengatakan bahwa OC harus dibayarkan secara berkelanjutan terlepas dari berapa besar penjualan dan pendapatan yang diperoleh perusahaan. Besarnya OC berhubungan langsung dengan keberlanjutan, titik impas, dan profitabilitas bisnis.
Biaya overhead harus dikontrol dengan benar karena dicatat dengan lengkap dalam laporan laba rugi perusahaan. Alicia mengungkapkan bahwa overhead kecil memungkinkan peningkatan margin keuntungan yang berdampak positif pada naiknya laba perusahaan.
Sementara itu, Cooper menyebutkan bahwa overhead juga berhubungan langsung dengan leverage operasi bisnis. Biaya ini memberikan gambaran tinggi rendahnya aktivitas yang harus dicapai agar bisnis mencapai titik impas dan mulai menghasilkan keuntungan.
Bryce Warnes mengklasifikasikan biaya overhead ke dalam lima kategori umum. Beberapa biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah sebagai berikut:
Mencakup biaya iklan, pemasangan billboard, biaya izin dan lisensi produk, biaya promosi, gaji hingga komisi staf penjualan dan pemasaran.
Mencakup gaji karyawan, biaya pembukuan dan audit, biaya hukum, dan peralatan kantor.
Meliputi biaya penelitian produk atau pasar baru seperti biaya konsultasi dan pembuatan prototipe.
Meliputi biaya pengiriman produk dan transportasi ketika rapat atau dinas ke luar kota.
Overhead manufactur yang lebih dikenal sebagai factory overhead merupakan biaya yang dibayarkan untuk menjalankan fasilitas perusahaan.
Berikut adalah beberapa contoh BOP menurut founder Finance Strategists, True Tamplin, yaitu:
Menurut tim Corporate Finance Institute (CFI), biaya overhead mencakup biaya tetap, variabel, dan semivariabel. Pengertian dari ketiga jenis overhead cost tersebut dapat kamu simak di bawah ini:
Baca juga: Apa itu Biaya Tetap dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Biaya overhead tetap adalah biaya yang jumlahnya sama setiap waktu dan tidak berubah meski aktivitas bisnis mengalami peningkatan atau penurunan. Contoh overhead tetap misalnya biaya sewa aset, asuransi, gaji karyawan, pajak properti, depresiasi aset, dan lisensi pemerintah.
Overhead variabel merupakan biaya yang jumlahnya bervariasi tergantung pada tingkat aktivitas bisnis perusahaan. Misalnya saja, ketika aktivitas bisnis tinggi, maka overhead variabel juga akan meningkat. Begitu pula sebaliknya. Rendahnya aktivitas bisnis menyebabkan OV berkurang atau bahkan hilang.
Contoh overhead variabel antara lain biaya pengiriman, perlengkapan kantor, iklan dan pemasaran, layanan konsultasi, biaya hukum, serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan.
Overhead semivariabel adalah kombinasi biaya OV tetap dan variabel. Perusahaan membayar biaya tersebut setiap saat dan mengeluarkan biaya tambahan yang besarnya tergantung pada tingkat aktivitas bisnis.
Contoh biaya overhead semivariabel adalah biaya utilitas seperti air dan listrik, komisi penjualan, dan penggunaan kendaraan.
William Adkins mengungkapkan cara menghitung biaya overhead pabrik dalam beberapa langkah berikut.
Pastikan untuk mencatat seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan, baik yang termasuk overhead cost maupun yang bukan merupakan overhead cost.
Klasifikasikan setiap item dalam daftar pengeluaran bisnis ke dalam biaya langsung dan biaya tidak langsung (overhead). Pengelompokan ini sebenarnya disesuaikan dengan standar perusahaan masing-masing. Namun, kebanyakan pebisnis mengklasifikasikan pengeluaran menjadi biaya langsung dan biaya overhead.
Penjumlahan overhead cost total biasanya dilakukan dalam rentang waktu setiap bulannya.
Menghitung persentase biaya overhead terhadap penjualan memungkinkan pebisnis untuk mengalokasikan biaya dengan tepat saat menetapkan harga dan menyusun anggaran.
Perbandingan ini digunakan sebagai perkiraan efisiensi pemanfaatan sumber daya. Semakin rendah persentasenya, maka semakin efektif bisnis dalam memanfaatkan sumber dayanya.
Itu dia penjelasan mengenai apa itu biaya overhead, contoh hingga jenis-jenisnya. Semoga informasi tersebut bermanfaat.
Ingin mengetahui informasi lain seputar, ekonomi, keuangan hingga investasi? Cek selalu artikel terbaru dari Pintu. Pintu adalah aplikasi jual beli crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Per Desember 2021 lalu, jumlah investor crypto di Indonesia telah mencapai 11 juta orang dan melampaui investor pasar modal.
Untuk kamu yang tertarik memulai investasi crypto tapi tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang! Investasi di Pintu bisa mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Referensi:
Bench. Overhead Costs (Definition and Examples). Diakses pada 16 Februari 2022
Chron. How do I Calculate Overhead Costs? Diakses pada 16 Februari 2022
Corporate Finance Institute. What are Overheads? Diakses pada 16 Februari 2022
Finance Strategists. Factory Overheads. Diakses pada 16 Februari 2022
Investopedia. What is Overhead? Diakses pada 16 Februari 2022
The Balance. What Is Overhead? Diakses pada 16 Februari 2022