Belakangan ini, istilah ekonomi digital semakin sering ditemukan di berbagai media baik TV, radio, maupun media sosial. Menurut pemerintah, ekonomi digital bisa menjadi sarana untuk meningkatkan perekonomian. Lalu, apa itu ekonomi digital? Simak pengertian, karakteristik, dan contoh ekonomi digital selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Baca juga: Perbedaan Transaksi Online dan Transaksi Digital
Dunia terus berubah, salah satunya adalah transformasi menjadi serba digital. Transformasi digital mengacu pada perubahan layanan atau bisnis yang dilakukan dengan mengganti proses manual menjadi digital atau mengganti teknologi yang usang menjadi teknologi yang lebih up-to-date.
Dalam bidang ekonomi, munculah istilah ekonomi digital. Pengertian ekonomi digital adalah aktivitas ekonomi yang dihasilkan dari koneksi online antara bisnis, dan juga jasa.
Ekonomi digital adalah aktivitas ekonomi yang dihasilkan secara digital dari miliaran koneksi yang tercipta melalui jaringan internet setiap harinya. Di dalamnya, terdapat keterlibatan dari orang-orang, bisnis, perangkat, data, dan proses.
Komponen utama ekonomi digital adalah hiperkonektivitas yang terjalin di antara orang-orang, organisasi, dan mesin yang dihasilkan dari Internet, teknologi seluler, dan Internet of Things (IoT).
Ekonomi digital mulai terbentuk dan meruntuhkan ide konvensional tentang bagaimana bisnis terstruktur, bagaimana perusahaan berinteraksi serta bagaimana konsumen memperoleh layanan, informasi dan barang.
Untuk mampu bertahan dan memenangkan persaingan dalam ekonomi digital, kamu perlu memahami beberapa karakteristik yang melandasinya. Ekonomi digital sangat berbeda dengan ekonomi konvensional yang selama ini dikenal. Tidak jarang perusahaan harus mau melakukan transformasi bisnis demi bisa bersaing di kancah digital.
Beberapa karakteristik ekonomi digital adalah sebagai berikut:
Dalam beberapa tahun terakhir, kamu telah melihat pertumbuhan yang luar biasa dari platform digital dan pengaruhnya dalam kehidupan.
Saat ini, konsumen sangat mudah dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat di media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, dll). Hal ini tentunya juga sangat berkaitan erat dengan sistem ekonomi digital.
Salah satu manfaat ekonomi digital adalah munculnya banyak tren baru dan ide startup. Hampir semua perusahaan terbesar di dunia (Google, microsoft, Apple, Amazon) berasal dari dunia digital. Selain itu, ada pula manfaat ekonomi digital, antara lain:
Pertumbuhan besar-besaran teknologi dan internet yang dimulai di Amerika Serikat kini telah menjadi sebuah jaringan yang mendunia dan dimanfaatkan semua orang. Ekonomi digital memastikan bahwa internet akan tetap ada dan begitu pula bisnis berbasis web.
Ekonomi digital mendorong adanya tren e-commerce. Bukan hanya penjualan langsung, tetapi pembelian, distribusi, pemasaran, pembuatan, penjualan, semuanya menjadi lebih mudah dengan adanya ekonomi digital.
Lewatlah sudah masa DVD Film, CD atau rekaman musik. Kini, berbagai hiburan dalam bentuk media tersebut bisa diakses secara digital, begitu pula untuk produk perbankan, dan asuransi.
Sebagian besar transaksi dan pembayaran dalam ekonomi digital terjadi secara online. Transaksi tunai kini menjadi langka. Tentunya proses ini membuat sistem ekonomi di suatu negara juga menjadi lebih transparan karena bisa terekam setiap prosesnya.
Tentunya setiap perubahan yang terjadi dapat memberikan dampak positif maupun negatif, termasuk ekonomi digital. Berikut beberapa dampak negatif ekonomi digital.
Pertumbuhan teknologi dan kemajuan ekonomi digital dapat menyebabkan hilangnya beberapa bidang pekerjaan. Karena proses menjadi otomatis, maka kebutuhan sumber daya manusia otomatis akan ikut berkurang, contohnya saja seperti wartel, beberapa pekerja pabrik, dan lainnya.
Bagaimanapun, meskipun ekonomi digital bisa mempercepat berbagai proses perekonomian, namun dibutuhkan teknologi yang cukup kompleks juga, sehingga dibutuhkan tenaga ahli yang telah menguasai ilmu bersangkutan.
Ekonomi digital membutuhkan infrastruktur yang kuat, internet yang berfungsi tinggi, jaringan seluler dan telekomunikasi yang kuat. Proses-proses tersebut bisa memakan banyak waktu dan membutuhkan investasi yang cukup besar.
Baca juga: Perbedaan Uang Digital dan Bitcoin, Sudah Tau?
Ada banyak contoh ekonomi digital yang bisa kamu temukan setiap harinya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Untuk melakukan jual beli barang, kamu tidak perlu lagi datang ke toko secara langsung. Cukup gunakan toko online atau online marketplace, maka kamu bisa melihat, membandingkan, dan memesan barang hanya dengan bermodalkan smartphone dan internet.
Melalui ekonomi digital, kamu bisa menggunakan berbagai layanan transportasi secara digital, misalnya aplikasi pesan tiket pesawat atau transportasi lainya.
Ada banyak sekali dompet digital tersedia dengan biaya super murah dan layanan serba cepat. OVO, DANA, dan Link Aja adalah beberapa contohnya.
Kini, investasi tidak bersifat eksklusif untuk beberapa orang saja. Seiring dengan perkembangan ekonomi digital, kamu bisa berinvestasi secara mudah lewat smartphone kamu saja.
Indonesia memiliki populasi yang beragam dengan kebiasaan konsumsi yang berbeda. Dengan adanya perkembangan ekonomi digital, semakin banyak jaringan masyarakat yang bisa diakses oleh bisnis-bisnis di Indonesia.
Perkembangan ekonomi digital di Indonesia pun juga semakin pesat seiring dengan banyaknya perusahaan yang mulai berfokus untuk mengembangkan fokus digital pada produk-produk mereka, misalnya saja Bukalapak dan Tokopedia yang menggunakan sistem marketplace customer to customer artinya barang dikirim langsung oleh penjual lokal dan UMKM.
Itu dia pengertian, karakteristik, dan contoh ekonomi digital. Sebelumnya dalam artikel ini, sempat dibahas mengenai ekonomi digital yang berdampak positif pada sektor investasi yang menjadi semakin mudah diakses oleh siapa pun.
Belakangan ini, investasi bitcoin dan crypto pun semakin banyak menarik minat masyarakat Indonesia. Per Mei 2021 lalu, data dari Kemendag menunjukan bahwa jumlah investor crypto di Indonesia bahkan telah mencapai 6,5 juta orang dan melampaui jumlah investor pasar modal.
Untuk kamu yang tertarik memulai investasi crypto secara mudah, unduh Pintu sekarang! Telah terdaftar resmi di Bappebti, kamu bisa jual beli crypto mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Referensi:
Delloite. What is digital economy?. Diakses tanggal: 14-01-2022.
Toppr. Digital Economy. Diakses tanggal: 14-01-2022.
Green House. How Do Unicorn Startups Grow So Fast in Indonesia?. Diakses tanggal: 14-01-2022.