Metode penyusutan aktiva tetap beragam jenisnya mulai dari metode garis lurus, metode units of activity hingga metode saldo menurun. Pada artikel kali ini, akan dibahas lengkap mengenai metode saldo menurun dalam penyesuaian penyusutan aktiva tetap yang meliputi pengertian dan rumus metode saldo menurun.
Dalam penyusutan aktiva tetap, metode saldo menurun adalah metode yang menyebabkan beban penyusutan semakin menurun pada setiap periodenya. Beberapa ciri dari metode saldo menurun adalah sebagai berikut.
Perhitungan dengan metode penyusutan saldo menurun dilakukan dengan menghitung tarif penyusutannya terlebih dahulu, kemudian barulah tarif tersebut dikalikan dengan nilai bukunya.
Rumus metode saldo menurun yang bisa kamu gunakan adalah sebagai berikut.
Keterangan:
n = umur ekonomis pada aset tetap
Beban Penyusutan = Tarif x Nilai Buku
Untuk mempermudah kamu dalam memahami penerapan rumus metode saldo menurun, simak contoh cara menghitung penyusutan metode saldo menurun berikut ini.
Pada 1 Maret 2022, CV Bumi Langit membeli mesin dengan harga perolehan Rp400.000.000. Masa manfaat dari mesin tersebut adalah 5 tahun. Diperkirakan bahwa mesin tersebut bisa menghasilkan 80.000 produk dan bisa beroperasi hingga 40.000 jam. Nilai sisa pada mesin di akhir tahun kelima adalah Rp40.000.000. Berapa beban penyusutan aset dan bagaimana jurnal untuk mengakui penyusutan di tahun 2022 menggunakan metode saldo menurun?
Dengan menggunakan rumus sebelumnya,
Berikut merupakan tabel untuk biaya penyusutan aset tiap tahunnya.
Tahun | Beban Penyusutan  [Tarif x Nilai Buku] | Akumulasi Penyusutan | Nilai Buku  [Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan] |
0 | Â | Â | Rp400.000.000 |
1 | 36,9% x Rp400.000.000 = Rp147.600.000 | Rp147.600.000 | Rp252.400.000 |
2 | 36,9% x Rp252.400.000 = Rp93.135.600 | Rp240.735.600 | Rp159.264.400 |
3 | 36,9% x Rp159.264.400 = Rp58.768.564 | Rp299.504.164 | Rp100.495.836 |
4 | 36,9% x Rp100.495.836 = Rp37.082.963 | Rp336.587.127 | Rp63.412.873 |
5 | Rp63.412.873 – Rp40.000.000 = Rp23.412.873 | Rp350.000.000 | Rp40.000.000 |
Beban penyusutan pada akhir tahun ke-5 tidak mengikuti perhitungan pada tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan nilai sisa pada aset tetap bernilai Rp40.000.000. Sehingga, untuk beban penyusutannya didapatkan dari nilai buku pada tahun ke-4 dikurangi dengan Rp40.000.000.
Mesin dibeli pada bulan Januari 2022, sehingga beban penyusutan menurut periode akuntansinya adalah sebagai berikut.
Tahun | Jumlah Bulan | Perhitungan Beban Penyusutan | Jumlah Beban Penyusutan |
2022 | 10 | 10/12 x Rp147.600.000 | Rp123.000.000 |
2023 | 12 | [2/12 x Rp147.600.000] + [10/12 x Rp93.135.600] | Rp102.213.000 |
2024 | 12 | [2/12 x Rp93.135.600] + [10/12 x Rp58.768.564] | Rp64.496.403 |
2025 | 12 | [2/12 x Rp58.768.564] + [10/12 x Rp37.082.963] | Rp40.697.230 |
2026 | 12 | [2/12 x Rp37.082.963] + [10/12 x Rp23.412.873] | Rp25.691.221 |
2027 | 2 | 2/12 x Rp23.412.873 | Rp3.902.146 |
 |  | Jumlah | Rp360.000.000 |
Contoh jurnal penyesuaian penyusutan aset tetap pada 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut.
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
31 Desember 2022 | Beban penyusutan mesin  Akumulasi penyusutan mesin | Rp123.000.000 | Rp123.000.000 |
Selain metode saldo menurun, dikenal pula metode saldo menurun ganda atau double declining method. Meski memiliki nama yang cukup mirip, namun kedua metode tersebut sangatlah berbeda penerapannya.
Perbedaan yang paling mencolok dari keduanya adalah terkait rumus.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rumus metode saldo menurun adalah sebagai berikut.
Sementara, rumus metode saldo menurun ganda adalah
Tarif penyusutan = 100% : Masa Manfaat.
Itu dia pembahasan mengenai pengertian dan rumus metode saldo menurun, serta perbedaannya dengan metode saldo menurun ganda. Metode ini sangat berguna terutama saat pembuatan jurnal di akhir periode dan pastinya akan bermanfaat untuk kamu ketahui.
Baca juga: Bagaimana Langkah Investasi Crypto di Pintu?
Belakangan ini, minat dan pengetahuan masyarakat terhadap dunia investasi, khususnya crypto semakin meningkat. Menurut data dari Kemendag, jumlah investor crypto per Mei 2021 lalu bahkan telah mencapai 6,5 juta investor dan melampaui investor pasar modal.
Untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi crypto namun tidak tau harus mulai dari mana, download Pintu sekarang! Di Pintu, jual beli crypto bisa kamu mulai dari Rp11.000 saja, lho!
Download aplikasi crypto Pintu dan mulai investasi crypto sekarang!
Selamat berinvestasi!
Referensi:
Wibowo dan Arif A, Akuntansi Keuangan Dasar 1. Diakses tanggal 16-1-22.
Imanda F, Indriyana P, Fitri L, Pengantar Akuntansi Lanjutan. Diakses tanggal 17-1-22.