Jakarta, Pintu News – Bulan Agustus 2024 menjadi bulan yang sangat sulit bagi industri cryptocurrency. Dalam satu bulan, peretas berhasil mencuri sekitar $313 juta dalam bentuk aset digital melalui lebih dari sepuluh serangan yang berbeda. Angka ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan komunitas kripto, mengingat skala dan dampaknya yang begitu besar. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Menurut laporan dari PeckShield, sebuah perusahaan keamanan blockchain, serangan phishing menjadi penyebab utama dari sebagian besar kerugian ini, mencapai 95% dari total dana yang dicuri.
Ini berarti sekitar $293,4 juta hilang akibat serangan phishing. Serangan phishing ini melibatkan manipulasi pengguna untuk memberikan informasi sensitif, yang kemudian digunakan untuk mengakses dan mencuri aset digital mereka.
Selain itu, eksploitasi Roin Network juga menjadi salah satu kerugian besar bulan ini. Meskipun $12 juta dari dana yang dicuri berhasil dipulihkan, masih ada transaksi tidak sah senilai $5,1 juta yang belum dikembalikan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keamanan yang kuat dalam menjaga integritas jaringan blockchain dan melindungi aset digital.
Baca Juga: Polymarket Cetak Rekor Baru, Aktivitas Perdagangan Meledak di Bulan Agustus 2024!
Nexera, sebuah protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi), juga mengalami kerugian sebesar $1,83 juta akibat masalah kontrak pintar. Kerentanan dalam kontrak pintar ini memungkinkan peretas untuk mengeksploitasi sistem dan mencuri dana. Kejadian ini menyoroti risiko yang terkait dengan inovasi dalam teknologi DeFi, di mana kesalahan kecil dalam kode dapat menyebabkan kerugian besar.
Salah satu serangan terbesar bulan ini adalah eksploitasi WazirX, sebuah bursa kripto berbasis di India. WazirX kehilangan $234,9 juta dari salah satu dompetnya, yang menimbulkan kekhawatiran besar di industri kripto.
Banyak yang berspekulasi bahwa bursa ini mungkin segera bangkrut akibat kerugian besar ini. Namun, WazirX saat ini sedang bekerja untuk memulihkan operasinya dan mengejar tindakan hukum di Singapura sebagai bagian dari rencana pemulihannya.
Baca Juga: 100 Pemuda di Taraba Dilatih untuk Menguasai Teknologi Blockchain!
Laporan terbaru dari Immunefi, sebuah perusahaan keamanan, mengungkapkan bahwa total kerugian akibat peretasan dan penipuan dalam industri kripto telah mencapai $1,21 miliar.
Angka ini mencakup berbagai jenis serangan, termasuk eksploitasi kontrak pintar dan phishing. Laporan ini juga menunjukkan bahwa banyak cryptocurrency yang terkena dampak peretasan tidak pernah sepenuhnya pulih nilainya, dengan sekitar 80% dari mereka gagal bangkit kembali.
Kerugian besar ini menyoroti perlunya peningkatan keamanan dalam ekosistem kripto. Dengan semakin canggihnya teknik peretasan, industri ini harus beradaptasi dan meningkatkan pertahanan mereka untuk melindungi aset dan integritas jaringan.
Kesimpulan
Bulan Agustus 2024 menjadi bulan yang penuh tantangan bagi industri cryptocurrency dengan kerugian besar akibat serangan peretas. Dari phishing hingga eksploitasi kontrak pintar, berbagai serangan ini menyoroti pentingnya keamanan yang kuat dalam dunia kripto.
Dengan total kerugian mencapai $313,86 juta, industri ini harus segera mengambil langkah-langkah untuk melindungi pengguna dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.