Jakarta, Pintu News – OKX SG, cabang Singapura dari bursa kripto global OKX, telah mendapatkan lisensi Major Payment Institution (MPI) penuh dari Monetary Authority of Singapore (MAS). Perusahaan juga menunjuk Gracie Lin, mantan pejabat MAS, sebagai CEO baru OKX Singapura.
Lisensi MPI, yang diterima pada bulan Maret sebagai persetujuan prinsip, memungkinkan OKX SG untuk menawarkan layanan pembayaran tanpa batas, termasuk token pembayaran digital, transfer lintas batas, dan perdagangan spot mata uang kripto.
CEO OKX SG Gracie Lin mengatakan, “Lisensi MPI adalah langkah penting dalam perjalanan kami, dan kami lebih berkomitmen dari sebelumnya untuk memungkinkan akses ke aset digital bagi pelanggan kami, dan berkontribusi pada komunitas dan ekosistem.”
Penunjukan Gracie Lin dianggap sebagai keputusan besar oleh manajemen OKX. Lin bekerja di MAS dari tahun 2005 hingga 2015, memegang jabatan wakil direktur dan kepala pasar uang. Lin juga menjabat sebagai wakil presiden manajemen bisnis di GIC dan terakhir mengawasi strategi dan ekonomi di Grab, raksasa aplikasi ride-hailing Asia Tenggara.
Pengalaman dan keahlian Lin di bidang keuangan dan teknologi akan sangat berharga bagi OKX Singapura saat perusahaan berupaya memperluas operasinya di Asia Tenggara.
Baca Juga: Cardano Luncurkan Hard Fork Chang, Era Baru Governansi On-Chain!
OKX juga memperluas operasinya di seluruh Asia dan Eropa. Bursa tersebut memulai operasi Australia pada bulan Mei dan saat ini menyediakan perdagangan spot dan derivatif kepada klien terverifikasi.
Pada bulan Juni, OKX meluncurkan layanan perdagangan kripto dan dompet Web3 di Belanda. Selain itu, OKX telah memilih Malta sebagai lokasi kepatuhan MiCA di Uni Eropa.
Ekspansi global OKX menunjukkan komitmen perusahaan untuk menyediakan layanan kripto yang aman dan andal kepada pelanggan di seluruh dunia.
Baca Juga: Token Unlocks Senilai $1,73 Miliar di September: Bagaimana Dampaknya pada Pasar Kripto?
Namun, OKX baru-baru ini menarik aplikasi lisensi Virtual Asset Service Provider (VASP) di Hong Kong dan menghentikan operasinya di sana. Perusahaan belum menjelaskan mengapa mengambil keputusan ini, tetapi langkah ini strategis dalam jangka panjang.
Penarikan OKX dari Hong Kong dapat dikaitkan dengan lingkungan peraturan yang semakin ketat di wilayah tersebut. Namun, perusahaan tetap berkomitmen untuk pasar Asia dan akan terus mencari peluang untuk tumbuh di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Dengan lisensi MPI dan penunjukan Gracie Lin, OKX Singapura berada pada posisi yang tepat untuk pertumbuhan di Asia Tenggara. Perusahaan memiliki rencana ambisius untuk memperluas operasinya dan menawarkan lebih banyak layanan kepada pelanggan.
OKX Singapura berkomitmen untuk bekerja sama dengan regulator dan menjadi warga korporat yang bertanggung jawab. Perusahaan percaya bahwa kripto memiliki potensi untuk merevolusi sistem keuangan, dan OKX Singapura berdedikasi untuk memainkan peran dalam membangun masa depan keuangan yang lebih inklusif.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.