Jakarta, Pintu News – Elon Musk baru-baru ini mengklarifikasi bahwa Tesla tidak akan membayar perusahaan AI miliknya, xAI, untuk menggunakan teknologi AI mereka. Pernyataan ini datang setelah laporan yang menyebutkan bahwa Tesla dan xAI tengah menjajaki kesepakatan untuk berbagi pendapatan dengan menggunakan teknologi AI dari xAI. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dalam laporan yang diterbitkan oleh Wall Street Journal, diklaim bahwa Tesla berencana melisensikan model AI dari xAI untuk mempercepat pengembangan teknologi Full Self-Driving (FSD). Namun, Musk dengan cepat membantah klaim ini, menegaskan bahwa Tesla tidak membutuhkan teknologi dari xAI untuk mengembangkan FSD.
Menurut Musk, model AI xAI terlalu besar dan kompleks untuk dijalankan di komputer dalam kendaraan Tesla, yang dirancang untuk memproses video dunia nyata menjadi perintah mengemudi dalam lingkungan perangkat keras yang lebih kecil.
Tesla memang telah mendapatkan banyak wawasan dari diskusi dengan para insinyur xAI. Percakapan ini membantu mempercepat pengembangan sistem FSD Tesla, tetapi tidak ada kebutuhan untuk melisensikan atau mengadopsi teknologi dari xAI.
Baca Juga: Sonic Blockchain Pecahkan Rekor, Transaksi Finalitas 720ms dalam Tahap Testnet!
Musk juga menjelaskan perbedaan mendasar antara model AI yang dikembangkan oleh xAI dan Tesla. Model xAI dirancang untuk mengelola jumlah data yang sangat besar dan berisi pengetahuan manusia yang komprehensif. Namun, model tersebut tidak dapat dioperasikan di komputer inferensi kendaraan Tesla yang lebih kecil.
Di sisi lain, Tesla mengembangkan model AI yang lebih kecil namun sangat efisien, yang dirancang khusus untuk mengubah data video dari berbagai kamera menjadi perintah mengemudi dengan menggunakan daya dan memori yang jauh lebih sedikit.
Baca Juga: Blum Coin ($BLUM) Bersiap untuk Airdrop Besar pada 20 September 2024, Ini Prediksi Harganya!
Meskipun xAI adalah perusahaan baru, Musk melihat potensi besar dalam teknologi yang dikembangkannya. Didukung oleh superkomputer baru bernama Colossus, xAI diperkirakan dapat menjadi pesaing kuat bagi OpenAI dan perusahaan AI lainnya.
Colossus, yang dibangun dengan bantuan Nvidia, disebut-sebut sebagai sistem pelatihan AI terkuat saat ini dan diharapkan akan menjadi lebih kuat lagi dalam beberapa bulan ke depan.
Kesimpulan
Pernyataan Elon Musk tentang hubungan Tesla dan xAI menunjukkan bahwa meskipun ada kolaborasi dalam bentuk diskusi dan berbagi wawasan, Tesla tidak akan mengadopsi atau melisensikan teknologi dari xAI. Tesla tetap fokus pada pengembangan teknologi internal mereka, sementara xAI diproyeksikan menjadi pemain besar di industri AI global.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.